ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA A. Gambaran Umum Subyek Penelitian

Arliza Juairiani Lubis : Dukungan Sosial Pada Pasien Gagal Ginjal Terminal yang Melakukan Terapi Hemodialisa, 2006 USU Repository © 2006 IV. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA IV.A. Gambaran Umum Subyek Penelitian IV.A.1. Subyek Pasien Hemodialisa IV.A.1.i. Penyebaran Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Krostabulasi usia dan jenis kelamin pasien hemodialisa Usia dalam tahun 20- 24 25- 29 30- 34 35- 39 40- 44 45- 49 50- 54 55- 59 Total Pria 3 4 2 2 2 3 6 3 25 Wanita 2 2 2 1 3 8 7 0 25 Total 5 6 4 3 5 11 13 3 50 10 12 8 6 10 22 26 6 100 Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa perbandingan subyek pasien hemodialisa berdasarkan jenis kelamin dalam penelitian ini berimbang. Subyek pria berjumlah 25 orang 50 dan subyek wanita juga berjumlah 25 orang 50. Kentungan yang didapat dari seimbangnya subyek pria dan wanita adalah dimungkinkannya penggalian informasi tambahan dengan membandingkan hasil yang didapat kelompok subyek berdasarkan jenis kelamin untuk melihat perbedaan berdasarkan jenis kelamin. Rentang usia subyek berkisar antara 20 sampai 59 tahun dengan jumlah subyek terbanyak berada dalam kelompok rentang usia 50-54 tahun 26 diikuti oleh kelompok rentang usia 45-49 tahun 22, 25-29 tahun 12, 20-24 tahun dan 40-44 tahun masing- masing 10, 30-34 tahun 8 serta 35-39 tahun dan 55-59 tahun masing-masing 6. Mean usia subyek pasien hemodialisa adalah 43 tahun sedangkan mediannya adalah 47 tahun. IV.A.1.ii. Penyebaran Berdasarkan Cara Pembayaran Perawatan dan Jenis Kelamin Tabel 4.2 Krostabulasi cara pembayaran perawatan dan jenis kelamin pasien hemodialisa Jenis Pembayaran Pria Wanita Frekuensi Dibiayai perusahan, asuransi dan gakin Biaya sendiri 18 7 17 8 35 15 70 30 Total 25 25 50 100 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa penyebaran antara pasien hemodialisa yang dibiayai 70 dan pasien hemodialisa yang membiayai sendiri perawatannya 30 tidak berimbang. Ketidakseimbangan ini selain disebabkan karena penelitian menggunakan tehnik incidental sampling, juga dipengaruhi oleh jumlah subyek pasien yang membiayai sendiri perawatannya yang sangat sedikit. Arliza Juairiani Lubis : Dukungan Sosial Pada Pasien Gagal Ginjal Terminal yang Melakukan Terapi Hemodialisa, 2006 USU Repository © 2006 IV.A.1.iii. Penyebaran Berdasarkan Lamanya Menjalani Hemodialisa dan Jenis Kelamin Tabel 4.3 Krostabulasi lamanya menjalani hemodialisa dan jenis kelamin pasien hemodialisa Hemodialisa sejak Pria Wanita Frekuensi 1991 1992 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 1 3 4 11 6 1 1 1 3 2 3 4 10 1 1 1 3 3 6 8 21 6 2 2 2 6 6 12 16 42 12 Total 25 25 50 100 Kebanyakan pasien hemodialisa yang berpartisipasi dalam penelitian ini telah menjalani hemodialisa sejak tahun 2001 42, kemudian diikuti oleh mereka yang memulai hemodialisa pada tahun 2000 16, tahun 1999 dan 2002 masing-masing 12, tahun 1997 dan 1998 masing-masing 6 serta tahun 1991, 1992 dan 1996 masing-masing 