b. Perencanaan Activity Diagram
Merupakan Teknik untuk mendiskripsikan logika procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity Diagram mempunyai peran
seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung prilaku parallel sedangkan flowchart tidak
bisa.
c. Perancangan Sequence Diagram Sequence diagram
menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case. Pembuatan sequence diagram merupakan
aktivitas yang paling kritikan dalam proses desain karena diagram inilah yang menjadi pedoman dalam proses pemograman nantinya dan berisi aliran
kontrol dari program. Hermawan, 2000.
d. Perancangan class diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi
objek. Class menggambarkan keadaan atributproperti suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut
metodafungsi. Diagram class menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti
containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok yaitu :
1. Nama dan stereotype
Class
-
Attribute
+
Operation
2. Atribut
3. Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : 1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak- anak yang mewarisinya.
3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.
e. Perancangan Deployment Diagram
Deployment diagram menyediakan gambaran bagaimana sistem secara fisik akan terlihat. Sistem terdiri dari node-node dimana setiap node diwakili untuk
sebuah kubus. Garis yang menghubungkan antara 2 kubus menunjukkan hubungan diantara kedua node tersebut. Tipe node bisa berupa device yang
berwujud hardware dan bisa juga prosesor yang mengeksekusi komponen atau execution environment software yang menjadi host atau mengandung
software yang lain. Munawar, 2005.
2.12 Alasan Penggunaan Exteme Programming XP
1. Penggunaan algoritma triple DES dengan metode pengembangan sistem extreme programming pada aplikasi pengamanan data sangat tepat
karena digunakan pada skala kecil.
BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan sistem bidang peminatan ini meliputi dua metode, yaitu metode pengumpulan data dan metode
pengembangan sistem.
3.1. Metode Pengumpulan Data
Dalam rangka penulisan skripsi ini, diperlukan data-data serta informasi yang relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi
uraian dan pembahasan. Oleh karena itu sebelum penulisan skripsi ini, dalam persiapannya terlebih dahulu dilakukan observasi untuk menjaring data serta
informasi atau bahan materi yang diperlukan. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi empat metode, yaitu studi kepustakaan, interview, observasi,
dan kuesioner.
3.1.1. Studi pustaka
Pada tahap ini dilakukan penelusuran data-data dan pengumpulan informasi yang digunakan untuk merancang sistem pendukung keputusan
bidang peminatan. Dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku referensi, e-book dan website yang berhubungan dengan penulisan skripsi
yang mendukung dengan topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini.
51