PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN UKUR TANAH KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE SCRIPT

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN UKUR TANAH KELAS X PROGRAM

KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

SMK NEGERI 2 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

EVI TAMALA MANIK

NIM. 5113111013

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

LEMAR PERSEMBAHAN

Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya, kami berikan kepadanya hikmah

(kenabian) dan pengetahuan. Dan demikianlah Kami memberikan balasan kepada

orang-orang yang berbuat baik (QS: Al-Qasas 1)

Alhamdulillahirrabil’alamin…..

Syukur alhamdulliah, atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan yang tak hingga, sehingga dapat menyelesaikan studi akhir ini.

Kepada kedua orang tua tersayang dan tercinta, termakasih atas sebesar-besarnya doa yang telah diberikan, kerja keras, dukungan, dan semoga harapan-harapan yang diinginkan kedepannya dapat terwujud. Tak lupa pula kepada ke empat saudara tersayang dan tercinta abanganda Pratu. Marman Manik, adinda Ayu Astika Manik, ananda Raja Pudan Manik, dan adinda Ummi Hasahan Manik. Banyak rintangan-rintangan yang dihadapi selama empat tahun melakukan pembelajaran. Rintangaan yang dihadapi terkadang berkhir dengan tangisan, tetapi hal tersebut tak mematahkan semangat untuk memperjungakan gelar yang akan dicapai pada akhir studi.

Dan Alhamdulillah…berkat perjuangan dan rintangan-rintangan itu, gelar tersebutpun dapat dicapai, yaitu Dapat Gelar Memperoleh Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Kepada teman seperjuangan yang menemani kurang lebih empat tahun “Sahabat Seven” Mutmainnah

Sitorus, Martina Efrika Banurea, Reni Ayu Lestari Ginting, Sari Bulan Siregar, dan Siti Mariana termakasih atas dukungan, doa, serta bantuan yang dibelikan selama ini.


(6)

ABSTRAK

Evi Tamala Manik, NIM : 513111013. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Tipe Script Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ukur Tanah Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ukur Tanah Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan dengan menerapkan Model Pembelajaran Cooperative Tipe Script. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 32 orang.

Hasil uji coba instrumen pada 19 November 2015. Hasil uji coba instrumen terhadap hasil belajar siklus I diperoleh 24 soal valid dari 30 soal menggunakan Rumus Koefisien Point Biseral, uji reliabilitas 0,910 (sangat tinggi) menggunakan Rumus K-R 20, indeks kesukaran diperoleh 5 soal mudah, 25 soal sedang dan 0 soal sulit, dan daya pembeda diperolah 2 soal baik sekali, 11 soal baik, 16 soal cukup, dan 1 soal jelek sedangkan pada siklus II diperoleh 25 soal valid dari 30 soal, uji reliabilitas 0,90 (sangat tinggi), indeks kesukaran diperoleh 7 soal mudah, 22 soal sedang, dan 1 soal sulit serta daya pembeda 1 soal baik sekali, 8 soal baik, 21 soal cukup, dan 0 soal jelek.

Berdasarkan hasil evaluasi dan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini ditemukan nilai rata-rata hasil belajar siswa siklus I meningkat yaitu 53 ketercapaian kelas 70 % menjadi 84,75 ketercapaian kelas 100 % pada siklus II. Hasil Uji T menunjukkan peningkatan signifikan terhadap hasil belajar yakni thitung (3.309) > ttabel (1.580).

Hasil penelitian menunjukkan penerapan Model Pembelajaran Cooperative Tipe Script dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ukur Tanah.


(7)

ABSTRACT

Evie Tamala Manik, NIM: 513111013. Application of Learning Model Cooperative Script mode To Improve Learning Outcomes On the Subject Land Surveyor Class X Architecture Engineering Expertise Program SMK Negeri 2 Medan. Essay. Faculty of Engineering, University of Medan, 2016.

This study aims to improve learning outcomes in subjects Land Surveyor Grade X Architecture Engineering Expertise Program SMK Negeri 2 Medan by applying Learning Model Cooperative Script mode. This research is a classroom action research conducted in the second semester of the academic year 2015/2016 the number of students 32 people.

The results of the test instrument on November 19, 2015. The results of the test instrument on learning outcomes of the first cycle obtained 24 of the 30 valid questions about using the formula coefficient Point Biseral, reliability testing 0.910 (very high) using the formula KR 20, the index gained 5 about the easy difficulty, 25 about medium and 0 difficult problem, and obtained two distinguishing features about the excellent, 11 good questions, 16 questions fairly, and one about the ugly while in the second cycle was obtained 25 valid matter of 30 questions, test reliability of 0.90 (very high) , difficulty index gained 7 easy matter, about 22 medium and one difficult problem and a matter of distinguishing one kind, both about 8, 21, about enough, and 0 to about ugly.

