PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK BANGUNAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 MEDAN.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIF
TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS
DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN DASAR
TEKNIK BANGUNAN SISWA KELAS X
SMK NEGERI 2 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh:
NAZRI ADALANI SIREGAR
NIM. 509311024

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016


ABSTRAK

Nazri

Adalani

Siregar.

NIM

509311024.

PEMBELAJARAN

KOOFERATIF

MENINGKATKAN

AKTIVITAS


TIPE
DAN

PENERAPAN
JIGSAW
HASIL

MODEL
UNTUK
BELAJAR

PENGETAHUAN DASAR TEKNIK BANGUNAN SISWA KELAS X SMK
NEGERI 2 MEDAN
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan
untuk menerapkan model pembelajaran tipe jigsaw yang dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran gambar teknik pada kompetensi Dasar
Menerapkan cara menggambar teknik yang baik di Kelas X Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan. Prosedur tindakan dikemas ke
dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan.
Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan (planning), tindakan (acting),

pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Data penelitian diambil dari tes
hasil belajar siswa, bentuk tes menggunakan soal multiple coice. Soal berjumlah
20 soal, dimana 20 soal untuk siklus pertama dan 20 soal untuk siklus kedua dan
data aktivitas siswa diambil menggunakan Format lembar observasi siswa. Hasil
penelitian menunjukkan aktivitas belajar siswa pada siklus I berdasarkan kriteria
penilaian di peroleh nilai hasil belajar post test siklus II siswa yang diperoleh
kategori cukup 8 orang 22.86 %), baik 13 orang (37,14 %), sangat baik 14 orang
(40 %) dan tidak tuntas tidak ada. Untuk Peningkatan nilai dari siklus I ke siklus
II didapat peningkatan 15 % (tabel 11) yaitu dengan nilai pada siklus I yaitu 67
(tidak tuntas) menjadi 82 pada siklus II yaitu baik. Hasil belajar siswa yang
meningkat sebesar 15 % yaitu meningkat dari 67 menjadi 82 pada siklus kedua.
penerapan model pembelajaran kooperatip tipe Jigsaw dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan pada Mata Pelajaran Gambar Teknik di SMK Negeri 2 Medan Tahun
Pelajaran 2015/2016
Kata Kunci

: Model Pembelajaran Tipe Jigsaw, Aktivitas, Hasil Belajar

i


ABSTRACT

Nazri

Adalani

Siregar.

NIM

509311024.

MODEL

APPLICATION

TYPE

KOOFERATIF JIGSAW LEARNING TO INCREASE ACTIVITY AND RESULTS

OF LEARNING KNOWLEDGE BASE BUILDING ENGINEERING CLASS X SMK
STATE 2 MEDAN

This research is a classroom action research (PTK) aims to implement a
type of jigsaw learning model that can enhance the activity and results of study
subjects in the engineering drawing Implementing Basic competence how to draw
a good technique in Class X Architecture Engineering Expertise Program SMK
Negeri 2 Medan. Procedures action packed into two cycles, each cycle consisting
of two meetings. Each cycle consists of the planning stages (planning), action
(acting), observation (observing) and reflection (reflecting). Data were taken from
students' achievement test, a test using multiple coice matter. Problems are 20
questions, where 20 questions for the first cycle and 20 questions for the second
cycle and the data taken using a student activity observation sheet Format
students. The results showed activity of students in the first cycle is based on the
assessment criteria in obtaining the value of the learning outcomes post test cycle
II students earned enough categories 8 22.86%), both 13 people (37.14%), a very
good 14 people (40%) and is not finished there. To Increase the value of the first
cycle to the second cycle obtained an increase of 15% (Table 11) with a value in
the first cycle is 67 (not completed) to 82 in the second cycle which is good.
Learning outcomes of students increased by 15% which increased from 67 to 82

in the second cycle. learning model application kooperatip Jigsaw type can
increase the activity and results of class X student Skills Program in Architecture
Engineering Subjects Image Engineering at SMK Negeri 2 Medan in the
academic year 2015/2016

Keywords: Jigsaw Learning Model Type, Activity, Learning Outcomes

ii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan dan hikmat
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul :
“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk
Meningkatkan Aktifitas Dan Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknik
Bangunan Siswa Kelas X di SMK Negeri 2 Medan.”
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, baik isi maupun tutur bahasanya. Oleh sebab itu, melalui kesempatan
ini peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi
kesempurnaan skripsi ini.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, peneliti banyak mendapat bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan dan informasi. Dalam
kesempatan ini peneliti tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.