2. Besarnya rentang lama menjalani hemodialisa sepanjang 12 tahun memperkaya data yang didapat karena informasi yang diterima bukan hanya dari pasien yang relatif baru menjalani hemodialisa saja, akan tetapi didapat juga dari pasien yang sudah menjalani hemodialisa selama bertahun-tahun. Kecilnya frekuensi pasien yang menjalani hemodialisa diatas 3 tahun menunjukkan bahwa pasien hemodialisa banyak yang tidak dapat bertahan dalam menghadapi penyakit dan perawatannya. Sebagian besar dari mereka meninggal dunia, sementara sisanya melakukan transplantasi ginjal atau menghentikan perawatan dan melakukan pengobatan alternatif. IV.A.1.iv. Penyebaran Berdasarkan Pendidikan Tabel 4.4 Penyebaran berdasarkan pendidikan pasien hemodialisa Pendidikan Frekuensi SD SLTP SLTA D3 S1 S2 S3 7 9 23 5 4 1 1 14 18 46 10 8 2 2 Total 50 100 Arliza Juairiani Lubis : Dukungan Sosial Pada Pasien Gagal Ginjal Terminal yang Melakukan Terapi Hemodialisa, 2006 USU Repository © 2006 Subyek pasien hemodialisa yang berpartisipasi dalam penelitian ini berasal dari tingkat pendidikan SD sampai S3. Tingkat pendidikan terbanyak adalah SLTA 46 diikuti oleh SLTP 18, SD 14, D3 10, S1 8 serta S2 dan S3 masing-masing 2. IV.A.1.v. Penyebaran Berdasarkan Pekerjaan dan Cara Pembayaran Perawatan Tabel 4.5 Krostabulasi pekerjaan dan cara pembayaran perawatan pasien hemodialisa Pembiayaan Total Dibiayai Biaya Sendiri Pekerjaan Karyawan Guru Wiraswasta Pensiunan Pegawai Negeri Ibu Rumah Tangga Tenaga Medis 13 3 1 6 6 8 1 1 7 6 1 13 4 8 6 3 14 2 26 8 16 12 6 28 4 Total 35 15 50 100 Pasien hemodialisa yang paling banyak berpartisipasi dalam penelitian ini adalah adalah mereka yang berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga 28, kemudian diikuti oleh Karyawan 26, Wiraswasta 16, Pensiunan 12, Guru 8, Pegawai Negeri 6 serta Tenaga Medis 4. Pengambilan subyek pria dan wanita dalam jumlah yang berimbang merupakan salah satu faktor tingginya frekuensi profesi Ibu Rumah Tangga sebanyak 28. Hal ini dapat dilihat dari lebih setengah pasien hemodialisa wanita yang menjadi subyek dalam penelitian menuliskan Ibu Rumah Tangga sebagai profesi mereka 14 subyek atau sebanyak 56. Seluruh subyek yang berprofesi sebagai Karyawan, Pegawai Negeri dan Pensiunan menyatakan bahwa perawatan mereka dibiayai oleh pihak lain, dalam hal ini asuransi baik dari perusahaan maupun dari instansi dimana subyek tersebut bekerja. Sementara itu 87,5 subyek yang berwiraswasta menyatakan bahwa mereka membiayai sendiri perawatannya. IV.A.2. Subyek Sumber Dukungan Sosial IV.A.2.i. Penyebaran Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Tabel 4.6 Krostabulasi usia dan jenis kelamin sumber dukungan sosial Usia dalam tahun 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 Total Pria 0 3 0 2 4 0 1 4 2 1 17 Wanita 2 5 9 1 2 3 5 1 5 0 33 Total 2 8 9 3 6 3 6 5 7 1 50 4 16 18 6 12 6 12 10 14 2 100 Rentang usia subyek sumber dukungan sosial berkisar antara 15 sampai 64 tahun dengan penyebaran yang cukup berimbang. Jumlah subyek terbanyak berada dalam kelompok Arliza