69
DekanDirektur membentuk Tim Penyelenggara Evaluasi
Dosen TPED
TPED menyebarkan instrumen
Mahasiswa mengisi instrumen
DosenDirektur memberitahukan hasil
evaluasi kepada dosen ybs.
TPED melaporkan hasil analisa kepada
DekanDirektur TPED melakukan
analisa TPED melakukan
data entry TPED mengecek
kelayakan instrumen Mahasiswa
mengembalikan instrumen ke TPED
TPED menyebarkan instrumen
TPED menyebarkan instrumen
DekanDirektur melaporkan hasil evaluasi dosen ke Rektor
FOLLOW UP
Universitas Fakultas
JurusanProgram studi
Gambar 4.2
Proses Bisnis Evaluasi Kinerja Dosen Sumber: Surat Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005
4.1.3. Identifikasi Masalah
Permasalahan yang dihadapi pada kegiatan evaluasi kinerja dosen yang berjalan pada saat ini adalah:
g. Kegiatan evaluasi dosen menyita banyak waktu, sebab prosedur yang digunakan sangat panjang, yaitu dimulai dari pembentukan TPED,
penyebaran instrumen, pengisian instrumen, pengecekan kelayakan
70
instrumen, proses data entry dan analisa. Setelah tahap itu semua, baru didapatkan hasilnya dan kemudian menuju tahap-tahap berikutnya.
h. Sering terjadinya kesalahan dalam hasil laporan evaluasi dosen yang diakibtkan proses input dan analisa yang salah.
i. Sering mengalami kesulitan dalam mengelola data evaluasi atau dalam pencarian data evaluasi, sebab media yang digunakan adalah kertas
sehingga data seringkali tertukar karena tidak disimpan dan ditata secara rapi.
j. Mahasiswa sering kali tidak mengisi instrumen atau angket evaluasi dengan lengkap sehingga mengakibatkan tidak efektifnya proses evaluasi
yang menyulitkan TPED dalam mengolah data. k. Memerlukan tim khusus yaitu TPED untuk menyelenggarakan kegiatan
evaluasi kinerja dosen sehingga terjadi menumpuknya pekerjaan bagi staf yang ditugaskan tersebut.
l. Evaluasi kinerja dosen hanya dilakukan oleh mahasiswa terhadap dosen pengajarnya, sehingga tidak adanya evaluasi antara rekan sejawat yaitu
dosen terhadap dosen ataupun atasan terhadap bawahannya, atasan yang dimaksud adalah ketua program studi kaprodi, dan bawahannya adalah
dosen.
4.1.4. Mendefinisikan Lingkup
Pada tahap mendefinisikan lingkup, peneliti mendefinisikan ruang lingkup kebutuhan yang harus dipenuhi untuk pengembangan sistem informasi evaluasi
kinerja dosen. Tahap ini dikerjakan setelah data-data terkumpul dengan tujuan
71
untuk menghasilkan desain yang lengkap. Selain itu peneliti akan melakukan beberapa hal yang diperlukan dalam proses pengembangan sistemnya, yaitu
membuat alokasi waktu dan menentukan ruang lingkup pengembangan sistem. a. Alokasi waktu
Menentukan alokasi
waktu yang
dibutuhkan untuk
keseluruhan pengembangan sistem informasi evaluasi kinerja dosen kurang lebih 3 bulan,
dimulai dari bulan September 2010 sampai dengan Desember 2010. b. Ruang Lingkup
Menentukan batasan ruang lingkup pengembangan sistem informasi evaluasi kinerja dosen. Dimana pada pengembangan yang akan dilakukan, peneliti
hanya membatasi pada lingkup Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.1.5. Solusi Penyelesaian Masalah