Peranan kader Konsep posyandu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peranan kader

2.1.1 Defenisi peranan Peranan adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu. Mubarak, 2005. Peran adalah suatu kumpulan norma atau perilaku seseorang dalam suatu posisi khusus, seperti seorang istri, suami, anak, guru, hakim, dokter, perawat, rohaniwan, mahasiswa, dosen, perdanan menteri, pelayanan toko, dan sebagainya. maramis, 2006. 2.1.2 Kader Kader posyandu adalah laki-laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dan dilantik untuk menangani masalah-masalah kesehatan perseorangan maupun masyarakat serta untuk bekerja dalam hubungan yang amat dekat dengan tempat-tempat pemberian pelayanan kesehatan. Para kader kesehatan itu seyogyanya memiliki latar belekang pendidikan yang cukup sehingga memungkinkan mereka untuk membaca, menulis, dan mengjhitung secara sederhana. Heru, 1995. 8 Universitas Sumatera Utara

2.2 Konsep posyandu

2.2.1 Defenisi posyandu Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga berencana dan kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian norma keluarga kecil bahagia sejahtera NKKBS. Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih tehnologi dan pelayanan kesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini. Effendy, 1998. 2.2.2 Tujuan posyandu Tujuan pokok dari pelayanan posyandu adalah mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak, meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR, mempercepat penerimaan NKKBS, meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengermbangkan kegiatan kesehatan, dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat. Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada penduduk berdasarkan letak geografis. Mubarak, 2009. 2.2.3 Pelayanan posyandu Adapun pelayanan kesehatan yang dijalankan oleh posyandu tentang pemeliharaan kesehatan bayi dan balita meliputi: a Penimbangan bulanan b Pemberian tambahan makanan bagi yang berat badannya kurang Universitas Sumatera Utara c Immunisasi bayi 3-14 bulan d Pemberian orlit untuk menanggiulangi diare e Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama Beberapa kegiatan diposyandu diantaranya terdiri dari tujuh kegiatan Posyandu Sapta Krida Posyandu, yaitu: 1. Kesehatan Ibu dan Anak 2. Keluarga Berencana 3. Immunisasi 4. Peningkatan gizi 5. Penanggulangan Diare 6. Sanitasi dasar. Cara-cara pengadaan air bersih, pembuangan kotoran dan air limbah yang benar, pengolahan makanan dan minuman 7. Penyediaan Obat essensial. Syakira 2.2.4 Peranan kader posyandu , 2009. Peranan kader posyandu dalam rangka menyelenggarakan posyandu terbagi 3, yaitu: 1. Sebelum hari buka posyandu meliputi: a Menyiapkan alat dan bahan, meliputi: alat penimbang bayi, kartu menuju sehat KMS, alat peragaan pengukur, obat-obatanyang dibutuhkan, dan bahan materi penyuluhan. Universitas Sumatera Utara b Mengundang dan menggerakkan masyarakat c Menghubungi pokja posyandu d Melaksanakan pembagian tugas antar kader. 2. Pada hari buka posyandu meliputi: a Pendaftaran bayi, balita, ibu menyusui, pasangan usia subur. b Penimbangan bayi, ibu hamil, dan mencatat hasil penimbangan c Pengisian KMS d Penyuluhan kesehatan e Pelayanan, oralit, vitamin A, tablet zat besi, pil ulang dan kondom. f Pemberian imunisasi 3. Setelah hari buka posyandu meliputi: a Memindahkan catatan-catatan dalam kartu menuju sehat kedalam buku register atau buku bantu kader b Menilai hasil kegiatan dan merencanakan kegiatan hari posyandu pada bulan berikutnya. c Kegiatan diskusi kelompok bersama ibu-ibu yang lokasi rumahnya berdekatan. Universitas Sumatera Utara d Kegiatan kunjungan rumah, sekaligus untuk tindak lanjut dan mengajak ibu-ibu datang keposyandu pada kegiatan bulan berikutnya. Mubarak, 2009. Dalam pelaksanaan tugasnya kader pada posyandu selalu didampingi oleh tim dari Puskesmas, apabila kader menemui masalah kesehatan, kader harus berkonsultasi pada petugas kesehatan yang ada, masalah tersebut dapat berupa: 1. Balita yang berat badanya tidak naik tiga kali berturut-turut. 2. Balita yang berat badanya di bawah garis merah. 3. Balita yang sakit; batuk, sukar bernafas, demam dan sakit telinga. 4. Balita yang mencret. 5. Anak yang menderita buta senja atau mata keruh. 6. Balita dengan penyimpangan tumbuh kembang atau perkembangan terlambat. 7. Ibu yang pucat, sesak nafas, bengkak kaki terutama ibu hamil. 8. Ibu hamil yang menderita perdarahan, pusing kepala yang terus menerus. Depkes RI-Unicef, 2000.

2.3 Pengetahuan

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketidaksertaan Ibu Mengikuti Posyandu di Kelurahan Binjai Estate Tahun 2008

3 56 72

Perilaku Kader Dalam Pelaksanaan Posyandu Untuk Memantau Pertumbuhan Balita Di Kabupaten Bireuen Nanggroe Aceh Darussalam

1 28 92

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Tindakan Orangtua tentang Sirkumsisi di Kelurahan Binjai Estate Kecamatan Binjai Selatan

3 37 81

PENGARUH PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN POSYANDU TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KADER POSYANDU BALITA DALAM PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA POSYANDU KELURAHAN MERJOSARI KOTA MALANG

1 10 28

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI KADER POSYANDU DENGAN KEPATUHAN PENGISIAN KMS BALITA DI DESA Hubungan Pengetahuan Dan Motivasi Kader Posyandu Dengan Kepatuhan Pengisian Kms Balita Di Desa Pucangan Dan Kelurahan Kartasura.

1 3 14

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI KADER POSYANDU Hubungan Pengetahuan Dan Motivasi Kader Posyandu Dengan Kepatuhan Pengisian Kms Balita Di Desa Pucangan Dan Kelurahan Kartasura.

0 4 14

GAMBARAN PENGETAHUAN KADER DI POSYANDU DESA CIPACING TENTANG PERKEMBANGAN PADA BALITA.

1 2 1

PENGARUH METODE PERMAINAN FIND YOUR MATE TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG POSYANDU LANSIA DI POSYANDU KELURAHAN PANGGUNG KOTA TEGAL TAHUN 2010.

0 0 2

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN KEIKUTSERTAAN BALITA DALAM POSYANDU BALITA DI KELURAHAN GEBANGSARI KOTA SEMARANG

0 0 10

HUBUNGAN PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU DAN MOTIVASI KADER POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU BALITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS WERA KABUPATEN BIMA

0 1 13