Spesifikasi Model Penelitian METODE PENELITIAN

3.3 Spesifikasi Model Penelitian

Penelitian ini menggunakan kerangka permodelan vector autoregressive yang mengadopsi dan mengadaptasi dari penelitian Cannova 2005 dengan menggunakan model Panel Bayesian VAR dan Kriljenko, et al. 2014 menggunakan GVAR yang mengadopsi dari model Pesaran et al. 2004. Berasumsi bahwa dalam hal ini variabel eksogen dari model merupakan variabel asing. Penelitian Cannova 2005 mengadopsi dari model penelitian Cannova dan Ciccarelli 2004, yaitu: ∑ ∑ 1 Dimana i = 1,.....,N; t = 1,...,T; y it adalah vektor G × 1 untuk setiap i, adalah matrik G × G, d it adalah G × q, v it adalah sebuah vektor q × 1 pada variabel eksogen, umum untuk semua unit, dan u it adalah sebuah vektor G × 1 pada error term. Disini p adalah jumlah lag, G jumlah variabel endogen dan q adalah jumlah variabel eksogen. Model dari penelitian Kriljenkoet al. 2014 menggunakan GVAR yang mengadopsi dari model Pesaran et al. 2004, dengan menggunakan simbol Φ untuk variabel domestik dan untuk simbol Λ sebagai variabel asing. X yang bertanda “” merupakan variabel asing yang dihitung juga dengan bobot perdagangan yang merupakan sebuah tendensi dari keterikatan kerjasama internasional antar negara. Formulnya sebagai berikut: 2 Sehingga dalam penelitian ini diturunkan menjadi, untuk model 1: GDP = fEXP, SB, TKS, GDP, EXP, SB, TKS, VIX 3 Dan model 2: GDP = fEXP, SB, TKS, GDP, EXP, SB, TKS 4 5 6 Keterangan: GDP t = Gross Domestic Product pada periode t, satuan US EXP t = Total Ekspor pada periode t, satuan US SB t = Suku bunga pinjaman pada periode t, satuan persen TKS t = Total kredit swasta pada periode t, satuan US VIX t = index Volatilitas CBOE V ariabel yang bertanda “” adalah variabel asing yaitu variabel dari negara Amerika Serikat model 1 dan Jerman model 2 yang nantinya diperlakukan sebagai variabel eksogen. Penelitian ini menggunakan model VARX karena diasumsikan bahwa dalam hal ini Amerika Serikat dan Jerman merupakan negara yang mempunyai peranan penting dan perilakunya memengaruhi perekonomian global karena merupakan negara dengan perekonomian yang terbesar dan termasuk dalam kategori G3, dan diaggap sebagai variabel eksogen lemah.

3.4 Metode Analisis Data