Juairiani Lubis : Dukungan Sosial Pada Pasien Gagal Ginjal Terminal yang Melakukan Terapi Hemodialisa, 2006 USU Repository © 2006 rentang usia 25-29 tahun 18 diikuti oleh kelompok rentang usia 20-24 tahun 16, 55-59 tahun 14, 35-39 tahun dan 45-49 tahun masing-masing 12, 50-54 tahun 10, 30-34 tahun dan 40-44 tahun masing-masing 6, 15-9 tahun 4 serta 60-64 tahun 2. Mean usia subyek sumber dukungan sosial adalah 38 tahun sedangkan mediannya adalah 36 tahun. IV.A.2.ii. Penyebaran Berdasarkan Pendidikan Tabel 4.7 Penyebaran berdasarkan pendidikan sumber dukungan sosial Pendidikan Frekuensi Persentase SLTP SLTA D3 S1 S2 6 20 15 7 2 12 40 30 14 4 Total 50 100 Subyek sumber dukungan sosial yang berpartisipasi dalam penelitian ini berasal dari tingkat pendidikan SLTP sampai S2. Tingkat pendidikan terbanyak adalah SLTA 40 diikuti oleh D3 30, S1 14, SLTP 12 serta S2 4. IV.A.2.iii. Penyebaran Berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.8 Penyebaran berdasarkan pekerjaan sumber dukungan sosial Pekerjaan Frekuensi Persentase Karyawan Wiraswasta Pensiunan Pegawai Negeri Ibu Rumah Tangga Tenaga Medis PelajarMahasiswa 20 6 2 10 7 2 3 40 12 4 20 14 4 6 Total 50 100 Sumber dukungan sosial yang paling banyak berpartisipasi dalam penelitian ini adalah adalah yang berprofesi sebagai Karyawan 40, kemudian diikuti oleh Pegawai Negeri 20, Ibu Rumah Tangga 14, Wiraswasta 12, PelajarMahasiswa 6, serta Pensiunan dan Tenaga Medis 4. IV.A.2.iv. Penyebaran Berdasarkan Hubungan dengan Pasien Hemodialisa Tabel 4.9 Penyebaran berdasarkan hubungan sumber dukungan sosial dengan pasien hemodialisa Hubungan dengan pasien hemodialisa Frekuensi Persentase Tenaga Medis Suami Istri Orang Tua Anak Saudara Teman 18 6 12 3 6 1 4 36 12 24 6 12 2 8 Total 50 100 Tenaga medis merupakan sumber dukungan sosial yang paling banyak berpartisipasi dalam penelitian ini 36, diikuti oleh Istri 24, Suami dan Anak masing-masing 12, Arliza Juairiani Lubis : Dukungan Sosial Pada Pasien Gagal Ginjal Terminal yang Melakukan Terapi Hemodialisa, 2006 USU Repository © 2006 Teman 8, Orang Tua 6 serta Saudara 2. Besarnya jumlah tenaga medis merupakan hal yang dikontrol oleh peneliti. Tenaga medis merupakan sumber dukungan sosial yang penting bagi pasien karena merekalah yang mengawasi dan membantu pasien ketika melakukan hemodialisa. Keluarga dan teman membantu tenaga medis mengawasi dan membantu pasien ketika mereka sedang tidak melakukan hemodialisa. IV.B. Dukungan Sosial Pada Penderita Gagal Ginjal Terminal Yang Melakukan Terapi Hemodialisa IV.B.1. Perbedaan dukungan sosial yang dibutuhkan pasien hemodialisa dilihat dari sudut pandang pasien dan dukungan sosial yang diterima pasien hemodialisa. Tabel 4.10 Perbedaan dukungan sosial yang dibutuhkan pasien hemodialisa dilihat dari sudut pandang pasien dan dukungan sosial yang diterima pasien hemodialisa secara total dan pada setiap jenis dukungan sosial Mean Butuh Terima t df Sig. 2 tailed Keterangan Dukungan Sosial Total 4,06 3,57 7,786 49 0,000 Ho ditolak Instrumental Informasional Emosional