Based on the evaluation and success criteria that have been established in this study found the average value of the results of the first cycle increased student learning achievement of grade 70 at 53% to 100% grade of achievement 84.75 on the second cycle. T test results showed significant improvement on learning outcomes which tcount (3309)> t table (1.580).

The results showed the application of Learning Model Cooperative Script mode can improve student learning outcomes in subjects Land Surveyor.


(8)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayahNya penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesikan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi dengan judul

Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Tipe Script Untuk Meningkatkan Hasil Siswa Pada Mata Pelajaran Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan” yang disusun untuk memenuhi syarat dalam

penyelesaian mata kuliah skripsi.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik berupa materi, dukungan moril maupun informasi yang sangat membantu. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan dengan tulus ucapan banyak terima kasih kepada:

1. Dr. Darwin, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan meluangkan waktu kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. 2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri

Medan.

3. Drs. Asri Lubis, S.T., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Nono Sebayang, S.T., M.Pd,. selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.


(9)

ii

5. Dr. Zulkifli Matondang M.Si., Ketua Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, sebagai Pembimbing Akademik dan juga sebagai narasumber/penguji yang telah banyak memberikan nasehat dan masukan.

6. Drs. Sorgang Siagian, M.Pd., sebagai narasumber/penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan dalam perbaikan skripsi.

7. Drs. Parlaungan Hutagaol, M.Pd,. sebagai narasumber/penguji yang telah banyak membeikan saran dan masukan dalam perbaikan skripsi.

8. Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak memberikan Ilmu Pengetahuan selama penulis melakukan perkuliahan.

9. Sukardi, S.Pd, MM., selaku Kepala Sekolah dan Siti Maimunah, Dipl selaku guru mata pelajaran SMK Negeri 2 Medan atas bantuan dan ilmu yang telah diberikan

10.Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta dan tersayang Marumin Manik dan Tanda Malau yang telah banyak memberikan dukungan, doa dan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan kuliah, serta selalu memberikan semangat yang luar biasa kepada penulis.

11.Saudara-saudara yang penulis cintai dan sayangi, PRATU. Marman Manik, Ayu Astika Manik, Raja Pudan Manik dan Ummi Hasanah Manik yang selalu memberikan dukungan dan semangat yang luar biasa buat penulis.

12.Teristimewa kepada teman-teman seperjuangan Mutmainnah Sitorus, Martina Efrika Banurea, Reni Ayu Lestari Ginting, Asnilawati, Sari Bulan Siregar, Siti Mariana, Kintan Jenisa, Lisa Gusmira, Syahyanti Solin, S.Pd,. Masdiani Bancin atas yang selalu memberikan semangat dan dorongan kepada penulis.


(10)

iii

13.Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan 2011 yang seperjuangan, dan juga Abang/kakak stambuk yang tidak dapat disebutkan penulis satu persatu, terima kasih banyak atas bantuan dan semangat juga saran dan kritiknya.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna baik secara penulisan, pembahasan, dan sebagainya. Oleh sebab itu, penulis masih mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca yang bersifat membangun agar penelitian ini menjadi lebih baik lagi.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih dan bersyukur kepada Allah SWT, semoga skripsi ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pembaca.

Medan, Maret 2016 Penulis,

Evi Tamala Manik NIM. 5113111013


(11)

iv

DAFTAR ISI

Lembar Judul/Cover Surat Pernyataan Lembar Persetujuan Lembar Pengesahan Lembar Persembahan Abstrak

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... iv

Daftar Tabel ... vi

Daftar Gambar ... vii

Daftar Lampiran ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan masalah ... 7

D. Perumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis ... 10

1. Hakikat Hasil Belajar Ukur Tanah ... 10

a. Hasil Belajar ... 10

b. Materi Belajar Ukur Tanah ... 12

c. Hasil Belajar Ukur Tanah ... 14

2. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif ... 16

a. Model Pembelajaran ... 16

b. Pembelajaran Kooperatif... 18

3. Hakikat Model Pembelajaran Cooperative Tipe Script ... 22

a. Model Pembelajaran Cooperative Tipe Script ... 22

b. Prinsip Model Pembelajaran Cooperative Tipe Script ... 25 c. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran


(12)

v

Cooperative Scrip ... 26

d. Langkah Model Pembelajaran Cooperative Script ... 28

4. Penelitian Yang Relevan ... 28

5. Kerangka Berfikir ... 31

6. Pengajuan Hipotesis ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 34

B. Subjek Penelitian ... 34

C. Definisi Operasional ... 34

D. Prosedur Penelitian ... 35

E. Teknik dan Analisis Pengumpulan Data ... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBEHASAN PENILITIAN A. Deskripsi Setting Penilitian ... 57

B. Deskripsi Hasil Penilitian Tindakan Siklus I ... 58

C. Deskripsi Hasil Penilitian Tindakan Siklus II ... 65

D. Temuan Penilitian ... 70

E. Pembahasan Hasil Penilitian ... 70

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARA A. Kesimpulan ... 74

B. Implikasi ... 75

C. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 79 LAMPIRAN


(13)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Belajar Ulangan Harian Ukur Tanah

Kelas X SMK Negeri 2 Medan ... 3

Tabel 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Siklus I dan Siklus II ... 40

Tabel 3. Kisi – kisi Instrumen Ukur Tanah Siklus I ... 44

Tabel 4. Kisi – kisi Instrumen Ukur Tanah Siklus II ... 45

Tabel 5. Ketuntassan Individual Siklus 1 ... 56

Tabel 6. Ketuntassan Individual Siklus 2 ... 56

Tabel 7. Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 61

Tabel 8. Kesimpulan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 63

Tabel 9. Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 66

Tabel 10. Kesimpulan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 67

Tabel 11. Perolehan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan II ... 68

Tabel 12. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II ... 72


(14)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 37

Gambar 2. Histogram Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 63

Gambar 3. Histogram Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 68

Gambar 4. Histogram Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 69

Gambar 5. Anggapan Bumi ... 114

Gambar 6. Ellipsoidal bumi ... 116

Gambar 7. Aplikasi pekerjaan pemetaan pada bidang teknik sipil ... 118

Gambar 8. Staking out ... 119

Gambar 9. Pengukuran sipat datar optis ... 120

Gambar 10. Alat sipat datar ... 121

Gambar 11. Pita ukur ... 121

Gambar 12. Rambu ukur ... 121

Gambar 13. Statif ... 121

Gambar 14. Barometris ... 121

Gambar 15. Pengukuran Trigonometris ... 122

Gambar 16. Pengukuran Poligon ... 124


(15)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ... 81

Lampiran 2. RPP Siklus 1 ... 87

Lampiran 3. RPP Siklus II ... 100

Lampiran 4. Materi Pembelajaran Siklus I ... 113

Lampiran 5. Materi Pembelajaran Siklus II... 128

Lampiran 6. Tes Kemampuan Hasil Belajar Siklus I ... 136

Lampiran 7. Tes Kemampuan Hasil Belajar Sikklus II ... 140

Lampiran 8. Jawaban Test Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 144

Lampiran 9. Perhitungan Validitas Tes Siklus I ... 145

Lampiran 10. Perhitungan Reliabilitas Tes Siklus I ... 147

Lampiran 11. Perhitungan Taraf Kesukaran Tes Siklus I ... 148

Lampiran 12. Perhitungan Daya Pembeda Tes Siklus I ... 150

Lampiran 13. Perhitungan Validitas Tes Siklus II ... 152

Lampiran 14. Perhitungan Reliabilitas Tes Siklus II ... 154

Lampiran 15. Perhitungan Taraf Kesukaran Tes Siklus II ... 155

Lampiran 16. Perhitungan Daya Pembeda Tes Siklus II ... 157

Lampiran 17. Sebaran Data Tes Hasil Belajar Ukur Tanah Siklus I ... 159

Lampiran 18. Sebaran Data Tes Hasil Belajar Ukur Tanah Siklus II... 160

Lampiran 19. Uji T Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 161

Lampiran 20. Tabel Nilai – Nilai r Product Moment ... 163

Lampiran 21. Tabel Nilai - Nilai Distribusi ... 164

Lampiran 22. Foto Dokumentasi ... 165 Lampiran Surat – surat ...


(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran dan pendidikan merupakan proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik yang menyangkut daya pikir maupun daya emosional yang diarahkan kepada tabiat manusia dan kepada sesamanya. Banyak permasalahan pendidikan yang diungkap di berbagai media menunjukkan bahwa masih banyak permasalahan pendidikan yang belum dapat dicari permasalahannya.

Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan banyak hal yang harus diperhatikan, proses belajar mengajar (PBM) merupakan salah satu unsur yang paling penting yang harus diperhatikan karena dengan pelaksanaan proses belajar mengajar yang baik tersebut tujuan pendidikan akan tercapai. Menurut Andayani (2009:1) “pengelolaan proses belajar mengajar yang efektif merupakan titik awal keberhasilan pembelajaran yang muaranya akan meningkatkan hasil belajar siswa”. Upaya lain yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan terus menerus dilakukan, misalnya melalui pergantian kurikulum.