Drs kristian.,ST, M.Pd, selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan waktu, nasehat, bimbingan serta masukan dan saran yang sangat
berharga dalam penyusunan Skripsi ini.

2.

Prof. Dr. Harun Sitompul., M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik.

3.

Drs. Asri Lubis., ST, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan.

4.


Dr. Zulkifli Matondang., M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Teknik Bangunan.

iii

5.

Drs. Nono Sebayang, M.Pd, Selaku sekretaris jurusan danDosen Penguji dan
Narasumber

6. Ir. Hamidun Batubara., MT, Selaku Dosen Pembimbing Akademik dan juga
selaku dosen narasumber / penguji yang telah memberikan bimbingan, arahan
serta motivasi kepada penulis sehinnga dapat menyelasaikan studi.
7.

Drs. Parlaungan hutagaol., M.Pd, Selaku Dosen Penguji Dan Narasumber

8.

Bapak/Ibu Dosen serta Asisten Dosen di lingkungan Universitas Negeri

Medan, khususnya di Fakultas Teknik.

9.

Pihak SMK Negeri 2 Medan khususnya Kepala Sekolah beserta guru mata
pelajaran yang telah banyak membantu dan memberikan imformasi kepada
peneliti.

10. Teristimewa kepada kedua orang tua terbaik, H. Rajab Siregar Dan Hj.
Doriana Harahap yang telah membesarkan, membina, mendidik, memberikan
do’a, dukungan dan semangat kepada peneliti sampai saat ini.
11. Terutama kepada kakak saya yang sudah membesarkan saya di kota medan
ini, dan Keluarga besar saya, terimakasih atas do’a, dukungan dan semangat
yang kalian berikan.
12. Abang handa edi syahputra samosir dan yang memberi pengetahuan,
masukan dan saran, motivasi, dukungannya, serta Doa dan Nasehatnya
13. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan terbaik khususnya
stambuk 2011 dan 2009.
14. Kak Arnawati Lubis, yang telah membantu dalam penyelasian Administrasi
dan surat-surat.


iv

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, peneliti memohon maaf atas
keterbatasan yang ada. Semoga hasil ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi menuju kemungkinan keberhasilan di dalam dunia
pendidikan. Akhir kata peneliti menghaturkan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang terlibat.

Medan,

Agustus 2016

Peneliti,

NAZRI ADALANI SIREGAR
NIM. 509311024

v


DAFTAR ISI
ABSTRAK……………………………………………………………………

i

ABSTRACT………………………………………………………………….

ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................

iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................

vi

DAFTAR TABEL .........................................................................................

x

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................

xiii

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................

1

B. Identifikasi Masalah ................................................................

8

C. Pembatasan Masalah ...............................................................

9

D. Rumusan Masalah ...................................................................

10

E. Tujuan Penelitian ....................................................................

10

F. Manfaat Penelitian ..................................................................

11

KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kerangka Teoritis .....................................................................

13

1. Hakikat Aktivitas Belajar ....................................................

13

2. Hakikat Hasil Belajar Gambar Teknik ................................

17

3. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ......

19

3.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ........

21

3.2 Petunjuk Kegiatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 26

vi

3.3 kelebihan dan kelemahan model pembelajaran Kooperatif
Tipe Jigsaw ....................................................................

25

4. Penelitian yang Relevan ......................................................

26

B. Kerangka Konseptual / Berpikir .............................................

31

1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berpengaruh
Terhadap Peningkatan Aktivitas Belajar. ..........................

31

2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berpengaruh
Terhadap Peningkatan Hasil Belajar. ...............................

33

C. Pengajuan Hipotesis .................................................................

34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................

35

B. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................

35

C. Partisipan Penelitian ................................................................

35

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ................................

36

E. Rancangan Penelitian ..............................................................

37

F. Prosedur Penelitian...................................................................

40

G. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ........................................

48

1. Tes........................................................................................

48

2. Observasi .............................................................................

50

H. Uji Coba Instrumen Penelitian .................................................

53

1. Validitas Tes ........................................................................

53

2. Indeks Kesukaran Tes ..........................................................

55

3. Daya Pembeda Tes ..............................................................

56

vii

4. Uji Reliabilitas Butir Tes .....................................................

58

I. Teknik Analisis Data ...............................................................

59

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Siklus I ( Dua Pertemuan ) .......................................................

