Ketiga yaitu peningkatan ketidakpastian. Ketidakpastian yang meningkat pada pasar keuangan yang disebabkan dari kegagalan lembaga keuangan bank atau non
bank, adanya resesi, ketidakstabilan politik, merosotnya pasar saham, hal ini mempersulit bagi pemberi pinjaman dalam memilih peminjam dalam menghindari
risiko redit macet. Hal ini juga mengakibatkan meningkatkan informasi asimetris yang membuat mereka mengurangi dana pinjaman dan hal ini akan memberikan
dampak terhadap investasi dan produktifitas keseluruhan. Faktor keempat adalah efek pasar aset pada neraca. Kondisi neraca dari dua
pihak yaitu antara perusahaan non finansial dan perbankan merupaka faktor utama dalam meningkatkan masalah asimetri informasi pada sistem keuangan. Kondisi
neraca yang buruk akan memperburuk adverse selection dan juga masalah moral hazard
sehingga hal ini akan memicu ketidakstabilan pasar keuangan.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai transmisi keuangan global sudah banyak dilakukan oleh para akademisi di berbagai negara, dengan menggunakan metode analisis yang sama
maupun berbeda, dan juga dengan menggunakan variabel yang berbeda-beda. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Dees et al. pada tahun 2005, yang meneliti mengenai
hubungan internasional yang dilakukan oleh kawasan Eropa dengan menggunakan analisis global vector autoregression. Variabel yang digunakan yaitu suku bunga
jangka pendek, pengembalian saham, index VIX, US TED, dan US treasury. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor perdagangan merupakan saluran utama dalam
mentransmisikan efek menular guncangan. Hal ini terjadi ketika guncangan negatif terjadi mengakibatkan penurunan permintaan dunia, hal ini juga memberikan dampak
pada penurunan ekspor dunia, sehingga hubungan perdagangan merupakan saluran transmisi yang paling utama dalam menyebarkan efek guncangan. Guncangan
keuangan harga saham dan obligasi cenderung menyalurkan lebih cepat dampak guncangannya daripada guncangan output riil atau inflasi, hal ini disebabkan karena
investasi portofolio merupakan investasi jangka pendek yang mudah akan penarikan kembali investasinya, sehingga cepat dalam menularkan efek dari suatu guncangan.
Perdagangan merupakan saluran utama dalam menstransmisikan efek menular juga ditemukan dari hasil penelitian Kriljenko, et al., 2014 tentang bagaimana
guncangan dari variabel keuangan global masuk ke dalam perekonomian negara kawasan Sub-Sahara Afrika dengan menggunakan model global vector
autoregression, menemukan bahwa dampak volatilitas VIX memengaruhi signifikan terhadap perekonomian SSA melalui saluran perdagangan. Namun guncangan kredit
AS dan Eropa tidak memengaruhi secara signifikan terhadap kondisi kredit negara kawasan SSA dengan menggunakan variabel domestik yaitu real GDP, suku bunga
nominal jangka pendek, kredit swasta riil domestik dan total ekspor, dan variabel eksternalnnya yaitu VIX, harga minyak dunia.
