dibayarkan secara tetap per bulan. Sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana buruh umumnya
dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.
6
Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa gaji adalah balas jasa bagi karyawan tetap yang diberikan oleh perusahaan yang masa kerjanya lebih lebih
panjang. Sedangkan upah adalah balas jasa yang diberikan pada karyawan yang pembayarannya didasarkan oleh waktu atau hasil kerja.
Dalam praktek di perusahaan dan dalam buku-buku manajemen sumber daya manusia istilah upah dan gaji digunakan dalam konteks yang berbeda.
1. Upah digunakan untuk menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk
satuan waktu pendek, misalnya per hari atau malahan per jam. Gaji menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk satuan waktu lebih
panjang biasanya sebulan. 2.
Untuk menggambarkan kaitan pekerja penerima upah dengan proses produksi pada industri manufaktur. Upah wage dibayarkan kepada
pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi, baik terlibat langsung maupun tidak langsung.
D. Unsur-unsur Gaji dan Upah.
Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai unsur dari biaya dan upah yang keseluruhannya disebut dengan biauya tenaga kerja. unsur-unsur gaji dan upah
seperti terterah dibawah ini:
6
Mulya d i, Siste m Akuntansi, Ed isi ke tig a , Ja ka rta ., 2001, p a g e 377
Eva Nugrahmi : Pengawasan Intern Gaji Dan Upah Pada CV. Mustika Medan, 2008 USU Repository © 2009
1. Gaji Pokok
Gaji pokok merupakan gaji yang telah ditetapkan perusahaan berdasarkan kontrak kerjanya.
2. Premi
Premi adalah upah tambahan yang diberikan kepada karyawan dikarenakan karyawan tersebut telah bekerja dengan baik melebihi
standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Misalnya perusahaan telah menetapkan output standar yang harus diselesaikan sebanyak 20
unithari, maka bagi karyawan tersebut akan diberikan upah tambahan sebesar jumlah kelebihan standar.
3. Lembur
Lembur merupakan upah yang dibayarkan kepada karyawan yang melebihi jam kerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Biasanya
karyawan yang telah melakukan pekerjaan melebhi jam kerjanya maka akan ada tarif yang lebih tinggi dibandingkan tarif biasa.
4. Bonus
Bonus merupakan upah yang diberikan perusahaan pada suatu tahun fiskal memperoleh keuntungan yang ditetapkan setelah berkonsultsi
dengan pemerintah dan serikat kerja. 5.
Catu Catu merupakan upah yang diberikan perusahaan kepada karyawan
dalam bentuk barang, misalnya minyak, gula dan sebagainya.
Eva Nugrahmi : Pengawasan Intern Gaji Dan Upah Pada CV. Mustika Medan, 2008 USU Repository © 2009
6. Perlengkapan dan sarana lain
Merupakan upah yang diterima karyawan secara tidak langsung, upah ini berupa bentuk jasa seperti: hiburan, pelayanan kesehatan, dan
transportasi yang diterima tidak dalam bentuk uang.
7
Unsur-unsur yang telah dijelaskan di atas tentunya mempunyai latar belakang yang mendasar untuk diadakan. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian
dari strategi dan kebijakan perusahaan walaupun ada sebagian yang ditetapkan oleh pemerintah melalui peraturan perundangan misalnya cuti, izin, dana pensiun
dan asuransi kecelakaan kerja. Latar belakang mengenai unsur-unsur tersebut yaitu:
1. Perusahaan yang ingin mendorong prestasi kerja dan produktivitas
karyawannya harus memperbesar jumlah unsur-unsur tersebut yang pemberiannya dikaitkan sepenuhnya dengan prestasi kerja individu,
kinerja dan produktivitas perusahaan. Sebaliknya perusahaan harus memperkecil jumlah unsur-unsur tersebut kecuali yang sifatnya
“normatif”.
2. Agar pimpinan perusahaan dan terutama pimpinan bagian sumber daya
manusia mengetahui dengan pasti apa saja unsur-unsur yang telah dijelaskan di atas. Hal ini penting karena dalam perundingan
pembuatan atau pembaharuan kesepakatan kerja bersama bisa saja pimpinan organisasi pekerja mengklaim bahwa tingkat upah atau gaji
karyawan perusahaan tersebut kalah oleh perusahaan lain yang sejenis.