62

1. Tahap Perencanaan ( Planning ) ..........................................

62

2. Tahap Pelaksanaan ( Acting ) ..............................................

62

3. Tahap Pengamatan ( Observing ) .........................................

66

4. Tahap Refleksi dan Perencanaan Ulang ( Replecting and
Replenning ) .............................................................................

71

B. Siklus II ( Dua Pertemuan ) .....................................................

72

1. Tahap Perencanaan ( Planning )...........................................

72

2. Tahap Pelaksanaan ( Acting ) ..............................................

72

3. Tahap Pengamatan ( Observing ) .........................................

73

4. Tahap Refleksi ( Replecting and Replenning ) .....................

79

5. Pendapat Siswa Tentang Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

BAB V

Pada Peruses Belajar Mengajar ................................................

80

6. Aktivitas Belajar...................................................................

84

7. Hasil Belajar ........................................................................

85

8.Pembahasan Penelitian ..........................................................

85

1. Aktivitas Belajar................................................................

86

2. Hasil Belajar ......................................................................

86

9. keterbtasan penelitian ...........................................................

86

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................
viii

88

B. Saran ........................................................................................

89

DAFTAR FUSTAKA. ....................................................................................

90

ix

DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 1.1 Perolehan Nilai Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan
Kelas X

Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan

di SMK Negari 2 Medan tahun 2014/2015 semester
genap……………………………………………………………..

4

Tabel 3.1 Siklus penelitian tindak kelas ..........................................................

43

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Siklus I .......................................................................

49

Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Siklus II .....................................................................

49

Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Tes ......................................................................

50

Tabel 3.5 Format Observasi Aktivitas Siswa Saat KBM .................................

51

Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Tes.......................................................................

60

Table 4.1 Perolehan Nilai Kemampuan Siswa Pada Siklus I. .........................

67

Table 4.2 Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I. ........................

69

Table 4.3 Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Pada Siklus II. ..............................

73

Table 4.4 Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II . ......................

75

Table 4.5 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I ke Siklus II.....................

77

Table 4.6 Persepsi Siswa Tentang Model Pembelajaran jigsaw ......................

80

Table 4.7 Persepsi SIswa Tentang Belajar Menggunakan Pembelajaran
Kooperatif tipe jigsaw. ....................................................................

81

Table 4.8 Persepsi Siswa Tentang Penggunaan model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw. ...................................................................

81

Table4.9 Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Keefektipan Dalam PBM . ........
Table4.10 Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Model Pembelajaran
x

82

Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Motipasi Belajar ........................

83

Table4.11 Persepsi Siswa Tentang Mamfaat Penggunaan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsw .....................................................................

xi

83

DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas Arikunto.....................

39

Gambar 4.1 Grafik Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I. .................

62

Gambar 4.2 Grafik Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II . ...............

74

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
4. Tes Hasil Belajar Siklus I
5. Kunci Jawaban Siklus I
6. Tes Hasil Belajar Siklus II
7. Kunci Jawaban Siklus II
8. Lembar Jawaban Siklus I
9. Lembar Jawaban Siklus II
10. Validitas TesSiklus I
11. Validitas TesSiklus II
12. Realibilitas TesSiklus I
13. Realibilitas TesSiklus II
14. Uji Tingkat Kesukaran TesSiklus I
15. Uji Tingkat Kesukaran TesSiklus II
16. Uji Daya Beda TesSiklus I
17. Uji Daya Beda TesSiklus II

18.Perolehan Nilai Kemampuan Siswa Pada Siklus I
19.Perolehan Nilai Kemampuan Siswa Pada Siklus I
20. Permohonan Judul Skripsi
21. Penugasan Dosen Pembimbing Skripsi

