34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian  skripsi  ini  menggunakan  jenis  penelitian  kepustakaan Library  Reseacrh.  Oleh  karena  itu,  guna  mendapatkan  data-data  yang
dibutuhkan,  peneliti  menelaah  dari  buku-buku  kepustakaan  yang  relevan  dan mendukung pembahasan yang terangkum menjadi judul skripsi ini.
Penelitian  diprioritaskan  kepada  kitab-kitab  tafsir  dan  sejarah  yang berkaitan  dengan  ayat-ayat  yang  sudah  dipilih  sebagai  tuntunan  pembahasan
tentang  pendidikan  yang  dilakukan  oleh  keluarga  Nabi  Ibrahim  AS  kepada anaknya yang bernama Isma‟il.
2. Sumber Data
Data-data  yang  berasal  dari  kepustakaan  yang  dikaji,  terbagi  menjadi dua sumber :
a. Data Primer
Dengan  mengacu  pada  metode  penelitian.  Sumber  pokok  yang menjadi  acuan  utama  sebagai  data  pada  penelitian  ini  adalah  kitab-kitab
tafsir Al qur‟an, diantara sebagai beikut :
1 Tafsir  Ibnu  Katsir  karya  Syeikh  Isma‟il  bin  Amr  Al-Quraisyi  bin
Katsir  Al-Bashri  Ad-Dimasyqi, „Imaduddin  Abu  Al-Fida  Al-Hafizh
Al-Muhaddits Asy-Syafii. 2
Tafsir Zahra karya Syeikh Abu Zahra 3
Tafsir al Misbah karya M. Quraish shihab 4
Qishash al Qur’an karya Ibnu Katsir b.
Data Sekunder Data untuk menunjang pembahasan untuk memperkaya penjelasan
dari  kitab  tafsir  dalam  penelitian  ini.  Peneliti  membuat  pengklasifikasian pada  data  sekunder  ini  menjadi  dua  aspek  jenis  data  berdasarkan
pembahasan pendidikan akhlak anak dan sejarah : 1.
Sejarah a.
Ensiklopedi al Qur’an Dunia Islam Modern yang dikonsultani oleh Prof. DR. Siti Chamamah Suratno.
b. Buku Induk Kisah-Kisah al Qur’an karya M. Ahmad Jadul Mawla
M. Abu al Fadhl Ibrahim 2.
Pendidikan Akhlak Anak a.
Pendidikan Anak dalam Islam karya Dr. Abdullah Nashih Ulwan b.
Pengantin al Qur’an karya M. Quraish Shihab Semua  data  di  atas  masih  bersifat  sementara  dan  masih  terus
memungkinkan  untuk  ditambah  dari  sumber-sumber  data  lain  yang mengandung relevansi dengan pembahasan dalam penelitian ini.
B. Metode Pengumpulan Data
Metode  pengumpulan  data  pada  penelitian  ini  berdasarkan  pada  Metode tahlili  atau  yang  dinamai  Baqr  Al-Shadr  sebagai  metode
tajzi’i  adalah  suatu metode  tafsir  yang  mufasirya  berusaha  menjelaskan  kandungan  ayat-ayat  dari
berbagai  seginya,  dengan  memperhatikan  runtutan  ayat  Al- qur‟an  sebagaimana
yang tercantum dalam mushaf.
Berbagai  aspek  yang  dianggap  perlu  oleh  seorang  mufasir tajzi’iytahlily
diuraikan, yang tahapan kerjanya yaitu dimulai dari: a.
Bermula  dari  kosakata  yang  terdapat  pada  setiap  ayat  yang  akan ditafsirkan  sebagaimana  urutan  dalam  Al-
qur‟an,  mulai  dari  Surah  Al Fatikhah hingga Surah An-Nass,
2. Menjelaskan  asbabun  nuzul  ayat  ini  dengan  menggunakan  keterangan
yang diberikan oleh hadist bir riwayah, 3.
Menjelaskan  munasabah,  atau  hubungan  ayat  yang  ditafsirkan  dengan ayat sebelum atau sesudahnya,
4. Menjelaskan makna yang terkandung pada setiap potongan ayat dengan
menggunakan  keterangan  yang  ada  pada  ayat  lain,atau  dengan menggunakan  hadist  Rasulullah  SAW  ataudengan  menggunakan
penalaran  rasional  atau  berbagai  disiplin  ilmu  sebagai  sebuah pendekatan,
5. Menarik kesimpulan dari ayat tersebut  yang berkenaan dengan hukum
mengenai  suatu  masalah,  atau  lainnya  sesuai  dengan  kandungan  ayat tersebut.
1
C. Metode Analisa Data
Data  yang  dikehendaki  dalam  penelitian  ini  adalah  data  kualitatif.  Oleh karena  itu  dalam  menganalisis  data  tersebut  menggunakan  metode  content
analysis  atau  dinamakan  analisis  data,  yaitu  teknik  apa  pun  yang  dipergunakan untuk  menarik  kesimpulan  melalui  usaha  menemukan  karakteristik  pesan,  dan
dikalikan  secara  objektif  dan  sistematis.  Karena  content  analysis  merupakan bagian  metode  penelitan  dokumen.  Analisis  data  menurut  Moleong  1989  :  103
sebagaimana dikutip oleh Adang Rukhiyat, dkk adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, katagori, dan satuan uraian dasar sehingga
dapat  ditentukan  tema  dan  dapat  dirumuskan  hipotesis  kerja  seperti  yang disarankan  oleh  data.  Analisis  data  bermaksud  mengorganisasikan  data,
1
Nasruddin  Baidan,  Metodiologi  Penafsiran  Al- Qur‟an,  Yogyakarta:  Pustaka  Pelajar,
1998, hal.31
diantaranya  mengatur,  mengurutkan,  mengelompokkan,  memberi  kode,  dan mengkatagorikannya.  Pengorganisasian  dan  pengelompokan  data  tersebut
bertujuan  menemukan  tema  dan  hipotesis  kerja  yang  akhirnya  diangkat  menjadi teori  substantif.
2
Setelah  itu,  perlu  dilakukan  telaah  lebih  lanjut  guna  mengkaji secara  sistematis  dan  objektif.  Untuk  mendukung  hal  itu,  maka  peneliti
mengunakan metode:
1. Metode Deskriptif
Metode  deskriptif  adalah  membahas  obyek  penelitian  secara  apa adanya  berdasarkan  data-data  yang  diperoleh.  Adapun  teknik  deskriptif  yang
digunakan  adalah  analisa  kualitatif.  Dengan  analisa  ini  akan  diperoleh gambaran  sistematik  mengenai  isi  suatu  dokumen.  Dokumen  tersebut  diteliti
isinya  kemudian  diklasifikasikan  menurut  kriteria  atau  pola  tertentu.  Yang akan  dicapai  dalam  analisa  ini  adalah  menjelaskan  pokok-pokok  penting
dalam sebuah manuskrip. 2.
Metode Interpretasi Metode  Interpretasi  adalah  suatu  upaya  untuk  mengungkapkan  atau
membuka suatu pesan yang terkandung dalam teks yang dikaji, menerangkan pemikiran  tokoh  yang  menjadi  obyek  penelitian  dengan  memasukkan  faktor
luar yang terkait erat dengan permasalahan yang diteliti.
2
Adang Rukhiyat, dkk., Panduan Penelitian Bagi Siswa, Jakarta : Uhamka Press, 2002,
h. 103.