Pemerintah juga menetapkan standar nilai kelulusan pada UAN (Ujian Akhir Nasional) yang mana dari semuanya itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Akan tetapi dalam menerapkan model pembelajaran sewaktu melakukan PBM justru sangat memberikan kontribusi yang sangat bagus


(17)

2

dalam meningkatkan dan mampu mengarahkan anak didik kedalam proses belajar mengajar sehingga tujuan belajar tercapai, yaitu anak yang tidak tahu menjadi tahu, dan terjadi perubahan sikap anak atau moral anak, menjadi lebih baik atau dengan kata lain ranah kognitif, efektif dan psikomotorik telah tercapai sesuai dengan tujuan pendidikan. Namun, kondisi yang demikian sering kali kurang mendapatkan perhatian dari tenaga pendidik. Menurut Buchori dalam Trianto (2007:1) “pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan siswanya untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari”. Pendidikan yang berkualitas mempersiapkan manusia Indonesia untuk mampu bersaing, bermitra, dan mandiri atas jati dirinya guna menghadapi era globalisasi. Era globalisasi menuntut kualitas sumber daya manusia yang tangguh, kreatif, dan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk itu SMK bertugas mencetak tenaga kerja tingkat menengah yang memiliki pengetahuan, keterampilan maupun sikap sebagai juru teknik dalam bidang keteknikan. Pengetahuan, keterampilan dan sikap tersebut merupakan bekal seseorang lulusan SMK untuk memasuki lapangan kerja. Kajian ini sesuai dengan tujuan SMK, yaitu:

1. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional,

2. Menyiapkan siswa agar mampu memiliki karier, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri,


(18)

3

3. menyiapkan tenaga kerja menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun pada saat yang akan datang, dan

4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif .

Lulusan dari SMK seharusnya telah siap untuk bekerja setelah dibekali di bangku sekolah. Dunia kerja menuntut kemampuan dan keterampilan lulusan SMK di bidangnya masing-masing agar dapat dikembangkan pada pekerjaan yang akan mereka dapatkan. Dunia kerja yang bergerak di bidang konstruksi membutuhkan lulusan SMK jurusan Bangunan, yang diantaranya terdapat jurusan Gambar Bangunan, Konstruksi Batu dan Beton, Konstruksi Kayu, Ukur Tanah dan sebagainya. Salah satu mata pelajaran yang dibutuhkan dalam bidang konstruksi ini adalah Ukur Tanah. Mata Pelajaran Ukur Tanah pada dasarnya dimaksudkan untuk mendidik dan melatih siswa agar dapat berkompeten dibidang survey dan pemetaan, sehingga siswa nantinya dapat mengaplikasikan kedalam dunia kerja.

SMK Negeri 2 Medan merupakan salah satu SMK yang memiliki program keahlian Teknik Gambar Bangunan yang melaksanakan serangkaian kegiatan yang meliputi mata pelajaran keteknikan. Ukur Tanah adalah salah satu mata pelajaran program produktif yang diterima siswa di sekolah tersebut.


(19)

4

Tabel 1. Perolehan Nilai Harian Belajar Ukur Tanah Kelas X Program Keahlian Teknik Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan

Tahun

Ajaran Nilai Kategori Jumlah

Persentase

(%) Keterangan

2013/2014 9,0 – 10 8,0 – 8,9 7,0 – 6,9 6,0 – 5,9

A B C D 2 5 20 7 5,89 14,70 58,82 20,59 Amat Baik Baik Cukup Kurang Baik 2014/2015 9,0 – 1,0

8,0 – 8,9 7,0 – 6,9 6,0 – 5,9

A B C D - 4 19 10 - 12,12 57,57 30,30 Amat Baik Baik Cukup Kurang Baik Sumber : Guru Mata Pelajaran Ukur Tanah SMK N 2 Medan

Standart ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh pihak SMK Negeri 2 Medan adalah 7,0. Dari hasil nilai perolehan belajar Ukur Tanah program keahlian Teknik Gambar Bangunan telah didapatkan 30,30% kurang baik, 57,57% Cukup, 12,12% baik dan tidak ada yang amat baik. Dari hasil obervasi yang dilakukan oleh penulis diperoleh data hasil belajar ukur tanah masih kurang memuaskan dimana 10 orang siswa belum mencapai standar kelulusan minimal dengan persentase 30,30%.