xiii

22. Permohonan IzSin Observasi
23. Lembar Pembimbingan

xiv

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap
individu yang secara langsung maupun tidak langsung dipersiapkan untuk
menopang dan mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan
teknologi (IPTEK) dalam rangka mensukseskan pembangunan yang senantiasa
mengalami perubahan sejalan dengan tuntutan kebutuhan.
Pembangunan bidang pendidikan merupakan sarana yang sangat penting
dalam pembinaan SDM. Oleh karena itu, bidang pendidikan harus mendapatkan
perhatian, penanganan dan prioritas secara sungguh-sungguh baik dari
pemerintah, masyarakat pada umumnya, dan para pengelola pendidikan pada
khususnya.
Pendidikan diartikan sebagai usaha sadar untuk menumbuh kembangkan
potensi SDM melalui kegiatan pengajaran. Di dalam pendidikan terdapat suatu
proses belajar mengajar yang merupakan inti dari proses pendidikan di sekolah.
Dalam belajar mengajar ada interaksi atau hubungan timbal balik antara siswa
dengan guru, dimana siswa menerima bahan pelajaran yang diajarkan oleh guru.
Guru mengajar dengan merangsang, membimbing siswa dan mengarahkan siswa
mempelajari bahan pelajaran sesuai dengan tujuan. Tujuan belajar pada umumnya
adalah agar bahan pelajaran yang disampaikan dikuasai sepenuhnya oleh semua
siswa.

1

2

Salah satu lembaga pendidikan formal yang diharapkan mampu
melaksanakan tujuan pendidikan nasional adalah Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), yang menghasilkan siswa yang terampil, cakap, serta siap bekerja dalam
dunia usaha. Dan menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif,
mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha
dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetisi
dalam program keahlian yang dipilihnya. SMK sebagai lembaga memiliki bidang
keahlian yang berbeda-beda menyesuaikan dengan lapangan kerja yang ada.
SMK Negeri 2 Medan adalah salah satu SMK yang memberikan bekal
pengetahuan, teknologi, keterampilan, disiplin, dan sikap etos kerja yang kuat dan
terampil dalam bidangnya sehingga diharapkan dapat bersaing di industri kerja.
SMK ini memiliki Program Kejuruan yaitu Teknik Otomotif, Teknik Permesinan,
Teknik Bangunan, Teknik Audio-video, Teknik Listrik ,Teknik Komputer
Jaringan dan Teknik Pendingin dan Tata Udara. Dari berbagai Program Kejuruan
yang ada salah satu Program Studi Keahlian yang dimiliki SMK ini adalah
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan. Pada Program Keahlian Teknik
Gambar Bangunan ada tiga jenis mata pelajaran yang digolongkan yakni: Mata
Pelajaran Normatif, Adaptif, dan Produktif. Dari ketiga golongan mata pelajaran
ini, Mata Pelajaran Produktif merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat
penting, karena siswa dituntut untuk mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan yang merupakan bekal bagi para siswa nantinya untuk dapat
diterapkan dan dikembangkan pada dunia kerja. Salah satu mata pelajaran yang

3

termasuk dalam mata pelajaran produktif tersebut adalah teknik gambar
bangunan.
Dalam hal ini masih banyak siswa merasa mata pelajaran adalah mata
pelajaran yang sulit dan membingungkan, padahal yang menjadi hambatan selama
ini dalam pembelajaran gambar teknik adalah disebabkan kurang dikemasnya
pembelajaran gambar teknik dengan menggunakan model pembelajaran yang
menarik, menantang dan menyenangkan. Para guru sering kali menyampaikan
materi apa adanya sehingga pembelajaran membosankan dan kurang menarik
minat para siswa yang pada akhirnya prestasi belajar siswa rendah.
Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan pada hari Senin
tanggal 01 September 2015, menunjukkan bahwa nilai mata pelajaran Dasar
Kompetensi Kejuruan pada siswa kelas X program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 2 Medan dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut

4

Tabel 1.1
: Nilai Ujian Harian Pelajaran Gambar Teknik Dasar Menggunakan Peralatan Dan Kelengkapan Gambar Teknik Di Kelas
X SMK Negeri 2 Medan
Tahun Pelajaran
2015/2016