Harga Diri dari Kelompok Sosial 4,18 4,18 4,02 4,03 3,54 3,49 3,48 3,58 3,89 3,02 7,308 4,112 4,669 1,467 3,425 49 49 49 49 49 0,000 0,000 0,000 0,149 0,001 Ho ditolak Ho ditolak Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa secara total mean dukungan sosial yang dibutuhkan pasien hemodialisa adalah 4,06 sementara mean dukungan sosial yang diterima oleh pasien hemodialisa adalah 3,57. Dari hasil pengujian nilai t secara statistik didapat nilai sebesar 7,786 sig. 2 tailed = 0,000. Taraf signifikansi tersebut lebih kecil dari l.o.s 0,05 yang berarti Ho yang diajukan ditolak. Dapat dikatakan ada perbedaan antara dukungan sosial yang dibutuhkan pasien hemodialisa dan dukungan sosial yang diterima oleh pasien hemodialisa. Mean kebutuhan akan dukungan sosial lebih tinggi dari mean dukungan sosial yang diterima oleh pasien hemodialisa. Untuk mengetahui dalam jenis apa saja terjadi perbedaan, maka dilakukan analisa lebih lanjut pada setiap jenis dukungan sosial. Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa perbedaan terjadi pada jenis dukungan instrumental, dukungan informasional, dukungan emosional dan dukungan dari kelompok sosial dimana mean kebutuhan akan dukungan sosial lebih tinggi dari mean dukungan sosial yang diterima oleh pasien hemodialisa. Akan tetapi pada jenis dukungan harga diri didapat nilai t = 1,467 dengan nilai signifikansi 2 tailed sebesar 0,149. Ini berarti taraf signifikansi tersebut lebih besar dari l.o.s Arliza Juairiani Lubis : Dukungan Sosial Pada Pasien Gagal Ginjal Terminal yang Melakukan Terapi Hemodialisa, 2006 USU Repository © 2006 0,05 sehingga Ho yang diajukan diterima, atau dengan kata lain tidak ada perbedaan antara dukungan harga diri yang dibutuhkan pasien hemodialisa dan dukungan harga diri yang diterima oleh pasien hemodialisa. IV.B.2. Perbedaan Dukungan Sosial yang Dibutuhkan Pasien Hemodialisa dan Dukungan Sosial yang Diberikan oleh Sumber Dukungan Sosial Dilihat Dari Sudut Pandang Sumber Dukungan Sosial Tabel 4.11 Perbedaan dukungan sosial yang dibutuhkan pasien hemodialisa dan dukungan sosial yang diberikan oleh sumber dukungan sosial dilihat dari sudut pandang sumber dukungan sosial secara total dan pada setiap jenis dukungan sosial. Mean Butuh Beri t df Sig. 2 tailed Keterangan Dukungan Sosial Total 4,27 3,82 5,500 49 0,000 Ho ditolak Instrumental Informasional Emosional Harga Diri dari Kelompok Sosial 4,25 4,41 4,26 4,29 4,08 3,30 4,26 3,86 4,24 3,50 6,545 1,878 4,557 0,598 3,427 49 49 49 49 49 0,000 0,066 0,000 0,552 0,001 Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak Dari tabel 4.11 dapat dilihat bahwa secara total mean dukungan sosial yang menurut sumber dukungan sosial dibutuhkan pasien hemodialisa adalah 4,27 sementara mean dukungan sosial yang berikan sumber dukungan sosial kepada pasien hemodialisa adalah 3,82. Nilai t yang didapat adalah sebesar 5,500 sig. 2 tailed = 0,000. Taraf signifikansi tersebut lebih kecil dari l.o.s 0,05 yang berarti Ho yang diajukan ditolak. Dapat dikatakan ada perbedaan antara dukungan sosial yang