a. Black Box Testing
Pada Black Box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian di
amati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan.
b. White Box Testing
White box testing adalah cara pengujian dengan melihat kedalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan
menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang
dilakukan, maka baris-baris program, variable, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan di cek satu persatu dan diperbaiki,
kemudian di-compile ulang. Fatta, 2007.
2.12 Unified Modelling Language UML
Untuk perancangan aplikasi, peneliti menggunakan tools yaitu UML Unified Modeling Language.
UML adalah sistem kerja bersama dari Grady Booch, James Rumbaugh dan Ivar Jacobson. UML yang terdiri dari serangkaian diagram memungkinkan
bagi sistem analis untuk membuat cetak biru sistem yang komprehensif kepada klien, programmer dan tiap orang yang terlibat dalam proses pengembangan
tersebut. Sangat penting untuk bisa mengeluarkan semua diagram tersebut, karena setiap diagram bisa mewakili stakeholder yang berbeda di sistem tersebut. Dengan
UML akan bisa menceritakan apa yang seharusnya dilakukan oleh sebuah sistem
bukan bagaimana yang seharusnya dilakukan oleh sebuah sistem. Munawar, 2005. Perancangan aplikasi yang peneliti lakukan adalah :
a. Perancangan Use Case Diagram
Merupakan suatu bentuk diagram yang menggambarkan fungsi-fungsi yang diharapkan dari sebuah sistem yang dirancang. Dalam diagram use case
penekanannya adalah “apa” yang diperbuat oleh sistem, dan bukan “bagaimana”.Dharwiyanti, 2003.
Notasi yang digunakan pada diagram use case adalah sebagai berikut :
Aktor Use case
Relasi
Gambar 2.13. Notasi Use Case
Aktor adalah seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem, dengan kata lain adalah apapun yang berada diluar sistem. Use case adalah fungsi
yang akan disediakan oleh sistem dan berada didalam sistem. Sedangkan relasi menggambarkan hubungan yang terjadi antara aktor dengan use case. Contoh
diagram use case dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.14. Diagram Use Case
b. Perencanaan Activity Diagram
Merupakan Teknik untuk mendiskripsikan logika procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity Diagram mempunyai peran
seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung prilaku parallel sedangkan flowchart tidak
bisa.
c. Perancangan Sequence Diagram Sequence diagram
menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case. Pembuatan sequence diagram merupakan
aktivitas yang paling kritikan dalam proses desain karena diagram inilah yang menjadi pedoman dalam proses pemograman nantinya dan berisi aliran
kontrol dari program. Hermawan, 2000.
d. Perancangan class diagram