Pandangan berbeda dari hasil penelitian Yamamoto 2014 dengan menggunakan pendekatan vector autoregression, meneliti transmisi pada guncangan
keuangan dan perdagangan Amerika Serikat tahun 2007-2009 ke ekonomi Asia dan menemukan bahwa guncangan keuangan AS memiliki dampak signifikan terhadap
perekonomian Asia. Meskipun dampak spillovers dari guncangan perdagangan tidak sebesar dampak spillovers guncangan keuangan yang lebih signifikan. Karena
memang hubungan keuangan antara Asia dengan Amerika Serikat dan terintegrasi sangat kuat, sehingga tindakan yang diambil oleh investor Asia tergantung pada
kondisi pasar keuangan Amerika Serikat. Dari hasil penelitian ini diversifikasi ekspor menjadi penting sebagai strategi dalam menghindari adanya guncangan eksternal
yang memengaruhi kegiatan perdagangan. Di sisi lain, jika hubungan keuangan yang relevan, suatu negara perlu untuk menerapkan kontrol modal atau menyiapkan lender
of last resort sebagai jaringan keamanan untuk mengantisipasi terjadinya guncangan
didalam negeri. Dalam hal ini pengaruh ke negara-negara maju di Asia jauh lebih kuat dibandingkan pengaruh di negara-negara sedang berkembang di Asia.Chudik
dan Fratzscher 2011 juga mengidentifikasi transmisi global pada krisis keuangan 2007-2009 dengan objek penelitian yang membandingkan negara berkembang dan
negara maju, menggunakan model global vector autoregression, menemukan bahwa guncangan pada kondisi likuiditas telah relatif lebih penting bagi negara maju
daripada EME. Sebaliknya, Emerging Market Economy EME telah lebih dipengaruhi oleh
guncangan minat asset risiko daripada kebanyakan negara maju, dengan pengecualian dari kawasan euro. Harga aset riil merupakan indikator utama yang signifikan
mentransmisikan efek guncangan finansial pada sektor riil dan kemudian mengarah perkembangan pinjaman, pernyataan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Hubrich et al., 2013 yang meneliti tentang transmisi guncangan keuangan untuk kinerja makroekonomi dengan menggunakan variabel riil PDB, konsumsi
swasta, total investasi, tiga variabel harga harga konsumen, harga saham, dan harga rumah, tingkat suku bunga suku bunga jangka panjang, pendek, serta
penyebarannya dan tiga variabel pinjaman bank pinjaman kepada perusahaan- perusahaan non keuangan, pinjaman rumah tangga dan total pinjaman.
Liu, et al., 2014 menyatakan yang didasarkan dari hasil penelitiannya yaituresesi pada masa kini krisis 1998 dan krisis 2008 melampaui resesi yang terjadi
pada tahun 1970-an, resesi ini memberikan dampak negatif terhadap perekonomian negara Inggris yaitu penurunan PDB dan kegiatan sektor riil, akibat dari dampak
guncangan yang berasal dari penurunan permintaan dunia. Hal yang sama juga dialami oleh perekonomian Negara Inggris ketika resesi terjadi pada tahun 1970-an.
Namun hal ini dapat diatasi dengan melalui kebijakan penurunan pasokan uang asing, sehingga memicu peningkatan pada sektor riil di Inggris. Temuan lain dalam
penelitian ini adalah guncangan suku bunga asing yang memberikan pengaruh terhadap kondisi iternal ekonomi Inggris. Guncangan suku bunga asing yang ditandai
dengan penurunan tingkat suku bunga asing akan memengaruhi permintaan dunia yang nantinya akan berdampak teradap aktifitas ekonomi inggris. Peristiwa-peristiwa
ini memengaruhi secara signifikan. Penelitian ini menggunakan model FAVAR dengan menggunakan variabel harga, kegiatan ekonomi dan indikator moneter.
Keberadaan bank asing atau kegiatan perusahaan multinasional juga merupakan saluran transmisi yang mudah dalam menyebarkan efek dari suatu guncangan
keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Jeon et al.,2013 menemukan bahwa modal internal bank induk merupakan saluran transmisi yang dapat menyalurkan efek
dari suatu kejadian, baik menularkan efek menguntungkan maupun efek merugikan melalui anak perusahaannya disuatu negara tuan rumah, karena pada umumnya dana
yang ada di anak perusahaan yang disalurkan atau digunakan dalam kegiatan intermediasinya sebagian besar bergantung pada dana yang dimiliki perusahaan
induknya. Mekanisme transmisi internasional dari guncangan keuangan bervariasi ketika
periode stabil tenang dan periode krisis di berbagai negara. hal ini juga sama seperti hasil temuan dari penelitian yang dilakukan oleh Allen et al., 2014, yaitu
guncangan finansial dapat ditransmisikan melalui cabang bank multinasional, dengan penurunan penyaluran kredit dikarenakan induk bank mengurangi aktifitas pinjaman
antar bank. Dalam hal ini sebenarnya bukan berasal dari cabang banknya yang mengurangi penyaluran kredit kepada masyarakat di negara tuan rumah, melainkan
tindakan dari kebijakan yang diambil oleh bank induk yang sengaja mengurangi pasokan dananya dari kegiatan pinjaman antar bank, sehingga dengan terpaksa
cabang bank tersebut harus mengurangi penyaluran kreditnya akibat kekurangan dana yang dimiliki bank induknya, karena memang kebanyakan dana yang dimiliki oleh
cabang bank tergantung dari dana yang dimiliki oleh bank induknya. Dalam penelitian-penelitian ini variabel yang digunakan dalam meneliti pengaruh
keberadaan bank asing terhadap efek penularan dari suatu guncangan adalah hampir sama yaitu mempertimbangkan kondisi variabel makro negara host country, untuk
variabel lain dalam Jeon et al., 2013 yaitu memasukkanvariabel makro home country
, total kredit, likuiditas, tingkat risiko, dan untuk Allen et al.,2014 total pinjaman, karakteristik anak perusahaan dan induk perusahaan, tingkat bunga,
kondisi makro host country.