Berdasarkan data diatas terlihat bahwa hanya sepertiga (30,30 %) dari siswa tersebut memiliki nilai yang belum tuntas, dalam arti kata masih rendah, sedangkan berdasarkan wawancara dengan dua guru pengayaan mata pelajaran Ukur Tanah pada tanggal 10 Juni 2015 di SMK Negeri 2 Medan menegaskan beberapa permasalahan belajar yaitu: (1) kurangnya minat belajar siswa; (2) Kurangnya keberanian siswa untuk mengungkapkan gagasan; (3) Penerapan


(20)

5

model pembelajaran yang lebih berorientasi pada peran guru dan (4) penerapan model pembelajaran yang kurang berorientasi / monoton.

Rendahnya mutu pendidikan menurut Rasyid (2009) disebabkan oleh beberapa faktor seperti : 1) kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan nasional menggunakan pendekatan education fuction yang tidak dilaksanakan secara konsekuen, 2) penyelenggaraan pendidikan nasional dilakukan secara birokratik sentralistik sehingga menempatkan sekolah sebagai penyelenggaraan pendidikan sangat tergantung pada keputusan birokrasi yang mempunyai jalur yang sangat panjang dan kadang-kadang kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan kondisi sekolah setempat, dan 3) peran serta warga sekolah khususnya guru dan peran serta masyarakat khususnya orang tua siswa dalam penyelenggaraan pendidikan selama ini sangat minim.

Menurut Ahmadi dkk (2011;53) terdapat beberapa model yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran yaitu Model Pembelajaran Tipe Kooperatif, dan Model Pembelajaran Tipe Konvensional. Sedangkan tipe-tipe pembelajaran yang dikembangkan dalam model tipe kooperatif menurut menurut Ahmadi dkk (2011;53) terdiri atas beberapa model yaitu: (1) model pembelajaran Cooperative tipe STAD, (2) model pembelajaran Cooperative Tipe Script, (3) model pembelajaran TPS, (4) model pembelajaran Inkuiri, (5) model pembelajaran Role Playing, (6) model pembelajaran Jigsaw dan masih banyak model pembelajaran lainnya.


(21)

6

Dalam Jurnal penelitian model pembelajaran Cooperative Tipe Script oleh Siti Aisyah (2010) dikatakan bahwa model pembelajaran Cooperative Tipe Script dapat meningkatkan kemapuan dan kecerdasan (kognitif) siswa, apabila dilaksanakan dengan sempurna, karena setiap pelajar mempunyai tanggungjawab memberi dan menerima sesuatu (saling berbagi) pengetahuan dalam kelompok itu. Untuk tujuan ini siswa perlu betul-betul memahami materi pelajaran atau topik pembahasan dan bukan sekadar menghafalnya, demi pembahasan materi-meteri pelajaran selanjutnya yang lebih kompleks, yang meningkatkan daya ingatan dan seterusnya membolehkan mereka menunjukkan pencapaian yang lebih baik.

Penulis menilai penting melakukan penelitian dengan mempelajari model pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas menggunakan model pembelajaran Cooperative Tipe Script yaitu salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Cooperative Tipe Script dapat meningkatkan hasil belajar. Untuk itu, penulis merasa tertarik melakukan penelitian dengan judul : “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Tipe Script Untuk Meningkatkan Hasil Siswa Pada Mata Pelajaran Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan”.


(22)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi permasalahan penelitian sebagai berikut:

1. Pembelajaran Ukur Tanah masih berjalan seperti biasa dimana guru terlalu fokus pada materi yang disampaikan tanpa mengkaitkan materi yang akan disampaikan dengan materi yang telah lalu.

2. Metode yang digunakan oleh guru masih menggunakan metode pengajaran lama (tradisional) dimana guru menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan memberikan tugas pada siswa/ anak didik.

3. Hasil belajar siswa rendah untuk mata pelajaran Ukur Tanah Standart ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh pihak sekolah SMK Negeri 2 Medan adalah 7,0. Dari data yang diperoleh dari DKN tersebut kurang dan tidak melebihi dari Standart Ketuntasan Minimal 7,0 dan belum mencapai nilai 10 tuntas dengan maksimal.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah banyak faktor atau tipe pembelajaran kooperatif yang dapat mempengaruhi peringkat hasil belajar siswa. Namun keterbatasan peneliti dalam kemampuan metedologi, keterbatasan waktu dan biaya maka penelitian ini dibatasi pada faktor model pembelajaran Cooperative Tipe Script yang diduga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan pembatasan materi pelajaran Menerapkan Prinsip-prinsip Ukur Tanah selain itu


(23)

8

tempat atau lokasi penelitian dibatasi pada SMK Negeri 2 Medan kelas X Teknik Gambar Bangunan (TGB).

