71
untuk menghasilkan desain yang lengkap. Selain itu peneliti akan melakukan beberapa hal yang diperlukan dalam proses pengembangan sistemnya, yaitu
membuat alokasi waktu dan menentukan ruang lingkup pengembangan sistem. a. Alokasi waktu
Menentukan alokasi
waktu yang
dibutuhkan untuk
keseluruhan pengembangan sistem informasi evaluasi kinerja dosen kurang lebih 3 bulan,
dimulai dari bulan September 2010 sampai dengan Desember 2010. b. Ruang Lingkup
Menentukan batasan ruang lingkup pengembangan sistem informasi evaluasi kinerja dosen. Dimana pada pengembangan yang akan dilakukan, peneliti
hanya membatasi pada lingkup Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.1.5. Solusi Penyelesaian Masalah
Pemecahan masalah yang peneliti gunakan dalam menyelesaikan masalah yang ada yaitu mengganti sistem evaluasi kinerja dosen yang berjalan secara
manual dengan sistem terkomputerisasi berbasis web. Sehingga diharapkan tidak akan terjadi lagi prosedur evaluasi kinerja dosen yang panjang dan menyita
banyak waktu, kesalahan laporan dan keterlibatkan banyak pihak. Secara umum sistem yang akan dikembangkan yaitu, evaluasi kinerja dosen selain dilakukan
oleh mahasiswa terhadap dosen, yaitu ditambahkan dengan dosen terhadap dosen atau sesama rekan sejawat, dan atasan terhadap bawahan, serta proses evaluasi
tersebut dilakukan secara on line, setiap mahasiswa, dosen, dan atasan memiliki account khusus untuk melakukan proses evaluasi atau mengisi kuisioner. Sistem
72
dapat pula menginformasikan mengenai data dosen, data mahasiswa, data evaluasi kinerja baik per individu atau secara keseluruhan, mengolah data dan
menghitungnya hasil evaluasi secara otomatis.
1. Kebutuhan Umum Sistem Kebutuhan umum sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
a. Pengisian instrumen atau angket evaluasi kinerja dosen dapat dilakukan secara on line melalui media internet agar proses tersebut
dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. b. Evaluasi kinerja dosen terdiri dari tiga kategori, yaitu mahasiswa
terhadap dosen pengajarnya, dosen terhadap rekan sejawatnya, dan atasan terhadap staf bawahannnya.
c. Proses penghitungan hasil evaluasi dapat dilakukan secara otomatis oleh sistem dan hasil laporannya dapat langsung dicetak.
d. Dekan dan kaprodi dapat melihat hasil evaluasi kinerja dosen secara keseluruhan maupun per individu dosen.
e. Dosen, dekan, kaprodi dan mahasiswa dapat saling berinteraksi melalui sistem.
f. Jadwal pengisian kuisioner pada sistem dapat diatur ulang agar memudahkan ketika terjadi perubahan jadwal.
2. Prosedur Perancangan yang Diusulkan Berikut ini adalah prosedur secara umum dari perancangan sistem
mengenai alur evaluasi kinerja dosen yang diusulkan:
73
a. Aktor mahasiswa, dosen, dan kaprodi melakukan login untuk mengakses sistem dan melakukan pengisian angket evaluasi dosen.
b. Selanjutnya akan dilakukan pengecekan apakah aktor tersebut terdaftar atau tidak. Apabila tidak terdaftar maka proses tidak akan dilanjutkan
atau proses akan ditolak. Apabila terdaftar maka proses akan dilanjutkan.
c. Sistem akan mengenali aktor dan akan menampilkan daftar nama yang berhak dievaluasi oleh aktor tersebut. Khusus untuk mahasiswa
diwajibkan sebelumnya sudah mengisi Kartu Rencana Studi KRS yang selanjutnya akan divalidasi oleh Administrator. Apabila validasi
sukses maka mahasiswa dapat mengisi kuisioner dan apabila validasi gagal maka mahasiswa tidak dapat mengisi kuisioner.
d. Aktor memilih salah satu nama dari daftar untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja dosen tersebut. Selanjutnya sistem akan menampilkan
form evaluasi atau angket kuisioner kinerja dosen. Aktor hanya dapat melakukan evaluasi atau mengisi kuisioner sebanyak satu kali untuk
satu dosen yang sama, sehingga sistem tidak akan menampilkan form evaluasi apabila sebelumnya aktor sudah melakukan evaluasi terhadap
dosen yang sama. e. Pengelolaan data dan proses penghitungan nilai serta pembuatan
laporan akan dilakukan secara otomatis oleh sistem sehingga langsung dapat dilihat perolehan nilai setiap dosen.
f. Kaprodi dapat melihat hasil perolehan evaluasi khusus staf dosen yang menjadi bawahannya dengan cara melakukan login terlebih dahulu.