dibutuhkan pasien hemodialisa dan dukungan sosial yang diberikan oleh sumber dukungan sosial kepada pasien hemodialisa. Mean kebutuhan akan dukungan sosial lebih tinggi dari mean dukungan sosial yang diberi oleh sumber dukungan sosial. Untuk mengetahui dalam jenis apa saja terjadi perbedaan, maka dilakukan analisa lebih lanjut pada setiap jenis dukungan sosial. Dari tabel 4.11 dapat dilihat bahwa perbedaan terjadi pada jenis dukungan instrumental, dukungan emosional dan dukungan dari kelompok sosial dimana mean kebutuhan akan dukungan sosial lebih tinggi dari mean dukungan sosial yang diterima oleh pasien hemodialisa. Akan tetapi pada jenis dukungan informasional dan harga diri didapat taraf signifikansi yang lebih besar dari l.o.s 0,05 sehingga Ho yang diajukan diterima. Dengan kata lain tidak ada perbedaan antara dukungan informasional yang dibutuhkan pasien hemodialisa Arliza Juairiani Lubis : Dukungan Sosial Pada Pasien Gagal Ginjal Terminal yang Melakukan Terapi Hemodialisa, 2006 USU Repository © 2006 dan dukungan informasional yang diberikan oleh sumber dukungan sosial kepada pasien hemodialisa serta tidak ada perbedaan antara dukungan harga diri yang dibutuhkan pasien hemodialisa dan dukungan harga diri yang diberikan oleh sumber dukungan sosial kepada pasien hemodialisa. IV.B.3. Perbedaan Dukungan Sosial yang Dibutuhkan Pasien Hemodialisa Dilihat Dari Sudut Pandang Pasien Hemodialisa dan Sumber Dukungan Sosial Tabel 4.12 Perbedaan dukungan sosial yang dibutuhkan pasien hemodialisa dilihat dari sudut pandang pasien hemodialisa dan sumber dukungan sosial secara total dan pada setiap jenis dukungan sosial. Mean Pasien SDS t df Sig. 2 tailed Keterangan Dukungan Sosial Total 4,06 4,27 -3,299 98 0,001 Ho ditolak Instrumental Informasional Emosional Harga Diri dari Kelompok Sosial 4,18 4,18 4,02 4,03 3,54 4,25 4,41 4,26 4,29 4,08 -0,876 -1,866 -2,661 -2,426 -3,3239 98 98 98 98 95 0,383 0,065 0,009 0,017 0,002 Ho diterima Ho diterima Ho ditolak Ho ditolak Ho ditolak Dari tabel 4.12 dapat dilihat bahwa secara total mean dukungan sosial yang menurut pasien hemodialisa dibutuhkan oleh pasien hemodialisa adalah 4,06 sementara mean dukungan sosial yang menurut sumber dukungan sosial dibutuhkan oleh pasien hemodialisa adalah 4,27. Nilai t yang didapat dari pengukuran sebesar -3,299 sig. 2 tailed = 0,001. Taraf signifikansi tersebut lebih kecil dari l.o.s 0,05 yang berarti Ho yang diajukan ditolak. Dapat dikatakan ada perbedaan antara dukungan sosial yang dibutuhkan oleh pasien hemodialisa dilihat dari sudut pandang pasien hemodialisa dan sumber dukungan sosial. Mean dukungan sosial yang menurut sumber dukungan sosial dibutuhkan pasien hemodialisa lebih besar dari mean dukungan sosial yang menurut pasien hemodialisa dibutuhkan oleh pasien hemodialisa. Untuk mengetahui dalam jenis apa saja terjadi perbedaan, maka dilakukan analisa lebih lanjut pada setiap jenis dukungan sosial. Dari tabel 4.12 dapat dilihat bahwa perbedaan terjadi pada jenis dukungan emosional, dukungan harga diri dan dukungan dari kelompok sosial dimana mean dukungan sosial yang menurut sumber dukungan sosial dibutuhkan pasien hemodialisa lebih besar dari mean dukungan sosial yang menurut pasien hemodialisa dibutuhkan oleh pasien hemodialisa. Akan tetapi pada jenis dukungan instrumental dan dukungan informasional didapat taraf signifikansi yang lebih besar dari l.o.s 0,05 sehingga Ho yang diajukan diterima. Dengan Arliza Juairiani Lubis : Dukungan Sosial Pada Pasien Gagal Ginjal Terminal yang Melakukan Terapi Hemodialisa, 2006 USU Repository © 2006 kata lain tidak ada perbedaan antara dukungan instrumental yang dibutuhkan oleh pasien hemodialisa dilihat dari sudut pandang pasien hemodialisa dan sumber dukungan sosial.serta tidak ada perbedaan antara dukungan informasional yang dibutuhkan oleh pasien hemodialisa dilihat dari sudut pandang pasien hemodialisa dan sumber dukungan sosial. IV.B.4 Perbedaan Dukungan Sosial yang Diterima Pasien Hemodialisa Dilihat dari Sudut Pandang Pasien Hemodialisa dan Dukungan Sosial yang Diberikan Sumber Dukungan Sosial Dilihat dari Sudut Pandang Sumber Dukungan Sosial Tabel 4.13 Perbedaan dukungan sosial yang diterima pasien hemodialisa dilihat dari sudut pandang pasien hemodialisa dan dukungan sosial yang diberikan sumber dukungan sosial dilihat dari sudut pandang sumber dukungan sosial secara total dan pada setiap jenis dukungan sosial Mean Pasien SDS t df Sig. 2 tailed Keterangan Dukungan Sosial Total 3,57 3,82 -2,473 98 0,015 Ho ditolak Instrumental Informasional Emosional Harga Diri dari Kelompok Sosial 3,49 3,48 3,58 3,89 3,02 3,30 4,26 3,86 4,24 3,50 1,058 -6,135 -2,267 -3,221 -2,230 80 73 98 98 98 0,293 0,000 0,026 0,002 0,028 Ho diterima Ho ditolak Ho ditolak Ho ditolak Ho ditolak Dari tabel 4.13 dapat dilihat bahwa secara total mean dukungan sosial yang diterima oleh pasien hemodialisa dilihat dari sudut pandang pasien hemodialisa adalah 3,57 sementara mean dukungan sosial yang diberikan oleh sumber dukungan sosial dilihat dari sudut pandang sumber dukungan sosial adalah 3,82. Nilai t yang didapat dari pengukuran sebesar -2,473 sig. 2 tailed = 0,015. Taraf signifikansi tersebut lebih kecil dari l.o.s 0,05 yang berarti Ho yang diajukan ditolak. Dapat dikatakan ada perbedaan antara dukungan sosial yang diterima oleh pasien hemodialisa dilihat dari sudut pandang pasien hemodialisa dan dukungan sosial yang diberikan oleh sumber dukungan sosial dilihat dari sudut pandang sumber dukungan sosial. Mean dukungan sosial yang diberikan oleh sumber dukungan sosial lebih besar dari mean dukungan sosial yang diterima oleh pasien hemodialisa. Untuk mengetahui dalam jenis apa saja terjadi perbedaan, maka dilakukan analisa lebih lanjut pada setiap jenis dukungan sosial. Dari tabel 4.13 dapat dilihat bahwa perbedaan terjadi pada jenis dukungan informasional, dukungan emosional, dukungan harga diri dan dukungan dari kelompok sosial dimana mean dukungan sosial yang diberikan oleh sumber dukungan sosial lebih besar dari mean dukungan sosial yang diterima oleh pasien hemodialisa. Arliza Juairiani