signifikan dari ekspor di wilayah ini, Uni Eropa telah menjadi sumber utama investasi langsung asing dan arus modal lainnya ke wilayah tersebut Lee et. al., 2013.
Beberapa negara Uni Eropa juga merupakan negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia, sehingga adanya krisis yang melanda wilayah tersebut akan
memberikan dampak terhadap perekonomian global, termasuk ke empat negara ASEAN.
Dampak yang ditimbulkan dari guncangan finansial global,yaitu dampak dari krisis keuangan global seperti krisis AS tahun 2008 dan krisis utang Eropa tahun
2011 memberikan gambaran bahwa guncangan lokal dapat menyebar dengan cepat ke negara-negara lain dan akhirnya melanda ke perekonomian global, yang tidak hanya
memberi pengaruh terhadap sektor keuangan melainkan juga kondisi sektor riil melalui berbagai mekanisme saluran seperti melalui transmisi moneter ataupun
perdagangan Dess et. al., 2005; Yamamoto, 2014; Feldkircher dan Huber, 2015. ASEAN merupakan salah satu kawasan ekonomi yang terintegrasi, terjadinya sebuah
kondisi buruk dalam perekonomian suatu negara akan dengan mudah menyebarkan dampakterhadap negara lain sebagai negara mitra kerjasamanya.
1.2 Rumusan Masalah
Liberalisasi keuangan saat ini semakin meningkat yang ditandai dengan semakin tingginya arus modal yang bergerak di pasar keuangan internasional.
Terdapat efek positif dan negatif dari adanya sistem keuangan yang bebas. Beberapa penelitian Bekaert, et al., 2001 dan Rejeb dan Boughrara 2015 mengemukakan
bahwa liberalisasi akan meningkatkan kinerja perekonomian, karena sektor keuangan yang berkembangke arahyang lebih produktif dan dapat memperlihatkan
pengembangan sektor keuangan sehingga sistem keuangan dapat beroperasi lebih baik dan efisien. Pendapat lain mengungkapkan liberalisasi keuangan memberikan
dampak negatif yang nantinya akan menghasilkan kondisi disekuilibrium pada sektor keuangan dan juga sektor riil.
Guncangan yang diberikan dari aktifitas keuangan global akan memberikan pengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap sektor keuangan dan
sektor riil, pengaruh tidak langsung dapat disalurkan melalui berbagai saluran transmisi, misalnya melalui perdagangan, kebijakan moneter negara lain, dan lain
sebagainya.Guncangan-guncangan ekonomi yang terjadi selama tahun 2000-2014 memberikan kondisi ketidakpastian pada sektor keuangan global dan menyebar ke
aktifitas-aktifitas ekonomi lainnya.Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat ditarik rumusan masalah yaitu, variabel ekonomi makro manakah yang menjadi saluran
utama dalam mentransmisikan efek guncangan keuangan global ke dalam perekonomian di ASEAN-4?
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini untuk mengetahui variabel ekonomimakro yang menjadi saluran utama dalam
mentransmisikan dampak dari guncangan keuangan global terhadap perekonomian empat negara ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian, maka terdapat beberapa manfaat yang akan diambil dan diharapkan dapat memberikan
sumbangsih kepada pihak terkait maupun masyarakat mengenai bahasan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat Praktis a. memberikan informasi mengenai saluran transmisi keuangan global ke dalam
perekonomian negara ASEAN-4; b. dapat digunakan sebagai bahan masukan atau pertimbangan bagi lembaga
pemerintah dalam mengambil suatu kebijakan;
2. Manfaat Teoritis a. memberikan informasi memberikan informasi bagi penelitian selanjutnya
yang akan meneliti di bidang yang sama; b. memberikan wawasan ilmiah dan dapat menjadi sarana pengembangan
pengetahuan di bidang moneter internasional dan ekonomi;
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA