bersedia memilih partai politik tertentu menjadi bersedia memilihnya dalam pemilu dan sebagainya.
3. Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi menurut Robbins 2002:310-311 adalah sebagai berikut: Kendali, komunikasi bertindak untuk mengendalikan prilaku anggota
dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
a. Motivasi, komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan
menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk
memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar. b.
Pengungkapan emosional, bagi banyak karyawan kelompok kerja mereka merupakan sumber utama untuk interaksi sosial, komunikasi
yang terjadi di dalam kelompok itu merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota menunjukkan kekecewaan dan rasa puas
mereka oleh karena itu komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.
c. Informasi, komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu
dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pilihan-pilihan alternatif
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi komunikasi adalah suatu fungsi di mana antara komunikan yang satu bisa
menyampaikan apa yang ingin diutarakan untuk membantu perkembangan motivasi kepada komunikan lain dalam memberikan informasi yang
diperlukan.
4. Teknik Komunikasi
Teknik komunikasi adalah cara atau “seni” penyampaian suatu pesan yang dilakukan seorang komunikator sedemikian rupa, sehingga menimbulkan
dampak tertentu pada komunikan. Dampak yang ditimbulkan dapat diklasifikasikan menurut kadarnya, yakni : Onong, 1986
a. Dampak Kognitif, adalah dampak yang timbul pada komunikan yang
menyebabkan dia menjadi tahu atau meningkatnya intelektualitas. Tujuan komunikator hanya berkisar pada upaya mengubah pikiran dari
komunikan b.
Dampak Afektif, disini tujuan komunikator bukan hanya agar komunikan tahu tapi juga tergerak hatinya; menimbulkan perasaan
tertentu seperti perasaan iba, terharu, sedih, gembira, bahagia, dan sebagainya.
c. Dampak Behavioral, yakni dampak yang timbul pada komunikan
dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Teknik komunikasi dibagi menjadi beberapa, diantaranya adalah :
a. Persuasi Persuasi adalah suatu teknik komunikasi yang bertujuan agar
komunikan bersedia menerima isi pesan sedemikian rupa sehingga
melakukan perubahan dalam sikap, pendapat dan tingkah lakunya. Joseph
A. Ilardo
dalam bukunya,
Speaking Persuasively,
menampilkan definisi persuasif sebagai berikut: “Persuasi adalah proses komunikatif untuk mengubah kepercayaan, sikap, tujuan, atau
perilaku seseorang dengan pesan-pesan secara verbal dan non verbal, yang dilakukan baik secara sengaja maupun tidak sengaja”. Dalam hal
ini komunikator berupaya menjaga perasaan komunikan. Oleh karena itu komunikasi persuasif selalu ditujukan kepada suatu usaha untuk
mendorong perubahan perilaku, keyakinan dan sikap seolah-olah atas kemauannya sendiri.
b. Koersi Korsi adalah suatu teknik komunikasi yang bernada memerinah,
mengkomando, atau bahkan ancaman dengan sanksi-sanksi hukuman. Istilah koersi berasal dari bahaasa latin “coersio” yang secara harfiah
berarti pengekangan, dan secara maknawi berarti upaya mencapai tujuan dengan ancaman, sanksi, intimidasi, bahkan pemerasan dan
teror, sehingga orang yang menjadi sasaran koersi melakukannya dengan terpaksa.
c. Informatif Komunikasi informatif adalah komunikasi yang mengetengahkan
informasi. Informasi sendiri adalah suatu kejadian yang sudaah, sedang dan akan terjadi. Tujuan dari teknik komunikasi ini adalah membuat
oarang menjadi tahu.Teknik komunikasi ini dapat dilihat dari struktur
verbalnya yang mengarah pada informasi itu sendiri, yaitu mengetengahkan hal-hal yang berkaitandengan informasi tanpa
mengharapkan adanya diskusi yang berarti dari komunikan, dalam arti pesan hanya disampaikan dengan tujuan akhir agar komunikan
bertambah pengetahuannya.
E.2 Komunikasi Pemasaran 1. Pengertian Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah
penyampaian informasi, gagasan, emosi, ketrampilan, dan sebagainya dengan menggunakan lambang-lambang atau kata-kata, gambar, bilangan, grafik dan
lain-lain Rosady Ruslan, 2002 : 17. Sedangkan pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain
Kotler, 1997 : 8. Pemasaran lebih umum pengertiannya dari pada komunikasi pemasaran, namun kegiatan pemasaran banyak melibatkan
aktivitas komunikasi.
Jika digabungkan,
komunikasi pemasaran
merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadi pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang
disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya Shimp, 2003 : 4.
Komunikasi pemasaran menurut Delozier adalah dialog yang berkesinambungan antara para pembeli dan penjual dalam suatu arena pasar.
Menurut Nickels menyebutka komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi 2 arah dan persuasi yang memungkinkan proses pemasaran berjalan
secara efektif dan efisien Basu, 2000:234. Kemudian menurut Sutisna 2001:267 komunikasi pemasaran merup[akan suatu usaha untuk
menyampaikan pesan kepada public terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan sebuah produk.
Menurut Swastha dan Irawan dalam bukunya manajemen pemasaran modern, komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan
oleh pembeli dan penjual, dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran
agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.
Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi pemasar. Tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat tidak akan
mengetahui keberadaan suatu produk di pasar. Komunikasi yang efektif dapat merubah tingkah laku atau memperkuat tingkah laku yang sudah dirubah
sebelumnya. Peran lain dari komunikasi adalah untuk membedakan produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya,
selain itu juga menginformasikan, membujuk, mengingatkan, menawarkan sarana pertukaran itu sendiri, juga sebagai sarana pengantaran nilai-nilai
sosial kepada masyarakat Setiadi, 2003 : 250.
Komunikasi pemasaran tanpa adanya strategi yang efektif dan kondusif, tidak akan dapat mencapai sasaran dan tujuan pemasaran, karena
pemasaran merupakan kegiatan yang akan membawa hasil bagi suatu perusahaan, sehingga sebagai upaya mencapai hasil-hasil tersebut diperlukan
suatu strategi. Dengan demikian strategi komunikasi pemasaran merupakan
serangkaian rancangan usaha yang terencana dan sistematis yang dilakukan oleh perusahaan untuk tujuan pemasaran dalam hal ini dapat menembus
segmen pasar suatu perusahaan.
2. Tujuan Komunikasi Pemasaran