19
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk
mengendalikan organisasi. 3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
2.2 Pengertian Evaluasi Kinerja Dosen
Evaluasi Kinerja Dosen adalah kegiatan yang mengkaji kinerja dosen selama melaksanakan proses belajar mengajar
http:sipil.dreamhosters.comeval- kinerja-dosen-2
. Evaluasi Kinerja Dosen adalah suatu proses yang dilaksanakan sebagai
upaya untuk menilai kesesuaian pelaksanaan kegiatan akademik oleh dosen dibandingkan dengan tujuan pendidikan atau standar akademik yang telah
ditetapkan. Kegiatan evaluasi tersebut merupakan salah satu upaya untuk terus menerus meningkatkan kualitas akademik dari dosen. Evaluasi memiliki peranan
yang sangat penting sebab berbagai informasi dapat diperoleh dari hasil pelaksanaan proses evaluasi tersebut, dan selanjutnya dapat dipergunakan untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan pada berbagai komponen yang terdapat dalam proses belajar mengajar. Informasi yang telah diperoleh tersebut
selanjutnya dapat dipergunakan untuk memperbaiki kinerja dosen secara menyeluruh. Agar proses pelaksanaan evaluasi berjalan dengan baik, maka dibuat
suatu instrumen
evaluasi kinerja
yang dapat
dipakai oleh
dosen
20
http:bkma.umm.ac.idhome.php?c=1414 . Untuk lebih jelas mengenai evaluasi
kinerja dosen terdapat pada Lampiran 1. Pengertian kinerja adalah hasil dari prestasi kerja yang telah dicapai
seorang karyawan sesuai dengan fungsi tugasnya pada periode tertentu Mirza, 2001.
Penilaian prestasi kerja ialah suatu alat yang berfaedah tidak hanya untuk mengevaluasi kerja dari para karyawan, tetapi juga untuk mengembangkan dan
memotivasi kalangan karyawan Mirza, 2001.
2.3 Metodologi Pengumpulan Data
2.3.1 Studi Pustaka
Studi Pustaka merupakan proses umum yang dilakukan untuk mendapatkan teori terlebih dahulu. Kajian pustaka meliputi pengidentifikasian
secara sistematis, penemuan, analisis dokumen-dokumen yang memuat informasi
yang berkaitan dengan masalah penelitian Gulo, 2003. 2.3.2
Studi Literatur
Studi literatur berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian.
Uraian dalam studi literatur ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya
pada perumusan masalah Hasibuan, 2007.
2.3.3 Observasi
Observasi atau pengamatan observation merupakan salah satu teknik pengumpulan fakta atau data fact finding technique yang cukup efektif untuk
21
mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Pada waktu melakkukan observasi, analisis sistem dapat
ikut juga berpartisipasi atau hanya mengamati saja orang-orang yang sedang melakukan suatu kegiatan tertentu yang diobservasi Jogiyanto, 2005.
2.3.4 Wawancara
Wawancara interview telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau fakta fact finding technique yang penting dan banyak dilakukan dalam
pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawwancara interviewer untuk mengumpulkan data secara tatap
muka langsung dengan orang yang diwawancarai interviewee Jogiyanto, 2005.
2.4 Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep- konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh suatu
ilmu pengetahuan, seni atau disiplin yang lainnya. Sedang metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi
pengembangan sistem berarti adalah meto-metode, prosedur-prosedur, konsep- konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk
mengembangkan suatu sistem informasi Jogiyanto, 2005. Pengembangan sistem system development dapat berarti menyusun suatu
sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Ada beberapa hal yang menyebabkan
perlunya perbaikan terhadap sistem lama Jogiyanto, 2005, yaitu sebagai berikut:
22
1. Adanya permasalahan-permasalahan problems yang timbul di sistem
yang lama, misalnya ketidakberesan sistem yang lama menyebabkan sistem lama tidak dapat beroperasi sesuai yang diharapkan, adanya
pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan opportunities seperti peluang-
peluang pasar, pelayanan yang mengikat kepada pelanggan. 3.
Adanya instruksi-instruksi directives yang dimaksud adalah penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari
pimpinan atas ataupun dari luar organisasi, misalnya peraturan pemerintah.
2.5 Konsep Dasar Analisis dan Desain Sistem Informasi