jumlah

Nilai

Jumlah Siswa

Persentase

keterangan

< 6,9

9 siswa

25 %

Tidak tuntas

7,00 – 7,90

17 siswa

50 %

Tuntas

8,00 – 8,90

9 siswa

25 %

Tuntas

9,00 – 10

-

-

Tuntas

35 siswa

100%

Sumber : Guru Bidang Studi Mata Pelajaran Gambar Teknik

5

Dengan (KKM) untuk mata pelajaran Gambar Teknik pada siswa Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan adalah 7,00 jumlah
siswa 17 orang dengan persentase 50% pada Tahun Ajaran 2015/2016. Dari hasil
observasi yang dilakukan oleh penulis, 25% siswa yang belum mencapai standar
kompetensi
Informasi lain yang penulis peroleh dari observasi dengan bertanya kepada
guru mata pelajaran dan melihat keadaan kelas saat proses belajar mengajar,
aktivitas belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran kurang aktif, hal ini terlihat
dari sedikitnya siswa yang merespon pembelajaran baik itu dengan bertanya dan
menjawab pertanyaan, hal ini disebabkan oleh saat proses pembelajaran guru mata
pelajaran cenderung menggunakan pendekatan ekspositori, biasanya bersifat
komunikasi satu arah. Pada ekspositori pengajar lebih besar peranannya kepada
guru, guru berdiri didepan kelas dan menerangkan dengan metode ceramah
kemudian siswa diharapkan bisa memproses informasi dari pengajar didepan
kelas. Padahal metode ini membuat guru mendominasi kegiatan belajar mengajar
dalam kelas sehingga siswa menjadi kurang aktif. Guru dijadikan satu satunya
sumber informasi sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung satu arah. Oleh
karena itu timbul kemalasan dan kejenuhan dalam diri siswa, sehingga aktivitas
belajar dikelas kurang dan minat belajar dalam diri mereka rendah. Sehingga
perlunya inovasi baru dalam proses belajar mengajar agar aktivitas belajar dikelas
menjadi mengasikkan dan minat belajar siswa menjadi tinggi.
Penggunaan media pembelajaran juga masih minim, guru hanya
berceramah dan menulis materi pelajaran dipapan tulis. Padahal hasil penelitian,

6

diyakini bahwa suatu materi pembelajaran harus didesian sedemikian rupa agar
dapat memperjalas dan mempercepat proses penyampaian materi sehingga waktu
dalam proses belajar mengajar dapat seoptimal mungkin digunakan. Sehingga
diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar di kelas dan hasil belajar siswa.
Rendahnya aktivitas belajar dan hasil belajar yang belum optimal
disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut Slameto (2003:54), Ada dua faktor
yang mempengaruhi aktivitas belajar dan hasil belajar siswa yaitu faktor internal
dan eksternal. 1) Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri siswa itu
sendiri, terbagi menjadi tiga yaitu faktor jasmani (mencakup faktor kesehatan dan
cacat tubuh), faktor psikologis (mencakup inteligensi, perhatian, minat, bakat,
motivasi, kematangan dan kesiapan) dan faktor kelelahan. 2) faktor eksternal
adalah faktor yang diluar diri siswa, terbagi menjadi tiga, yaitu faktor keluarga
(mencakup cara orang tua mendidik, relasi anggota keluarga, sussana rumah,
keadaan ekonomi keluarga, pengertian orangtua dan latar belakang kebudayaan)
faktor sekolah (mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,
relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar
pengajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode mengajar dan tugas rumah)
faktor masyarakat (mencakup kegiatan siswa dalam masyarakat, tempat bergaul
dan kehidupan masyarakat.
Sebagaimana telah dikatakan sebelumnya bahwa masalah-masalah yang
sering terjadi dalam proses pembelajaran di sekolah di antaranya adalah cara
mengajar guru yang masih konvensional. Pada pembelajaran ini suasana kelas
cenderung teacher – centered sehingga siswa menjadi pasif. Meskipun demikian

7

guru lebih suka menerapkan model tersebut, sebab tidak memerlukan alat dan
bahan praktik, cukup menjelaskan konsep – konsep yang ada pada buku ajar atau
referensi lain. Dalam hal ini siswa tidak diajarkan strategi belajar yang dapat
memahami bagaimana belajar, berfikir, dan memotivasi dan meningkatkan
aktivitas diri sendiri. Masalah ini banyak dijumpai dalam kegiatan proses
pembelajaran dikelas, oleh karena itu perlu menerapkan suatu model
pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk memahami materi ajar dan
aplikasinya dalam kehidupan sehari hari.
Berdasarkan alasan tersebut, maka sangatlah baik bagi para pendidik
khususya