Aktifitas bank internasional adalah sumber dari efek spillovers internasional dengan melalui permintaan kredit yang memengaruhi harga aset dan kekayaan bersih
perusahaan. Disisi lain guncangan suku bunga yang terjadi di AS bukan dipengaruhi oleh kebijakan moneter AS melainkan melalui kendala pinjaman bank yang
memainkan peran penting dalam memperkuat respon EMU sehingga memengaruhi suku bunga AS, pernyataan ini dikemukakan oleh Alpanda dan Aysun 2014 dalam
penelitiannya tentang transmisi internasional dari guncangan keuangan dengan menggunakan pendekatan Model DSGE, Estimasi Bayesian dan VAR dan variabel-
variabelnya adalah konsumsi, investasi, tenaga kerja, suku bunga nominal jangka pendek, inflasi. Awalnya dengan menggunakan pendekatan pertama yaitu dengan
Model DSGE gagal dilakukan karena hasil yang diperoleh adalah antara variabel makroekonomi dan keuangan tidak mempunyai korelasi, namun setelah
menggunakan pendekatan yang kedua yaitu Estimasi Bayesian dan VAR menemukan hasil yang konsisten.
Paltalidis et al., 2015 dalam penelitiannya yaitu menganalisa transmisi keuangan yang menyebar di dalam sistem keuangan di kawasan Euro dengan
menggunakan metode Maximum Entropy. Penelitian ini menangkap beberapa snapshot
dari jaringan keuangan yang dinamis dan menggunakan simulasi kontrafaktual untuk menyebarkan guncangan yang muncul dari tiga sumber risiko
sistemik, antara lain: antar bank, harga aset, dan pasar risiko kredit default. Saluran- saluran ini memicu lansung tidak langsung dan juga dapat menyebabkan kondisi yang
sangat buruk. Namun hasil juga menemukan yaitu bahwa risiko kredit sovereign merupakan saluran transmisi yang dapat menyalurkan efek guncangan lebih cepat
melalui jaringan perbankan di kawasan Euro, namun efeknya bervariasi disetiap negara tergantung ukuran dan keterikatan di hubungan keuangan internasional.
Penelitian-penelitian tersebut memberikan kesimpulan bahwa terdapat dua saluran transmisi yang mana dengan mudah dan cepat menyalurkan efeknya terhadap
negara lain, yaitu perdagangan dan sektor keuangan itu sendiri. Saluran perdagangan akan ditransmisikan melalui kegiatan ekspor, berawal dari adanya ketidakpastian
ekonomi yang kemudian menurunkan minat investasi sehingga menurunkan kinerja ekspor, disisi lain juga dari perekonomian negara pengimpor dimana dengan
perekonomiannya menurun akibatnya mereka tidak mempunyai cadangan devisa lebih untuk membeli barang luar negeri sehingga menurunkan permintaan agregat
bagi negara pengekspor. Akan tetapi perlu diingat, sektor keuangan merupakan faktor utama dalam mentransmisikan efek dari kegiatan ekonomi keuangan ataupun non
keuangan, meskipun terdapat dua saluran utama yang dapat menyalurkan efek spillovers
, namun dari kedua sektor tersebut pemeran utama yang menjadi penyebab penularan adalah keuangan, hal ini juga dikarenakankegiatan dalam sektor keuangan,
misalkan dalam kegiatan cross-border lending antar bank ataupun kegiatan utang non-bank.
