Peserta Didik Unsur-unsur Pendidikan Islam

Adapun Akhlak adalah salah satu hasil yang dapat dirasakan oleh orang yang telah mendapatkan pendidikan atau dengan kata lain, orang berpendidikan sudah semestinya memiliki Akhlak dan tentunya Akhlak yang terpuji, yang dapat dijadikan contoh teladan bagi orang yang berada disekitarnya. Sebab akhlak merupakan sifat yang tertanam dalam diri seorang terdidik. Ini sesuai definisi akhak yang dapat ditemukan dalam kitab Dairatul Ma’arif sebagaimana dikutip oleh H. Abuddin Nata, bahwa: “Sifat-sifat manusia yang terdidik”. 32 Seperti halnya Pendidikan, akhlak pun memiliki banyak definisi yang dikemukakan oleh para ulama Islam yang memiliki konsentrasi pada taSAWuf khususnya, diantaranya Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin dan Ibnu Maskawih wafat pada tahun 421H1030 M dalam kitabnya Tahzibul Akhlak wa Tathhir al- ‘Araq. Dan jika diamati mendalam dari semua definisi tentang akhlak yang dikemukakan oleh mereka, secara subtansi tidak dapat ditemukan perbedaan berarti bahkan terkesan dapat saling melengkapi kekurangan definisi yang satu dan lainnya. Darinya kita dapat melihat lima ciri yang terdapat dalam perbuatan akhlak, yaitu : a. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa seseorang, sehingga menjadi kepribadiaannya. b. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan tanpa pemikiran. c. Perbuatan akhlak adalah erbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya, tanpa adanya paksaan atau tekanan dari luar. d. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan sesungguhnya, bukan main-main atau karena bersandiwara. e. Perbuatan Akhlak khususnya akhlak yang baik adalah perbuatan yang dilakukan karena ikhlas semata-mata karena Allah swt, bukan karena ingin dipuji orang atau karena ingin mendapatkan suatu pujian. 33 32 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1997, h. 5. Adapun pengertian anak dalam kamus lengkap psikologi karya J. P. Chaplin 2004 : 43 ialah “seorang yang belum mencapai tingkat kedewasaan. Bergantung pada sifat referensinya, istilah tersebut bisa berarti seorang individu di antara kelahiran dan masa pubertas atau seorang individu di antara kanak-kanak masa pertumbuhan, masa kecil dan masa pubertas .” Dari pengertian istilah yang dikupas satu persatu diatas, maka dapat diambil sebuah kesimpulan tentang pengertian pendidikan akhlak anak yaitu sebuah proses usaha yang sengaja diadakan oleh orang tua berbentuk bimbingan dan pembinaan pada masa kanak-kanak untuk membentuk karakter kepribadian baik pada diri seorang anak sampai bermetamorfosis menjadi kebiasaan hingga masa dewasa dan berakhir sampai menutup umur.

B. Macam-Macam Akhlak dan bentuknya

Merujuk kepada praktek keseharian, akhlak dibedakan menjadi dua, yaitu akhlak terpuji dan akhlak tercela. Jika ia sesuai dengan perintah Allah dan rasul- Nya yang kemudian melahirkan perbuatan yang baik, maka itulah yang dinamakan akhlak terpuji. Jika ia sesuai dengan yang dilarang Allah dan rasul- Nya dan melahirkan perbuatan-perbuatan buruk, maka itulah yang dinamakan akhlak tercela. Tentang akhlak terpuji ada empat sendi yang cukup mendasar dan menjadi induk seluruh akhlak. Al-Ghazali dalam hubungan ini mengatakan : “…seperti demikian pula pada batiniah itu ada empat sendi. Tidak boleh tidak, harus bagus semuanya, sehingga sempurnalah kebagusan akhlak. Apabila sendi yang empat itu lurus, betul dan sesuai, niscaya berhasillah kebagusan akhlak. Yaitu : kekuatan ilmu, kekuatan amarah, kekuatan nafsu dan syahwat, dan kekuatan keseimbangan di antara kekuatan yang tiga te rsebut.” 34 Jelasnya, induk-induk akhlak yang baik seperti disebut al Ghazali adalah sebagai berikut : 33 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf …, h. 5 -7 34 Siti Chamamah Suratno, dkk., Ensiklopedi A l Qur’an Dunia Islam Modern…, h. 135