37
2.7.3.3 Diagram Interaksi
Diagram interaksi memodelkan sebuah interaksi, terdiri dari satu set objek, hubungan-hubungannya, dan pesan yang terkirim diantara objek Whitten, 2004.
2.7.3.3.1 Sequence Diagram
Sequence diagram untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Diagram ini menunjukan sejumlah contoh obyek dan message pesan yang
diletakkan diantara obyek-obyek ini di dalam use case Munawar, 2005. Sequence diagram secara grafis menggambarkan bagaimana objek
berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use case atau operasi. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima
di antara objek dan dalam sekuensi apa Whitten, 2004.
2.7.3.3.2 Collaboration Diagram
Collaboration diagram serupa dengan sequence diagram, tetapi tidak focus pada timing atau sekuensi pesan. Diagram ini malahan menggambarkan interaksi
atau kolaborasi antara objek dalam sebuah format jaringan Whitten, 2004. Collaboration
diagram adalah
perluasan dari
objek diagram.
Collaboration diagram menunjukan message-message objek yang dikirimkan satu sama lain Munawar, 2004.
2.7.3.4 State Diagram
UML memiliki sebuah model diagram untuk memodelkan behavior objek khusus yang kompleks diagram statechart dan sebuah diagram untuk
38
memodelkan behavior dari sebuah use case atau sebuah metode Whitten, 2004, yaitu;
2.7.3.4.1 Statechart Diagram
Statechart diagram digunakan untuk memodelkan behavior objek khusus yang dinamis. Diagram ini menggambarkan siklus hidup objek-berbagai keadaan
yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event yang menyebabkan objek
beralih dari satu state ke state lain Whitten, 2004. 2.7.3.4.2
Activity Diagram
Activity diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai
peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa
Munawar, 2005.
Activity diagram
secara grafis
digunakan untuk
menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis atau use case Whitten, 2004.
2.7.3.5 Diagram Implementasi
2.7.3.5.1 Component Diagram
Component diagram digunakan untuk menggambarkan organisasi dan ketergantungan komponen-komponen software sistem. Diagram ini dapat
digunakan untuk menunjukan bagaimana kode pemrograman dibagi menjadi modul-modul atau component Whitten, 2004.
Component diagram adalah bagian fisik dari sebuah sistem, karena menetap di komputer, bukan di benak para analis Munawar, 2004.
39
2.7.3.5.2 Deployment Diagram
Deployment diagram mendeskripsikan arsitektur fisik dalam istilah “node”
untuk hardware dan software dalam sistem. Diagram ini menggambarkan konfigurasi komponen-komponen software run-time, prosesor, dan peralatan yang
membentuk arsitektur sistem Whitten, 2004. Deployment diagram menunjukan tata letak sebuah sistem secara fisik,
menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian
hardware.
2.8 Database Management System DBMS
2.8.1 Pengertian DBMS
Database adalah sebuah cara mendokumentasikan berbagai macam data yang kemudian dimanajemen dengan sebuah sistem untuk kemudian disimpan
dalam sebuah media penyimpanan. Dengan demikian data-data tersebut dapat diakses dengan mudah dan cepat. Media penyimpanan tersebut dapat kita
ibaratkan sebagai sebuah storage penyimpanan, misalnya Hardisk Nugroho, 2005. Database Management System DBMS adalah suatu perangkat lunak yang
ditujukan untuk menangani penciptaan, pemeliharaan, dan pengendalian akses data. Dengan menggunakan perangkat lunak ini pengelolaan data menjadi mudah
dilakukan Kadir, 2009.
Basis data tidak hanya merupakan kumpulan file. Lebih dari itu, basis data adalah pusat sumber data yang caranya dipakai oleh banyak pemakai untuk
berbagai aplikasi. Inti dari basis data adalah database management system