Definisi Tenggelam Klasifikasi Tenggelam

VI. Membebaskan jalan napas dengan head tilt, chin lift, jaw thrust triple airway maneuver dan memeriksa kembali kebebasan jalan napas. VII. Penolong tetap bersama korban dan mengawasi pernapasan dan nadi secara terus menerus sampai bantuan datang. Jika memungkinkan, penolong dapat memutar pasien pada posisi yang lain.

2.4. Tenggelam

2.4.1. Definisi Tenggelam

Tenggelam drowning adalah kematian akibat asfiksia yang terjadi dalam 24 jam setelah peristiwa tenggelam di air, sedangkan hampir tenggelam near drowning adalah korban masih dalam keadaan hidup lebih dari 24 jam setelah setelah peristiwa tenggelam di air. Jadi, tenggelam drowning merupakan suatu keadaan fatal, sedangkan hampir tenggelam near drowning mungkin dapat berakibat fatal Kallas H, 2007. Sedangkan WHO mendefinisikan sebagai proses gangguan pernapasan akibat tenggelamhampir tenggelam dalam cairan. Luaran tenggelam diklasifikasikan sebagai meninggal, morbiditas dan tidak ada morbiditas www.who.intviolence_injury_prevention.

2.4.2. Klasifikasi Tenggelam

I. Berdasarkan temperatur air, klasifikasi tenggelam dibagi menjadi tiga Stevenson M : a. Tenggelam di air hangat warm water drowning, bila temperatur air ≥ 20°C. b. Tenggelam di air dingin cold water drowning, bila temperatur air 5-20°C. c. Tenggelam di air sangat dingin very cold water drowning, bila temperatur air 5°C. II. Berdasarkan osmolaritas air, klasifikasi tenggelam dibagi menjadi dua Stevenson M : a. Tenggelam di air tawar. b. Tenggelam di air laut. Universitas Sumatera Utara III. Kejadian tenggelam atau submersed accident dapat memberikan dua hasil Zulkarnaen I : a. Immersion syndrome, yang merupakan kematian mendadak setelah kontak dengan air dingin. b. Submersed injury, yaitu dapat menyebabkan kematian 24 jam setelah kejadian tenggelam, survival, atau pulihnya keadaan setelah kejadian tenggelam. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

3.2. Definisi Operasional

I. Definisi : a. Pengetahuan Segala pengetahuan yang diketahui responden tentang bantuan hidup dasar pada korban hampir tenggelam. b. Bantuan Hidup Dasar Pertolongan pertama secara sederhana yang dilakukan oleh pengawas kolam renang untuk mengatasi keadaan korban hampir tenggelam yang mengancam nyawa agar dapat mempertahankan kehidupan si korban. II. Cara Ukur : Wawancara III. Alat Ukur : Kuesioner, pertanyaan diajukan sebanyak 20 pertanyaan dengan 2 pilihan jawaban. x Jawaban yang benar diberi skor 1 x Jawaban yang salah diberi skor 0 IV. Hasil Ukur : Dinyatakan dalam kategori : x Baik : 76 - 100 x Cukup : 56 - 75 x Kurang : 41 - 55 x Tidak baik : 40 V. Skala pengukuran : Skala ordinal Gambar 3.1 Kerangka konsep tingkat pengetahuan pengawas kolam renang tentang bantuan hidup dasar BHD Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar Universitas Sumatera Utara