Lubis : Dukungan Sosial Pada Pasien Gagal Ginjal Terminal yang Melakukan Terapi Hemodialisa, 2006 USU Repository © 2006 Akan tetapi pada jenis dukungan instrumental didapat taraf signifikansi yang lebih besar dari l.o.s 0,05 sehingga Ho yang diajukan diterima. Dengan kata lain tidak ada perbedaan antara dukungan instrumental yang diterima oleh pasien hemodialisa dilihat dari sudut pandang pasien hemodialisa dan dukungan sosial yang diberikan oleh sumber dukungan sosial dilihat dari sudut pandang sumber dukungan sosial. IV.C. Analisa Tambahan IV.C.1. Perbedaan Dukungan Sosial yang Dibutuhkan Pasien Hemodialisa Pria dan Wanita Tabel 4.14 Perbedaan dukungan sosial yang dibutuhkan pasien hemodialisa pria dan wanita. Mean Pria Wanita t df Sig. 2 tailed Keterangan 4,13 3,98 1,633 48 0,109 Ho diterima Dari tabel 4.14 dapat dilihat bahwa mean dukungan sosial yang dibutuhkan oleh pasien hemodialisa pria adalah 4,13 sementara mean dukungan sosial yang dibutuhkan oleh pasien hemodialisa wanita adalah 3,98. Nilai t yang didapat dari pengukuran sebesar 1,633 sig. 2 tailed = 0,109. Taraf signifikansi tersebut lebih besar dari l.o.s 0,05 yang berarti Ho yang diajukan diterima. Dapat dikatakan tidak ada perbedaan antara antara dukungan sosial yang dibutuhkan pasien hemodialisa pria dan pasien hemodialisa wanita. IV.C.2. Perbedaan Dukungan Sosial yang Diterima Pasien Hemodialisa Pria dan Wanita. Tabel 4.15 Perbedaan dukungan sosial yang diterima pasien hemodialisa pria dan wanita. Mean Pria Wanita t df Sig. 2 tailed Keterangan 3,59 3,55 0,318 36 0,753 Ho diterima Dari tabel 4.15 dapat dilihat bahwa mean dukungan sosial yang diterima oleh pasien hemodialisa pria adalah 3,59 sementara mean dukungan sosial yang dibutuhkan oleh pasien hemodialisa wanita adalah 3,55. Nilai t yang didapat dari pengukuran sebesar 0,318 sig. 2 tailed = 0,753. Taraf signifikansi tersebut lebih besar dari l.o.s 0,05 yang berarti Ho yang diajukan diterima. Dapat dikatakan tidak ada perbedaan antara antara dukungan sosial yang diterima pasien hemodialisa pria dan pasien hemodialisa wanita. IV.C.3. Perbedaan Dukungan Sosial yang Dibutuhkan Pasien Hemodialisa yang Dibiayai dan yang Membiayai Sendiri Perawatannya. Tabel 4.16 Perbedaan dukungan sosial yang dibutuhkan pasien hemodialisa yang dibiayai dan yang membiayai sendiri perawatannya. Mean Dibiayai Biaya Sendiri t df Sig. 2 tailed Keterangan 4,07 4,02 0,456 48 0,650 Ho diterima Dari tabel 4.16 dapat dilihat bahwa mean dukungan sosial yang dibutuhkan pasien hemodialisa yang dibiayai adalah 4,07 sementara mean dukungan sosial yang dibutuhkan pasien hemodialisa yang membiayai sendiri perawatannya adalah 4,02. Nilai t yang didapat dari pengukuran sebesar 0,456 sig. 2 tailed = 0,650. Taraf signifikansi tersebut lebih besar dari l.o.s 0,05 yang berarti Ho yang diajukan diterima. Dapat dikatakan tidak ada perbedaan antara dukungan sosial yang dibutuhkan pasien hemodialisa yang dibiayai dan yang membiayai sendiri perawatannya. IV.C.4. Perbedaan Dukungan Sosial yang Diterima Pasien Hemodialisa yang