74
Apabila aktor tersebut tidak terdaftar maka informasi perolehan nilai evaluasi tidak dapat ditampilkan. Sedangkan jika aktor tersebut
terdaftar maka informasi perolehan nilai dapat ditampilkan. g. Dekan dapat melihat hasil perolehan evaluasi kinerja dosen secara
keseluruhan dari semua program studi dengan cara melakukan login terlebih dahulu. Apabila dekan tidak terdaftar maka informasi
perolehan evaluasi tidak dapat ditampilkan. Apabila dosen terdaftar maka informasi perolehan nilai dapat ditampilkan.
3. Proses Bisnis Sistem yang Diusulkan Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum proses bisnis yang diusulkan
dapat dilihat melalui gambar berikut ini:
Dekan server
Input krs, input kuisioner, input pesan,cari data Store data
dosen
administrator
Validasi KRS CRUD data master
kaprodi
mahasiswa
input kuisioner, input pesan,cari data input kuisioner, input pesan, view laporan,cari data
view laporan, input pesan, cari data
Sistem
Gambar 4.3 Proses bisnis sistem yang diusulkan
75
4. Konfigurasi Jaringan Konfigurasi jaringan yang diusulkan untuk membangun sistem adalah sebagai
berikut.
INTERNET
Admin Web Databse Server
Proxy server, Firewall
Modem `
PC Dekan
Modem `
PC Mahasiswa
Modem `
PC Dosen
Wireless `
PC Kaprodi
Modem Laptop
Mahasiswa
Laptop Dekan
Laptop Kaprodi
Laptop Dosen
Gambar 4.4 Konfigurasi jaringan sistem yang diusulkan
5. Spesifikasi Perangkat Pembangun Sistem Dalam pembahasan ini akan dijelaskan mengenai lingkungan atau media
yang akan digunakan dalam proses pengembangan sistem yaitu meliputi perangkat lunak software yang digunakan, sistem operasi yang digunakan, dan
spesifikasi perangkat keras hardware yang digunakan.
6. Jenis Perangkat Lunak yang Digunakan Dalam membangun sistem evaluasi kinerja dosen ini digunakan beberapa
perangkat lunak software yang digunakan, yaitu antara lain:
76
a. Bahasa pemrograman PHP. b. Sistem
operasi yang
digunakan dalam
mengimplementasikan pembangunan sistem ini adalah Windows XP Service Pack 3. Sistem
operasi sistem ini dipergunakan karena kompatibel dengan software XAMPP dan telah mendukung GUI Graphic User Interface.
c. Pembangunan Database Management System DBMS dalam sistem ini menggunakan database MySQL, sebab aplikasi tersebut memiliki daya
tampung database yang banyak, kompatibel dengan PHP dan bersifat gratis.
d. Software Microsoft Office Visio. e. Software Notepad ++.
f. Web Server yang digunakan adalah Apache Web Server g. Browser yang digunakan adalah Mozila firefoxInternet ExplorerOpera.
7. Jenis Perangkat Keras yang Digunakan Perangkat keras yang digunakan untuk membangun dan mendukung
pengembangan sistem informasi ini adalah dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Processor 1,19 GHz
b. RAM 956 MB c. 256 MB VGA Card
d. Hard Disk 120 G
77
4.2. Workshop Desain
Dalam workshop desain, peneliti menggambarkan sistem yang akan dibangun dengan menggunakan pendekatan sistem berorientasi objek, yakni menggunakan
tools Unified Modeling Language UML dengan membuat Use Case Diagram, Activity Diagram, Use Case Narative Desain Sistem, Class Diagram dan
Sequence Diagram. Penjelasaan lebih rinci akan dibahasi berikut ini.
4.2.1. Use Case Diagram
Use case diagram di bawah ini yaitu menggambarkan mengenai interaksi antara sistem, eksternal sistem dan user. Adapun langkah-langkah dalam membuat
Use case diagram yaitu sebagai berikut: a. Identifikasi aktor
b. Identifikasi use case c. Use case diagram
d. Narasi use case