2.2.1 Komponen Komunikasi Data
1. Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data 2. Penerima, adalah piranti yang menerima data
3. Data, adalah informasi yang akan dipindahkan 4. Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk
mengirimkan data
5. Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan
hubungan.
Gambar 2.1. Komunikasi data
http:www.scribd.comdoc21958583Komunikasi-Data.
2.3 Pengertian Kriptografi
2.3.1 Konsep Dasar Kriptografi
Kriptografi berasal dari bahasa yunani crypto yang berarti tersembunyi atau rahasia dan graphia yang berarti tulisan. Menurut
terminologinya, kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan dikirim dari suatu tempat ke tempat lain Ariyus, 2008.
Pesan adalah data atau informasi yang dapat dibaca dan dimengerti maknanya. Pesan dapat berupa data atau informasi yang dikirim melalui
kurir, saluran telekomunikasi,dsb atau yang disimpan didalam media perekaman kertas, storage, dsb. Munir, 2006.
Ada beberapa pengertian menurut istilah, diantaranya yaitu : 1. Kriptografi adalah ilmu sekaligus seni untuk menjaga kerahasiaan pesan
dengan cara menyandikannya ke dalam bentuk yang tidak dapat dimengerti lagi maknanya Munir, 2006.
2. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana supaya pesan atau dokumen kita aman, tidak bisa dibaca oleh pihak yang tidak berhak
Kurniawan, 2004. 3. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana melakukan enkripsi
dan dekripsi, dengan memanfaatkan model matematika Kurniawan, 2008.
2.3.2 Sistem kriptografi Cryptosystem
Cryptosystem adalah prosedur secara matematika, bagaimana suatu plaintext diubah menjadi ciphertext. Secara umum cyptosystem dibagi menjadi
dua tipe prosedur, yaitu: 1. Hashing functions, prosedur one-way satu arah untuk menghasilkan
ciphertext dari plaintext. Maksud one-way disini artinya, apabila suatu plaintext telah diubah menjadi ciphertext, maka ciphertext ini tidak diubah
kembali menjadi plaintext. 2. Encryption algorithms, prosedur two-way yang memungkinkan suatu
plaintext diubah menjadi ciphertext ataupun sebaliknya. Pada encryption algorithms ini sendiri dapat diklasifikasi menjadi dua,
antara lain :
a. Symmetric algorithm, memakai share key untuk melakukan enkripsi dan dekripsi.
b. Asymmetric algorithm, memakai dua key, yaitu public key untuk enkripsi dan private key untuk dekripsi Kurniawan, 2008.
2.3.3 Algoritma kriptografi