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diamana guru terlalu fokus pada materi yang disampaikan dan metode mengajar guru yang monoton serta masih menggunakan metode ceramah, maka ditetapkan rumusan masalah apakah penerapan model pembelajaran Cooperative Tipe Script dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ukur Tanah Keahlian Teknik Gambar Bangunan kelas X SMK Negeri 2 Medan.

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Tipe Script pada mata pelajaran Ukur Tanah Keahlian Teknik Gambar Bangunan kelas X SMK Negeri 2 Medan.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat secara teoritis adalah untuk menambah wawasan dalam bidang survey pemetaan dan model pembelajaran, khususnya model pembelajaran Cooperative Tipe Script.

2. Manfaat Praktis a) Bagi Siswa


(24)

9

 Meningkatkan pengetahuan siswa pada mata pelajaran Ukur Tanah. b) Bagi Guru

 Sebagai masukan bagi guru-guru SMK dalam meningkatkan hasil belajar.

 Memberikan informasi seberapa besar pengaruh model pembelajaran Cooperative Tipe Script dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

c) Bagi Peneliti Berikutnya

Sebagai bandingan dalam melakukan penelitian sejenis terutama tentang hasil dengan diduga dipengaruhi oleh penerapan model pembelajaran Cooperative Tipe Script.


(25)

74

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan hasil penilitian ini adalah Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Tipe Skript dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini terlihat dari Persentase hasil belajar siswa setelah dilaksanakan Model Pembelajaran Cooperative Tipe Script yang mengalami peningkatan. Hasil belajar siswa pada siklus I dan II terjadinya penurunan pada kategori tidak tuntas, siklus I terdapat 24 orang siswa dengan persentase 75 % pada kategori rendah sedangkan pada siklus II menjadi 0 % siswa dengan kategori tidak kompeten, artinya terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada kategori selanjutnya. Pada siklus I terdapat 5 orang siswa dengan persentase 16 % pada kategori cukup tuntas sedangkan pada siklus II mengalami penurunan menjadi 4 orang siswa dengan persentase 13 % pada kategori cukup tuntas, artinya terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada kategori selanjutnya. Pada siklus I terdapat 3 orang siswa dengan persentase 9 % pada kategori tuntas sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 23 orang siswa dengan persentase 72 % dengan kategori tuntas. Pada siklus I terdapat 0 orang siswa dengan persentase 0 % pada kategori sangat tuntas sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 5 orang siswa dengan persentase 16 % pada kategori sangat tuntas.


(26)

75

Rata-rata hasil belajar siswa setelah dilaksanakan moedel pembelajaran Cooperative Tipe Script juga mengalami peningkatan, yaitu dari siklus I dengan rata-rata 53 meningkat menjadi 84,75 pada siklus II. Hasil Uji T menunjukkan terjadinya peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar yakni diperoleh t hitung (3.309) > t tabel (1.580). Oleh karena itu, penerapan Model Pembelajaran Cooperative Tipe Script dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ukur Tanah Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan.

B. Implikasi

Model pembelajaran Cooperative tipe Script yaitu model pembelajaran dimana terjadi suatu kesepakatan antara siwa dengan guru dan siswa dengan siswa untuk berkolaborasi memecahkan suatu masalah dalam pembelajaran denagn cara – cara yang kolaboratif seperti halnya menyelesaikan masalah yang terjadi didalam kehidupan sosial. Model ini juga merupakan suatu strategi yang efektif bagi siswa untuk mencapai hasil akademik sosial termasuk meningkatkan prestasi, percaya diri dan hubungan interpersonal positif antar siswa satu dengan siwa yang lain. Model ini juga banyak menyediakan kesempatan kepada siswa untuk membandingkan jawabannya dan menilai ketepatan jawaban, sehingga dapat mendorong siswa yang kurang ointar untuk tetap berbuat (meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa). Model pembelajaran ini lebih memudahkan siswa melakukan interakssi sosial, sehingga mengembangkan keterampilan berdiskusi, dan siswa lebih menghargai orang lain.


(27)

76

Pada kegiatan awal, guru membuka pelajaran dengan memberikan salam, memeriksa kehadiran siswa, memberikan motivasi kepada siswa, bertanya tentang kesiapan belajar, menjelaskan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran Cooperative tipe Script.

Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materi pelajaran secara singkat. Pada kegiatan ini lah model pembelajaran ini diaplikasikan dengan beberapa tahap yang dilakukan oleh siswa, yaitu: 1) Guru membagi siswa untuk berpasangan. 2) Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan. 3) Guru dan siwa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. 4) pembicaca membacakan ringkasan selengkap mungkin dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya, sementara pendengar: Menyimak/mengoreksi/melengkapi ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat/menghapal ide/ide pokok dengan menghubungkan materi sebelum atau materi lainnya. 5) Bertukan peran, semula berperan sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Kemudian lakukan seperti kegiatan tersebut kembali. 6) Merumuskan kesimpulan bersama-sama siswa dengan guru. 7) Menutup kegiatan pembelajaran.


(28)

77

C. Saran

Dari hasil yang diperoleh pada penelitian kali ini yang membuktikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative tipe script dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena siswa telah melakukan belajar bermakna dalam pembelajaran Ukur Tanah maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi Siwa

a) Sebaiknya, siswa lebih bersunggung-sungguh dalam pembelajaran agar dapat meningkatkan ketertarikan dan daya serap siswa dalam belajar b) Sebaiknya siswa terus mengasah kemampuannya agar mereka terus

belajar dengan tekun, dapat bertanggung jawab, disiplin dan selalu menghargai guru dan menyimak pelajaran dengan baik

2. Bagi Guru

a) Sebaiknya guru memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa setiap kali sebelum pembelajaran dimulai

b) Guru lebih memperhatikan situasi ruang belajar agar lebih menarik dan menantang sehingga siswa bisa lebih aktif dalam proses belajar mengajar


(29)

78

3. Bagi Peneliti Berikutnya, agar dapat melanjutkan dengan menggunakan penerapan model pembelajaran Cooperative Tipe Script, agar hasil belajar siswa semakin meningkat.

4. Bagi Dinas Pendidikan, agar lebih mempermudah mahasiswa dalam urusan surat-menyurat untuk keperluan skripsi maupun dalam keperluan hal lainnya.


(30)

79

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah,T.S. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan (Pdtb) Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Smk Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2009/2010.

Ahmadi dkk. 2011. Model-model Pembelajaran. Bandung : Nursamedia. Andayani. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi 2006. Prosedur penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi 2010. Prosedur penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta Azwaruddin. 2008. Pengertian Ilmu Ukur Tanah (Online). (http://salmani

saleh.blogspot.com/2008/06/pengertian-ilmu-ikur-tanah.html, diakses tanggal 15 Juni 2015.

Damayanti dan Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : PT.Rineka Cipta.

Gagne. 2009. Prosedur Penelitian Dalam Suatu Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Hamalik,O. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara. Hadi. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta : Buku Kompas.B. Uno Isjoni. 2009.Cooperative Learning.Yogyakarta : Alvabeta.

Iskandar. 2010. Meningkatkan Kreativitas Bagi Guru. Jakarta : Bestari Buana. Istarani. 2011. Ensiklopedi Pendidikan. Medan : Media Persada.

Kagnan.1994. pemelajaran Kooperatif. Jakarta: Pelangi Sdn.

Miftahul A’la. 2011. Pembelajaran Cooperative Script. Yogyakarta : Pustaka Belajar.


(31)

80

Muda, Iskandar. 2008.Teknik Survey Dan Pemetaan. Jakarta : Dunia Nusantara Nurdin. 2009. Meningkatkan Hasil Belajar. Jurnal Administrasi

digilib.unimed.ac..id/pulic

Purba. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Rasyid. 2009. Pengembangan Silabus. Jakarta : Grafindo.

Riyanto. 2009. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Sagala, S. 2006. Konsep Makna Pembelajaran. Bandung : CV. Alfabeta. Salmani Saleh. 2011. Pengertian Ilmu Ukur Tanah (Online). (http://salmani

saleh.blogspot.com/2011/06/pengertian-ilmu-ikur-tanah.html, diakses tanggal 15 Juni 2015).

Slavin.1994. Model Pembelajaran Cooperatif Script. Jakarta: Airlangga. Slavin.1995. Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Alvabeta.

Sudirman. 2004. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Prasada.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yasa. 2008. Hasil Belajar. Online). (http://Yasa.blogspot.com/2008/02/pengertian-hasil belajar.html, diakses tanggal 15 Juni 2015).


(32)

(1)

Pada kegiatan awal, guru membuka pelajaran dengan memberikan salam, memeriksa kehadiran siswa, memberikan motivasi kepada siswa, bertanya tentang kesiapan belajar, menjelaskan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran Cooperative tipe Script.

Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materi pelajaran secara singkat. Pada kegiatan ini lah model pembelajaran ini diaplikasikan dengan beberapa tahap yang dilakukan oleh siswa, yaitu: 1) Guru membagi siswa untuk berpasangan. 2) Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan. 3) Guru dan siwa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. 4) pembicaca membacakan ringkasan selengkap mungkin dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya, sementara pendengar: Menyimak/mengoreksi/melengkapi ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat/menghapal ide/ide pokok dengan menghubungkan materi sebelum atau materi lainnya. 5) Bertukan peran, semula berperan sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Kemudian lakukan seperti kegiatan tersebut kembali. 6) Merumuskan kesimpulan bersama-sama siswa dengan guru. 7) Menutup kegiatan pembelajaran.


(2)

C. Saran

Dari hasil yang diperoleh pada penelitian kali ini yang membuktikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative tipe script dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena siswa telah melakukan belajar bermakna dalam pembelajaran Ukur Tanah maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi Siwa

a) Sebaiknya, siswa lebih bersunggung-sungguh dalam pembelajaran agar dapat meningkatkan ketertarikan dan daya serap siswa dalam belajar b) Sebaiknya siswa terus mengasah kemampuannya agar mereka terus

belajar dengan tekun, dapat bertanggung jawab, disiplin dan selalu menghargai guru dan menyimak pelajaran dengan baik

2. Bagi Guru

a) Sebaiknya guru memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa setiap kali sebelum pembelajaran dimulai

b) Guru lebih memperhatikan situasi ruang belajar agar lebih menarik dan menantang sehingga siswa bisa lebih aktif dalam proses belajar mengajar


(3)

3. Bagi Peneliti Berikutnya, agar dapat melanjutkan dengan menggunakan penerapan model pembelajaran Cooperative Tipe Script, agar hasil belajar siswa semakin meningkat.

4. Bagi Dinas Pendidikan, agar lebih mempermudah mahasiswa dalam urusan surat-menyurat untuk keperluan skripsi maupun dalam keperluan hal lainnya.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah,T.S. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan (Pdtb) Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Smk Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2009/2010.

Ahmadi dkk. 2011. Model-model Pembelajaran. Bandung : Nursamedia. Andayani. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi 2006. Prosedur penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi 2010. Prosedur penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta Azwaruddin. 2008. Pengertian Ilmu Ukur Tanah (Online). (http://salmani

saleh.blogspot.com/2008/06/pengertian-ilmu-ikur-tanah.html, diakses tanggal 15 Juni 2015.

Damayanti dan Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : PT.Rineka Cipta.

Gagne. 2009. Prosedur Penelitian Dalam Suatu Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Hamalik,O. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara. Hadi. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta : Buku Kompas.B. Uno Isjoni. 2009.Cooperative Learning.Yogyakarta : Alvabeta.

Iskandar. 2010. Meningkatkan Kreativitas Bagi Guru. Jakarta : Bestari Buana. Istarani. 2011. Ensiklopedi Pendidikan. Medan : Media Persada.

Kagnan.1994. pemelajaran Kooperatif. Jakarta: Pelangi Sdn.

Miftahul A’la. 2011. Pembelajaran Cooperative Script. Yogyakarta : Pustaka Belajar.


(5)

Muda, Iskandar. 2008.Teknik Survey Dan Pemetaan. Jakarta : Dunia Nusantara Nurdin. 2009. Meningkatkan Hasil Belajar. Jurnal Administrasi

digilib.unimed.ac..id/pulic

Purba. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Rasyid. 2009. Pengembangan Silabus. Jakarta : Grafindo.

Riyanto. 2009. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Sagala, S. 2006. Konsep Makna Pembelajaran. Bandung : CV. Alfabeta. Salmani Saleh. 2011. Pengertian Ilmu Ukur Tanah (Online). (http://salmani

saleh.blogspot.com/2011/06/pengertian-ilmu-ikur-tanah.html, diakses tanggal 15 Juni 2015).

Slavin.1994. Model Pembelajaran Cooperatif Script. Jakarta: Airlangga. Slavin.1995. Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Alvabeta.

Sudirman. 2004. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Prasada.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yasa. 2008. Hasil Belajar. Online).

(http://Yasa.blogspot.com/2008/02/pengertian-hasil belajar.html, diakses tanggal 15 Juni 2015).


(6)

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 3 SEMARANG

3 22 163

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 4 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS X MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 LANGSA.

0 2 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU BAHAN BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 KISARAN.

0 2 28

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 MEDAN.

0 4 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN UKUR TANAH KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN.

0 3 29

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMAHAMI BAHAN-BAHAN BANGUNAN KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 PEMATANG SIANTAR TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 5 32

PENERAPAN PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 STABAT.

0 3 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODESILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT.

0 0 29