Unsur-Unsur Komunikasi STRATEGI KOMUNIKASI PT. TELKOM DALAM MEMASARKAN PRODUK SPEEDY (Studi pada PT. Telkom Kandatel Malang)

2. Unsur-Unsur Komunikasi

Komunikasi sebagai interaksi, yakni komunikasi dengan suatu proses sebab akibat atau aksi reaksi, yang arahnya bergantian. Pesan disampaikan secara verbal atau non verbal dari komunikator, diterima oleh komunikan yang selanjutnya memberi jawaban atas pesan tersebut. Komunikasi ini masih berorientasi pada perbedaan antara sumber dan penerima. Ada penambahan unsur komunikasi, yakni umpan balik Veed Back, yaitu apa yang disampaikan komunikan kepada komunikator. Bila perlu, komunikator dapat merubah pesan tersebut, agar pesan yang disampaikan berjalan sesuai dengan tujuannya. Namun tidak semua respon penerima adalah umpan balik. Suatu pesan dapat dikatakan umpan balik apabila respon komunikan mempengaruhi perilaku komunikator. Sebuah paradigma yang kerap digunakan oleh penikmat komunikasi dan digunakan rujukan dalam penelitian ini, dikemukakan oleh Harold Laswell yang mengatakan bahwa cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan, Who says what in which channel to whom whit what effect? Effendi, 1997:10. Paradigma di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur yang saling bergantungan satu sama lain yaitu: 1. Sumber Source yaitu pengirim Sender, komunikator, penyaji Encoder untuk menyampaikan apa yang ada dalam perasaan atau dalam pikiran, sumber harus mengubah perasaan atau pikiran tersebut. Kebangkrutan dalam seperangkat simbol verbal dan non verbal, yang dipahami oleh penerima pesan. Prosos inilah yang disebut penyandian Encoding. 2. Pesan Message adalah apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan non verbal yang memiliki perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi. 3. Saluran atau media yaitu alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima. Pada dasarnya saluran komunikasi manusia ada dua yakni; cahaya atau gambar dan suara. 4. Penerima atau Receiver yaitu khalayak, komunikan, penafsir Interpreter yakni orang dan mahkluk hidup lainnya yang menerima pesan. 5. Efek Effect yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut. Berdasarkan paradigma yang dikembangkan oleh Laswell tersebut, komunikasi dapat didefinisikan sebagai proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Disamping itu kitapun dapat memandang komunikasi sebagai suatu proses, suatu aktifitas simbolis dan pertukaran makna. Lasswell dalam Mulyana, 2005:62 menyatakan bahwa dapat diturunkan lima unsur komunikasi yang saling bergantung satu sama lain, yaitu: a Sumber source, sering disebut juga pengirim sender penyandi encoder, komunikator communicator, pembicara speaker atau origenator. Sumber adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. b Pesan, yaitu apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan meruakan seperangkat simbol verbal danatau non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi. Pesan mempunyai tiga komponen: makna, simbol yang digunakan untuk menyampaikan makna dan bentuk atau organisasi pesan. c Saluran atau media, yakni alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima. Saluran boleh jadi menunjuk pada bentuk pesan yang disampaikan kepada penerima, apakah saluran verbal atau saluran non verbal. Pada dasarnya saluran komunikasi manusia adalah dua saluran yakni cahaya dan suara. d Penerima receiver, sering juga disebut sasarantujuan destination, komunikate communicatee, penyandi balik decoder atau khalayak audience pendengar listener, penafsir interpreter yakni orang yang menerima pesan dari sumber. e Efek, yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut, misalnya penambahan pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu, hiburan, perubahan, sikap dari tidak setuju menjadi setuju, perubahan keyakinan, perubahan perilaku dari tidak bersedia membeli barang yang ditawarkan menjadi bersedia membelinya, atau dari tidak bersedia memilih partai politik tertentu menjadi bersedia memilihnya dalam pemilu dan sebagainya.

3. Fungsi Komunikasi