8
Dari uraian diatas jelas sekali bahwa pimpinan perusahaan harus mencermati semua unsur tersebut selain gaji pokok. Unsur-unsur tersebut harus
7
G. Sug iya rso d a n F. Wina rni, Dasar-dasar Akuntansi Pe rkantoran, Yo g ya ka rta , 2005, p a g e 97
8
Ac hma d S. Ruky, Manaje me n Pe nggajian dan Pe ngupahan Karyawan Pe rusahaan, Ja ka rta ., 2001,
p a g e 10
Eva Nugrahmi : Pengawasan Intern Gaji Dan Upah Pada CV. Mustika Medan, 2008 USU Repository © 2009
dikendalikan dan setiap terjadi peningkatan dalam besarnya perusahaan seharusnya mempertanyakan apa yang diperolehnya dari pihak karyawan.
Prosedur pencatatan gaji dan upah tercantuk hal-hal yang berkaitan dengan dokumen-dokumen yang digunakan sebagai pendukung pelaksanaan tugas yang
harus dilaksakan. Dokumen ini terdiri dari:
1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah
Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya
surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat dan lainnya.
2. Kartu Jam Hadir
Dokumen ini umumnya digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahan. Catatan jam hadir
karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa dan dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.
3. Kartu Jam Kerja
Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.
4. Daftar Gaji dan Upah
Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan dukurangi potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan,
iuran untuk organisasi karyawan, dan lain-lain.
5. Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.
6. Surat Pernyataan Gaji dan Upah
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah.
7. Amplop Gaji dan Upah
Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah.
8. Bukti dan Kas Keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkann informasi
dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
9
9
Mulya d i, Siste m Akuntansi, Ed isi ke tig a , Ja ka rta ., 2001, p a g e 389
Eva Nugrahmi : Pengawasan Intern Gaji Dan Upah Pada CV. Mustika Medan, 2008 USU Repository © 2009
Dokumen untuk pembayaran gaji dan upah : 1.
Otorisasi dan Notifikasi 2.
Menyiapkan gaji melalui kartu jam kerja, register penggajian dan cek pembayaran.
10
Penggajian dan pengupahan merupakan objek yang sangat mudah untuk diselewengkan. Ada beberapa cara untuk melakukan kecurangan dan
penyelewengan terhadap gaji dan upah, antara lain: 1.
Pegawai fiktif penerbitan cek gaji ke orang yang tidak bekerja lagi bagi perusahaan. Peristiwa ini sering sekali terjadi akibat dari keterlanjutan
penerbitan cek setelah pegawai diberhentikan. 2.
Menguangkan cek gaji dan upah pegawai yang belum ditagih oleh pegawai yang bersangkutan.
3. Menyiapkan bukti pembayaran gaji dan upah palsu dengan maksud
untuk mendapatkan pembayaran dua kali. 4.
Membuat kesalahan-kesalahan dalam perhitungan sehingga gaji dan upah yang diterima karyawan melebihi ataupun mengurangan jumlah
yang semestinya dibayar. 5.
Adanya karyawan yang melakukan absensi untuk beberapa orang karyawan lain.
6. Mencantumkan jumlah total gaji dan upah yang tidak benar dalam
buku gaji dan upah.
10
G e o rg e H. Bo d na r d a n Willia m S. Ho p wo o d , Siste m info rma si a kunta nsi, Ja ka rta ., 2000, p a g e 287
Eva Nugrahmi : Pengawasan Intern Gaji Dan Upah Pada CV. Mustika Medan, 2008 USU Repository © 2009
7. Pinjaman pegawai yang tidak mendapat persetujuan dicatat sebagai
pengeluaran. Setiap perusahaan mempunya prosedur pencatatan gaji dan upah.
Prosedur pencatatan ini dilakukan untuk membedakan tugas yang dilakukan oleh satu bagian dari bagian lainnya. Agar masing-masing bagian dapat bekerja
semaksimal mungkin. Prosedur pencatatan penggajian adalah proses penggajian harus terpisah
dari penyiapan data masukan untuk dasar pembayaran, laporan-laporan jam kerja dan data kepegawaian. Data kepegawaian diterima dari departemen kepegawaian.
Laporan-laporan yam kerja diterima dari pencatat jam kerja. Daftar gaji memuat rincian perhitungan gaji bersih gaji kotor dikurangi potongan-potongan. Cek
pembayaran dikirimkan ke departemen pengeluaran kas untuk ditandatangani, ditelaah dan didistribusikan rangkapan daftar gaji dikirim ke departemen utang
uaha untuk dilakukan pencatatan penggajian.