guru

memahami

karakteristik

materi,

siswa

dan

metodologi

pembelajaran dalam proses pembelajaran terutama berkaitan pemilihan terhadap
model – model pembelajaran. Dengan demikian proses pembelajaran akan lebih
variatif, inovatif dan konstruktif dalam mengkonstruksi wawasan pengetahuan dan
implementasinya sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Persoalan sekarang adalah bagaimana menemukan cara yang terbaik
untuk menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan sehingga siswa dapat
menggunakan dan mengingat lebih lama konsep tersebut. Bagaimana guru dapat
membuka wawasan berpikir yang beragam dari seluruh siswa, sehingga dapat
mempelajari berbagai konsep dan cara mengaitkannya dalam kehidupan nyata
Untuk membantu siswa memahami konsep – konsep dan memudahkan
guru dalam mengajarkan konsep – konsep tersebut diperlukan suatu model
pembelajaran yang langsung mengaitkan materi konteks pelajaran dengan

8

pengalaman nyata siswa dalam kehidupan sehari hari. Model pembelajaran
tersebut adalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan konsep belajar
yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi
dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan
yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota
keluarga dan masyarakat. Dengan konsep ini, hasil pembelajaran diharapkan lebih
bermakna bagi siswa.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik
mengadakan penelitian dengan judul “ Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar
Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Medan.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
masalah penelitian ini diidentifikasi sebagai berikut :
1. Hasil belajar gambar Teknik kelas X Program keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 2 Medan masih rendah pada Kompetensi Dasar
Mengelompokkan gambar konstruksi geometris berdasarkan bentuk
konstruksi sesuai prosedur
2. Aktivitas belajar siswa kurang Aktif.

9

3.

Pendekatan yang dilakukan oleh guru cenderung pendekatan ekspositori
dimana proses belajar mengajar dikelas lebih didominasi oleh guru
sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung satu arah.

4.

Belum terlihatnya penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw oleh guru yang diduga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan

identifikasi

masalah,

serta

mempertimbangkan

keterbatasan waktu dan dana serta luasnya cakupan masalah, maka masalah
yang diteliti dibatasi sebagai berikut :
1.

Penelitian dilaksanakan untuk meningkatkan Aktivitas belajar siswa yang
meliputi kegiatan Bertanya, Memberikan jawaban (Oral Activities),
Diskusi kelompok (Motor Activities) Menyalin materi pelajaran (Writing
Activities), Memperhatikan uraian (Listening Activities).

2.

Penelitian dilaksanakan untuk meningkatkan Hasil Belajar Mata
Pelajaran Gambar Teknik pada Kompetensi Dasar Mengelompokkan
gambar konstruksi geometris berdasarkan bentuk konstruksi sesuai
prosedur

3.

Penelitian dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw.

10

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
teknik gambar bangunan Kompetensi Dasar memahami menggunakan
peralatan dan kelengkapan gambar teknik (TGB) kelas X Program
Keahlian Teknik Gambar bangunan SMK Negeri 2 Medan tahun
pelajaran 2015/2016?
2. Apakah dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran
teknik gambar bangunan Kompetensi Dasar memahami menggunakan
peralatan dan kelengkapan gambar teknik (TGB) kelas X Program
Keahlian Teknik Gambar bangunan SMK Negeri 2 Medan tahun
pelajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan
utama penelitian ini adalah :
1. Untuk meningkatkan hasil belajar belajar siswa pada mata pelajaran
gambar bangunan Kompetensi Dasar Mengelompokkan gambar
konstruksi geometris berdasarkan bentuk konstruksi sesuai prosedur di
kelas X program keahlian gambar teknik SMK Negeri 2 Medan tahun

11

pelajaran 2015/2016

dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw.
2. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran
gambar bangunan Kompetensi Dasar

Mengelompokkan gambar

konstruksi geometris berdasarkan bentuk konstruksi sesuai prosedur di
kelas X program keahlian gambar teknik SMK Negeri 2 Medan tahun
pelajaran 2015/2016

dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat terhadap
beberapa pihak antara lain :
Secara teoritis :
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan mamfaat dan menambah
wawasan yang berkaitan dengan hasil belajar gambar teknik bangunan
(TGB)
2. Sebagai bahan refrensi bagi peneliti lain yang ingin meneliti dengan topik
yang sama.
Secara Praktis :
1. Bagi kepala sekolah SMK Negeri 2 Medan dapat digunakan sebagai
pertimbangan

dalam

memotivasi

guru

untuk

melakukan

proses

pembelajaran yang efektif dan efesien dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