Dibiayai dan yang Membiayai Sendiri Perawatannya. Tabel 4.17 Perbedaan dukungan sosial yang diterima pasien hemodialisa yang dibiayai dan yang membiayai sendiri perawatannya. Mean Dibiayai Biaya Sendiri t df Sig. 2 tailed Keterangan 3,58 3,54 0,300 48 0,765 Ho diterima Dari tabel 4.17 dapat dilihat bahwa mean dukungan sosial yang diterima pasien hemodialisa yang dibiayai adalah 3,58 sementara mean dukungan sosial yang diterima pasien hemodialisa yang membiayai sendiri perawatannya adalah 3,54. Nilai t yang didapat dari pengukuran sebesar 0,300 sig. 2 tailed = 0,765. Taraf signifikansi tersebut lebih besar dari l.o.s 0,05 yang berarti Ho yang diajukan diterima. Dapat dikatakan tidak ada perbedaan antara dukungan sosial yang diterima pasien hemodialisa yang dibiayai dan yang membiayai sendiri perawatannya. IV.C.5. Perbedaan Dukungan Sosial yang Dibutuhkan Pasien Hemodialisa Dilihat dari Sudut Pandang Tenaga Medis dan Keluarga. Tabel 4.18 Perbedaan dukungan sosial yang dibutuhkan pasien hemodialisa dilihat dari sudut pandang tenaga medis dan keluarga. Mean Tenaga Medis Keluarga t df Sig. 2 tailed Keterangan 4,32 4,25 0,784 48 0,437 Ho diterima Dari tabel 4.18 dapat dilihat bahwa mean dukungan sosial yang dibutuhkan pasien hemodialisa dilihat dari sudut pandang tenaga medis adalah 4,32 sementara mean dukungan sosial yang dibutuhkan pasien hemodialisa dilihat dari sudut pandang keluarga adalah 4,25. Nilai t yang didapat dari pengukuran sebesar 0,784 sig. 2 tailed = 0,437. Taraf signifikansi tersebut lebih besar dari l.o.s 0,05 yang berarti Ho yang diajukan diterima. Dapat dikatakan tidak ada perbedaan antara dukungan sosial yang dibutuhkan pasien hemodialisa dilihat dari sudut pandang tenaga medis dan keluarga. IV.C.6. Perbedaan Dukungan Sosial yang Diberikan pada Pasien Hemodialisa oleh Tenaga Medis dan Keluarga. Tabel 4.19 Perbedaan dukungan sosial yang diberikan pada pasien hemodialisa oleh tenaga medis dan keluarga. Mean Tenaga Medis Keluarga t df Sig. 2 tailed Keterangan 3,21 4,16 -9,694 48 0,000 Ho ditolak Arliza Juairiani Lubis : Dukungan Sosial Pada Pasien Gagal Ginjal Terminal yang Melakukan Terapi Hemodialisa, 2006 USU Repository © 2006 Arliza Juairiani Lubis : Dukungan Sosial Pada Pasien Gagal Ginjal Terminal yang Melakukan Terapi Hemodialisa, 2006 USU Repository © 2006 Dari tabel 4.19 dapat dilihat bahwa secara total mean dukungan sosial yang diberikan kepada pasien hemodialisa oleh tenaga medis adalah 3,21 sementara mean dukungan sosial yang diberikan kepada pasien hemodialisa oleh keluarga adalah 4,16. Nilai t yang didapat dari pengukuran sebesar -9,694 sig. 2 tailed = 0,000. Taraf signifikansi tersebut lebih kecil dari l.o.s 0,05 yang berarti Ho yang diajukan ditolak. Dapat dikatakan ada perbedaan antara dukungan sosial yang diberikan pada pasien hemodialisa oleh tenaga medis dan keluarga. Mean dukungan sosial yang diberikan oleh keluarga lebih tinggi dari mean dukungan sosial yang diberikan oleh tenaga medis. V. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN V.A. Kesimpulan