11
DISTRIBUSI GAJI DAN UPAH
Pendistribusian gaji dan upah pada CV MUSTIKA MEDAN kepada para pegawainya adalah setiap tanggal 31-1 pada suatu periode. Pendistribusian gaji
diberikan langsung kepada para pegawainya pada tanggal tersebut. Jika perusahaan pada tanggal tersebut belum mendapatkan keuntungan sesuai dengan
target yang diinginkan maka penyerahan gaji dilakukan hingga target telah tercapai. Pada bulan berikutnya, bila gaji belum dibayar sepenuhnya maka akan
dibayar pada bulan berikutnya. Prosedur perhitungan gaji dan upah pada CV MUSTIKA MEDAN
dibayarkan pada setiap karyawan per tanggal 31-1 pada suatu periode. Gaji
11
G e o rg e H. Bo d na r d a n Willia m S. Ho p wo o d , Siste m info rma si a kunta nsi, Ja ka rta ., 2000, p a g e 286
Eva Nugrahmi : Pengawasan Intern Gaji Dan Upah Pada CV. Mustika Medan, 2008 USU Repository © 2009
karyawan bulanan dibayar dalam jumlah yang tetap sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Total gaji bersih = gaji poko + komisi – potongan
Pada CV Mustika Medan dapat dilihat beberapa hal yang termasuk dalam perhitungan gaji dan upah, yaitu:
a. Hari Kerja
Para karyawan bekerja setiap hari dalam satu minggu, karena di perusahaan ini hanya terdapat karyawan yang beragama islam, maka pada
saat hari besar keagamaan maka karyawan dinyatakan libur. Bagi golongan driver maka hari liburnya adalah pada saat driver tersebt kembali
ke Medan setelah mengantarkan para penumpang ke tempat tujuan. Bagi karyawan yang berada di kantor maka hari libur ditentukan sesuai
pembagian shift yang ditentukan oleh sekretaris perusahaan. Jam kerja di kantor yaitu selama 6 jam per shift.
b. Waktu Istirahat.
Waktu istirahat yang ditentukan perusahaan yaitu minimal 3 jam setelah masuk kerja. Misalnya pada shift pagi yang waktu masuknya adalah pukul
09.00 WIB maka waktu istirahatnya pada pukul 12.00 WIB. Waktu istirahat ini biasanya bisa dimajukan atau dimundurkan sesuai dengan
kesediaan karyawan.
Eva Nugrahmi : Pengawasan Intern Gaji Dan Upah Pada CV. Mustika Medan, 2008 USU Repository © 2009
c. Lembur.
Pada perusahaan ini, tidak ada istirahat lembur. Apabila karyawan bekerja melebihi jam kerjanya maka hal tersebut hanya dianggap sebagai loyalitas.
Karena pekerjaan tersebut biasanya merupakan pekerjaan yang belum selesai dikerjakan pada waktu shift. Pada hari besar keagamaan maka gaji
karyawan dihitung normal seperti hari biasa. d.
Cuti Cuti yang diberikan kepada karyawan dari perusahaan sebagai berikut:
- Cuti Tahunan, diberikan pada karyawan yang telah bekerja minimal
satu tahun secara terus menerus. Masa cuti yang diberikan perusahaan selama dua minggu. Selama cuti, maka pembayaran gaji tetap
berlangsung. -
Cuti Khusus, dalam perusahaan ini cuti khusus yang diberikan hanya dua jenis yaitu cuti pada saat pernikahan dan pada saat melahirkan.
Pada saat pernikahan cuti yang diberikan selama satu minggu. Dan pada saat melahirkan cuti yang diberikan selama tiga minggu. Pada
cuti khusus ini pembayaran gaji juga tetap berlangsung. Adapun prosedur perhitungan gaji dan upah yang diterapkan pada CV
MUSTIKA MEDAN, yaitu: Gaji
pokokbulan Rp
xxxx,- Uang
transport Rp
xxxx,- Bonus
Rp xxxx,-
Uang makan RP xxxx,- +
Eva Nugrahmi : Pengawasan Intern Gaji Dan Upah Pada CV. Mustika Medan, 2008 USU Repository © 2009
Total pendapatan
Rp xxxx,-
Potongan-potongan: Pinjaman
pegawai Rp
xxxx,- Lain-lain
Rp xxxx,- + Total potongan
Rp xxxx,- +
Gaji bersih Rp
xxxx,-
sumber: CV MUSTIKA MEDAN, 2008
E. Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah.