Citra digital LANDASAN TEORI

5

2.2. Digitalisasi Citra

Komputer hanya bisa mengolah data yang bersifat numerik. Oleh karena itu sebuah citra agar dapat diolah oleh komputer harus direpresentasikan secara numerik menggunakan nilai-nilai diskrit. Representasi citra secara numerik inilah yang disebut dengan digitalisasi yang pada dasarnya merupakan proses mengubah nilai kontinu menjadi nilai-nilai diskrit. Alat-alat yang dapat mentransformasi citra analog menjadi citra digital adalah kamera digital, kamera converter, scanner dan lain-lain. Citra yang berukuran n m  dinyatakan dengan matriks dengan m baris dan n kolom sebagai berikut:                                      1 , 1 1 , 1 , 1 , 1 1 , 1 , 1 , 1 , , , n m f m f m f n f f f n f f f y x f        dengan fx,y merupakan sebuah citra dan fi,j yang merupakan elemen matriks adalah intensitas cahaya pada titik i,j dengan i = 0, 1,2, ... m-1 dan j = 0, 1,2, ... n-1. Fungsi intensitas f dari citra hitam putih pada titik x,y disebut derajat keabuan atau gray level yang mempunyai nilai antara L min sampai L max dengan L min merupakan skala keabuan terkecil dan L max merupakan skala keabuan terbesar. Skala keabuan seringkali menggunakan bilangan bulat yang besarnya 8-bit, artinya skala keabuan tersebut mempunyai 2 8 atau 256 nilai yang berbeda dengan lebar skala 0 sampai 255. Nilai 0 untuk warna hitam, dan 255 untuk warna putih. Nilai derajat keabuan berada di antara nilai tersebut. 6 Ada dua macam proses digitalisasi yang pertama digitalisasi koordinat x,y yaitu merepresentasikan citra menjadi sejumlah titik-titik yang terbatas, proses ini disebut sampling, dan yang kedua digitalisasi skala keabuan yaitu mengisi titik-titik tersebut dengan derajat keabuan yang sesuai dengan citra yang digitalisasi, proses ini disebut kuantisasi.

2.3. Resolusi

Masing-masing elemen dari matriks yang tidak lain adalah elemen dari citra digital yang merupakan bagian terkecil dari suatu citra disebut dengan picture element atau pixel. Jadi jika sebuah citra mempunyai ukuran 125 x 96 pixel artinya citra tersebut mempunyai 125 baris dan 96 kolom dalam sebuah matriks. Sedangkan banyaknya pixel yang digunakan untuk membentuk suatu citra digital disebut resolusi. Semakin tinggi resolusi maka citra yang terbentuk akan semakin baik. Gambar 2.2 Koordinat pixel dengan c merepresentasikan baris dan r merepresentasikan kolom