12

2. Sebagai bahan masukan bagi guru SMK Negeri 2 Medann Khususnya
Guru mata Pelajaran teknik gambar bangunan dalam Meningkatkan
kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran.
3. Bagi siswa dapat meningkatkan ketertarikan dan daya serap siswa dalam
belajar dan meningkatkan aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar
pada mata pelajaran gambar teknik.
4. Bagi peneliti selanjutnya untuk melatih dan menambah pengetahuan dalam
pembuatan karya ilmiah serta untuk menambah pengetahuan mengenai
pembelajaran dengan model kooperatif tipe jigsaw.

88

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan,
yaitu :
2.

Penerapan

model

pembelajaran

Kooperatif

tipe

jigsaw

dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran gambar
kontruksi Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK
Negeri 2 Medan T.A 2015/2016. Pada aspek pengamatan yaitu :
Mengajukan pertanyaan, Memberikan Jawaban, Memperhatikan Pelajaran,
Memperhatikan Materi, Berdiskusi Dalam Kelompok. Hal ini dapat
diketahui dengan nilai rata-rata hasil observasi aktivitas belajar siswa
mengalami peningkatan, dapat dilihat dari nilai siswa pada siklus I dengan
penilaian tidak tuntas adalah 19 orang, cukup 11 orang dan baik 5 orang
mengalami peningkatan pada siklus II yaitu dengan penilaian tidak tuntas
tidak ada, cukup 13 orang, baik 17 orang dan sangat baik 5 orang.
3.

Rata-rata hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah mengalami peningkatan, yaitu
dari siklus I dengan rata-rata 67 meningkat menjadi 82 pada siklus II
dengan mengalami peningkatan sebesar 15 %. dari hasil peningkatan hasil
belajar tersebut berarti penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw pada mata gambarr teknik pada materi menggunakan peralatan

88

89

dan kelengkapan gambar teknik sesuai fungsi dan prosedur penggunaan
dengan sub materi pokok konstruksi geometris dan gambar proyeksi
mengalami peningkatan. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata
Pelajaran Gambar Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 2 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016.
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan untuk
perbaikan pelaksanaan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
adalah :
1.

Dalam upaya meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar, siswa
disarankan untuk dapat saling bekerja sama dalam pembelajaran, dan
siswa untuk berani dalam menjawab dan mengajukan pertanyaan, dan
memberikan pendapat.

2.

Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sebagi alternatif pada mata pelajaran
gambar teknik untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

3.

Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa,
pihak sekolah hendaknya memberikan pengarahan kepada guru-guru
untuk menerapkan model pembelajaran ini pada mata pelajaran gambar
teknik maupun pelajaran lainnya.

90

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous dalam Mena (2008). Kurikulum SMK Teknik Bangunan. Ed.1999.
Jakarta Depdikbud.
Arikunto, Suharsimi (2007). Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi
Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara.
Benyamin. S. Bloom. (2012). Desain Pembelajaran, Jambi. Referensi Ciputat
Mega Mall.
Daryanto. (2013). Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung. Yrama Widya.
Djamarah, Syaiful bahri, dkk.(2003). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rieka
cipta.
Dimyanti dan Mujiono, (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta.
Hamdani (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.
Gulo, W. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Grasindo.
Prawoto, Djuharis Rasul. (1998). Gambar Teknik Bangunan. Bandung. Angkasa
Purwanto (2006). Prinsip- Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Rusman, M.Pd. (2012). Model – model Pembelajaran. Bandung. Raja Grafindo
Persada.
S. Nasution, Kunandar (2008). Langkah mudah Penelitian tindak kelas sebagai
pengembangan guru. Jakarta. Raja wali Pers.
Sardiman, A. M. 2007. Interaksi dan Motivasi Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor – faktor yang mempengaruhi. Jakarta. rieka
Cipta.
Slameto (1995).belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta. Bina
Aksara.
Tim Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan. (2011). Buku Pedoman

Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 4 24

PENERAPAN METODE SIMULASI AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 BERASTAGI.

0 3 28

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 MEDAN.

0 4 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABA.

0 3 30

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 6 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN UKUR TANAH KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 2 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 30

PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR – DASAR GAMBAR TEKNIK KELAS X SMK NEGERI 2 KISARAN.

0 2 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 16