Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Untuk menjaga kerahasiaan, maka kuesioner yang diberikan kepada responden diberi kode tertentu tanpa nama dan hnya peneliti yang mempunyai akses terhadap informasi tersebut.

4.5. Instrumen Penelitian

Instrumen dibuat berdasarkan studi kepustakaan dan dimodifikasi oleh peneliti. Instrumen penelitian dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama yaitu data demografi berisi kode kuesioner, usia, suku, pendidikan terakhir, pekerjan. Bagian kedua yaitu kuesioner berisi sejumlah pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengetahui peranan kader posyandu dan pengetahuan ibu tentang imunissi balita. Bagian ketiga yaitu berupa observasi oleh peneliti, terkait dengan dengan kuesioner bagian kedua untuk melihat kondisi nyata dari peranan kader posyandu dan pengetahuan ibu tentang imunisasi balita. Dalam penelitian ini, peneliti menilai jawaban responden pada kuesioner dengan menggunakan Skala Likert dimana responden diminta memberikan tanda checklist √ pada salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai. Kuesioner ini terdiri dari 30 pertanyaan dan terbagi dari 2 jenis instrumen yaitu peranan kader posyandu dan pengetahuan ibu tentang imunisasi balita, dengan skor berkisar antara 1-3 untuk setiap pertanyaan, yaitu: 1. Instrumen I: Berjumlah 15 pernyataan mengenai peranan kader posyandu,. Dimana dengan jumlah skor: Selalu : 3, Jarang : 2, Tidak Pernah : 1. Universitas Sumatera Utara Menurut Hidayat, 2007 penghitungan menggunakan rumus statistika p = rentang banyak kelas, dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah sebesar 30 dan dibagi atas 3 kategori yaitu p=10. Nilai terendah adalah 15 sebagai batas interval pertama dan nilai tertinggi adalah 45. Data tentang peranan kader posyandu dikategorikan masing-masing atas kelas interval nsebagai berikut: Baik 36-45, Cukup Baik 26-35, Kurang Baik 15-25. 2. Instrumen II: Berjumlah 15 pernyataan mengenai pengetahuan ibu tentang imunsasi. Dimana dengan jumlah skor Benar : 3, Salah : 2, Tidak di jawab : 1. Alasan peneliti memberi nilai 1 pada kuisioner yang tidak dijawab karena peneliti ingin membuat insrumen yang simple dan mudah dimengerti oleh responden dan tidak membuat respomden jenuh dan bingung bila tidak dapat menjawab peratanyaan yanag ada. Penghitungan menggunakan rumus statistika p = rentang banyak kelas, dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah sebesar 30 dan dibagi atas 3 kategori yaitu p=10. Nilai terendah adalah 15 sebagai batas interval pertama dan nilai tertinggi adalah 45. Data tentang pengetahuan ibu tentang imunisasi balita dikategorikan masing-masing atas kelas interval sebagai berikut: Baik 36-45, Cukup Baik 26-35, Kurang Baik 15-25. Universitas Sumatera Utara

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketidaksertaan Ibu Mengikuti Posyandu di Kelurahan Binjai Estate Tahun 2008

3 56 72

Perilaku Kader Dalam Pelaksanaan Posyandu Untuk Memantau Pertumbuhan Balita Di Kabupaten Bireuen Nanggroe Aceh Darussalam

1 28 92

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Tindakan Orangtua tentang Sirkumsisi di Kelurahan Binjai Estate Kecamatan Binjai Selatan

3 37 81

PENGARUH PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN POSYANDU TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KADER POSYANDU BALITA DALAM PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA POSYANDU KELURAHAN MERJOSARI KOTA MALANG

1 10 28

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI KADER POSYANDU DENGAN KEPATUHAN PENGISIAN KMS BALITA DI DESA Hubungan Pengetahuan Dan Motivasi Kader Posyandu Dengan Kepatuhan Pengisian Kms Balita Di Desa Pucangan Dan Kelurahan Kartasura.

1 3 14

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI KADER POSYANDU Hubungan Pengetahuan Dan Motivasi Kader Posyandu Dengan Kepatuhan Pengisian Kms Balita Di Desa Pucangan Dan Kelurahan Kartasura.

0 4 14

GAMBARAN PENGETAHUAN KADER DI POSYANDU DESA CIPACING TENTANG PERKEMBANGAN PADA BALITA.

1 2 1

PENGARUH METODE PERMAINAN FIND YOUR MATE TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG POSYANDU LANSIA DI POSYANDU KELURAHAN PANGGUNG KOTA TEGAL TAHUN 2010.

0 0 2

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN KEIKUTSERTAAN BALITA DALAM POSYANDU BALITA DI KELURAHAN GEBANGSARI KOTA SEMARANG

0 0 10

HUBUNGAN PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU DAN MOTIVASI KADER POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU BALITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS WERA KABUPATEN BIMA

0 1 13