Tabel 2.1 Ringkasan penelitian terdahulu
NO. Peneliti dan Judul Metode
Variabel Hasil
1. Dees etal. 2005
Global VAR
GDP Nominal, IHK, Index harga nominal ekuitas, nilai
tukar, suku bunga nominal jangka pendek dan jangka
panjang Perdagangan
merupakan saluran
utama dalam
mentransmisikan efek menular guncangan keuangan.
2. Chudik dan
Fratzscher 2011 Global
VAR Suku bunga jangka pendek,
pengembalian saham, indeks VIX, US TED, US treasury.
Guncangan kondisi likuiditas telah relatif lebih penting bagi negara maju daripada EME. Sebaliknya, EME telah
lebih sangat dipengaruhi oleh guncangan minat asset risiko daripada kebanyakan negara maju, dengan
pengecualian dari kawasan euro
3.
Hubrich et. al. 2013
VAR PDB, konsumsi swasta, total
investasi, harga, suku bunga, pinjaman.
Harga aset riil merupakan indikator utama yang signifikan mentransmisikan efek guncangan finansial pada kegiatan
nyata dan kemudian mengarah perkembangan pinjaman.
4.
Jeon, Olivero dan Wu 2013
GMM Variabel makro negara host
country , variabel makro
home country , total kredit,
likuiditas, tingkat risiko Mekanisme transmisi internasional dari guncangan
keuangan bervariasi ketika peridoe stabil tenang dan periode krisis. Modal internal bank induk saluran
transmisi yang menyalurkan baik guncangan merugikan maupun menguntungkan, karena dana anak perusahaan
tergantung pada dana yang ada di bank induk
5. Kriljenko,
Hosseinkouchack, Cirkel 2014
Global VAR
real GDP,suku
bunga nominal
jangka pendek,
kredit swasta riil domestik dan total ekspor, VIX, harga
minyak dunia Dampak volatilitas VIX memengaruhi signifikan terhadap
perekonomian SSA melalui saluran perdagangan. Namun guncangan kredit AS dan Eropa tidak memengaruhi
secara signifikan terhadap kondisi kredit negara kawasan SSA.
6. Yamamoto
2014 SVAR
Produksi industri AS, indeks keuangan
AS, Volume
Impor, produksi
industri tunggal Asia,
Guncangan keuangan AS memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian Asia. Meskipun dampak spilover
dari guncangan perdagangan tidak sebesar dampak spilover guncangan keuangan yang lebih signifikan.
7. Liu, Mumtaz,
Theophilopoulou 2014
FAVAR Harga, kegiatan
ekonomi,indikator moneter Resesi pada masa kini memberikan dampak terhadap
perekonomian UK yaitu penurunan PDB dan kegiatan sektor riil UK, yang guncangan berasal dari penurunan
permintaan dunia.
8. Alpanda dan
Aysun 2014 DSGE
Model, Estimasi
Bayesian dan VAR
Konsumsi, investasi, tenaga kerja, suku bunga nominal
jangka pendek, inflasi. Aktifitas bank internasional adalah sumber dari efek
spillovers internasional dengan melalui permintaan kredit
yang memengaruhi harga aset dan kekayaan bersih perusahaan. Disisi lain guncangan suku bunga yang terjadi
di AS bukan dipengaruhi oleh kebijakan moneter AS melainkan melalui kendala pinjaman bank yang
memainkan peran penting dalam memperkuat respon EMU sehingga memengaruhi suku bunga AS
9. Allen et. al
2014 GMM-SYS Total pinjaman, karakteristik
anak perusahaan dan induk perusahaan, tingkat bunga,
kondisi makro host country. Guncangan finansial ditransmisikan melalui cabang bank
multinasional, dengan penurunan penyaluran kredit dikarenakan induk bank mengurangi aktifitas pinjaman
antar bank.
10. Paltalidis et. al
2015
Maximum Entropy
method
Risiko kredit dan harga aset Risiko kredit sovereign merupakan saluran transmisi yang
dapat menyalurkan efek guncangan lebih cepat melalui jaringan perbankan di kawasan Euro, namun efeknya
bervariasi disetiap negara tergantung ukuran dan keterikatan di hubungan keuangan internasional.
2.3 Kerangka Konseptual