Orientasi Masa Depan Sebagai Sistem Cara Mengukur Orientasi Masa Depan

2.1.5 Orientasi Masa Depan Sebagai Sistem

Orientasi masa depan merupakan sebuah kesatuan yang terkait dalam satu sistem dimana tahapan-tahapan orientasi masa depan saling berkaitan. Bandura dalam Nurmi, 1991 menjelaskan bahwa suatu pencapaian tujuan dalam membangun konsep diri yang positif dapat meningkatkan kepercayaan diri, sehingga berhasil memunculkan sebuah gagasan yang dapat mempengaruhi pandangannya terhadap orientasi masa depan. Bandura dalam Nurmi, 1991 selanjutnya menjelaskan dengan teorinya bahwa tujuan dan standar pribadi menjadi dasar bagi individu dalam mengevaluasi kinerja mereka dalam pencapaian tujuan membangun konsep diri yang positif dan atribusi internal. Selain itu, efektivitas dari rencana yang dibuat mempengaruhi hasil pencapaian rencana dan pada akhirnya akan mempengaruhi evaluasi diri. Dari uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa orientasi masa depan sebagai sistem adalah bentuk dasar pemikiran manusia yang terkait dengan sebuah kesatuan tahapan-tahapan orientasi masa depan.

2.1.6 Cara Mengukur Orientasi Masa Depan

Adapun cara pengukuran orientasi masa depan dalam Nurmi, 1989 yaitu; 1. Motivasi motivasional yaitu suatu dorongan yang terdapat dalam diri individu untuk mencapai tujuanya. Berkaitan dengan apa yang menjadi tujuan yang ingin dicapai, waktu pencapaian, dan doronganmotif mencapai tujuan dimasa depan. 2. Perencanaan planning yaitu strategi yang disusun untuk merealisasikan tujuan. Perencanaan yang diukur dengan cara melihat : 1. Pengetahuan mengenai bidang yang dicita-citakan 2. Perencanaan yang dibuat 3. Tingkat realisasi atas pelaksanaan rencana 3. Evaluasi evaluation yaitu penilaian individu tentang sejauh mana tujuan ditetapkan dapat direalisasikan. Evaluasi dapat tergambarkan melalui kontrol yang dimiliki oleh individu, evaluasi emosi Nurmi, 1989 dan kemungkinan pencapaian tujuan pekerjaan.optimisme. 1. Keyakinan diri untuk dapat mengontrol realisasi dari harapan dan tujuan 2. Perkiraan terhadap kemungkinan pencapian tujuan 3. Kondisi emosi yang mengikuti individu ketika mengevaluasi apa yang dilakukanya untuk masa depan.

2.1.7 Faktor-faktor yang mempengaruhi Orientasi Masa Depan.