Dimensi Mutu Pelayanan STRATEGI KOMUNIKASI PT. TELKOM DALAM MEMASARKAN PRODUK SPEEDY (Studi pada PT. Telkom Kandatel Malang)

produk atau jasa pelayanan yaitu persepsi konsumen, produk dan proses Avilliani dan Wilfridus, 1997 : 9. Konsistensi kualitas jasa untuk ketiga orientasi tersebut dapat menyumbang pada keberhasilan suatu institusi yang ditinjau dari kepuasan karyawan, kepuasan pelanggan dan profitabilitas organisasi.

4. Dimensi Mutu Pelayanan

Mutu pelayanan mengacu pada kualitas penawaran jasa yang diharapkan dan dirasakan oleh masyarakat. Hal ini yang menentukan kepuasan ataupun ketidakpuasan pelanggan. Menurut Parasuraman, Zeithmal, Berry dalam Tjiptono 1996:70 mengemukakan lima dimensi mutu pelayanan service quality, yaitu: a. Bukti langsung tangibles yaitu meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi. b. Keandalan reliability yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan. c. Daya tanggap responsiveness yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. d. Jaminan assurance mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki tenaga kerja bebas dari bahaya dan keragu-raguan. e. Empati yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan para pelanggan. Berdasarkan kelima dimensi kualitas jasa di atas, menurut Lovelock yang dikutip Yazid 1999 : 119, maka berikut ini akan disajikan ringkasan mengenai contoh-contoh penonjolan elemen-elemen dari masing-masing kualitas jasa, pada tabel di bawah ini : Tabel 1 Dimensi-dimensi jasa yang dipakai untuk posisi jasa Dimensi Definisi Contoh dimensi yang digunakan Kredibilitas Keandalan dapat dipercaya, kejujuran pemberi jasa - Reputasi - Tingkah laku kepribadian tenaga kerja - Jaminan Kompetensi Pemilikan skill dan pengetahuan untuk melaksanakan tugas - Sikap tenaga kerja yang tenang tetapi efektif - Sikap tenaga kerja yang informatif - Sikap profesional Empati Melakukan upaya-upaya untuk mengenali kebutuhan konsumen - Sikap tenaga kerja yang ramah dan sopan - Fleksibilitas perusahaan Bukti langsung Penampilan fasilitas, peralatan, tenaga kerja dan material komunikasi - Fasilitas pelayanan - Seragam tenaga kerja - Nota pembayaran Keandalan Kemampuan untuk - Konsistensi sikap mengerjakan jasa yang dijanjikan - Akurasi nota pembayaran - Keandalan hasil kerja sejak kesempatan pertama Kesempatan Tanggapan Kemampuan untuk membantu konsumen dan memberikan jasa dengan cepat dan tepat -Sikap perusahaan yang bersedia memecahkan setiap persoalan dengan cepat dan tepat - Sikap tenaga kerja mau melayani dan berkomunikasi dengan konsumen Sumber : Lovelock, 1999 dalam Yazid, pemasaran jasa konsep dan implementasi. Dari beberapa dimensi di atas telah mencerminkan dorongan dan keinginan yang tumbuh dan dimunculkan di dalam diri individu tenaga kerja yang bekerja, dimana dorongan dan keinginan tersebut dikenal dengan istilah motivasi kerja. Kesimpulannya bahwa dimensi kualitas pelayanan merupakan sesuatu yang diharapkan oleh masyarakat untuk pelayanan yang diberikan oleh pemerintah adalah bukti langsung, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati.

5. Model Mutu Pelayanan