BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian mengenai peranan kader posyandu dan pengetahuan ibu tentang imunisasi balita di posyandu kelurahan
Binjai Estate Kota Binjai. Penelitian ini telah dilaksanakan dari tanggal 14 Juni sampai 9 Agustus
2010 di posyandu kelurahan Binjai Estate Kota Binjai dengan jumlah responden 35 orang.
5.1.1 Karakteristik Responden
Deskripsi karakteristik responden mencakup usia, suku, pendidikan terakhir, dan pekerjaan dapat dilihat pada tabel 1.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan umur, responden yang terbanyak berada dalam kelompok umur 26-30 tahun yaitu 16 orang 45,7,
dengan umur termuda adalah 16 tahun dan umur tertua adalah 40 tahun serta rata- rata mean umur adalah 30 tahun. Sebagian besar responden bersuku jawa yaitu
24 orang 68.6. Tingkat pendidikan responden yang terbanyak adalah SMA yaitu 18 orang 51.4. Mayoritas pekerjaan responden adalah ibu rumah tangga
yaitu 32 orang 91,4.
29
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan karakteristik responden
N = 35 Karakteristik Responden
Frekuensi Persentase
Usia a. 16-20 tahun
2 5,7
b. 21-25 tahun 7
20 c. 26-30 tahun
16 45,7
d. 31-35 tahun 7
20 e. 36-40 tahun
3 8,6
Total 35
100 Suku
a. Batak 6
17,1 b. Jawa
24 68,6
c. Padang d. Melayu
2 5,7
e. Lain-lain 3
8,6 Total
35 100
Pendidikan a. Tidak sekolah
1 2,9
b. SD 4
11,4 c. SMP
9 25,7
d. SMA 18
51,4 e. Perguruan tinggi Akademi
3 8,6
Total 35
100 Pekerjaan
a. IRT 32
91,4 b. Bertani Buruh
c. Wiraswasta 1
2,9 d. PNS POLRI TNI
1 2,9
e. Lain-lain 1
2,9 Total
35 100
Universitas Sumatera Utara
5.1.2 Deskripsi peranan kader posyandu dan pengetahuan ibu tentang imunisasi balita
Hasil penelitian tentang peranan kader posyandu dalam kategori baik 31 orang 88,6 dan 4 orang 11,4 dengan cukup baik. Deskripsi tentang
peranan kader posyandu dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Distribusi frekuensi dan persentase peranan kader posyandu di posyandu
kelurahan Binjai Estate Kota Binjai N=35. Peranan Kader Posyandu
Frekuensi Persentase
Kategori 1. Baik
31 88,6
2. Cukup Baik 4
11,4 Total
35 100
Hasil penelitian tentang pengetahuan ibu tentang imunisasi balita dalam kategori baik 27 orang 77,1 dan 8 orang 22,9 dengan cukup baik.
Deskripsi tentang pengetahuan ibu tentang imunisai balita dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Distribusi frekuensi dan persentase pengetahuan ibu tentang imunisasi
balita di posyandu kelurahan Binjai Estate Kota Binjai N=35. Pengetehuan Ibu Tentang
Frekuensi Persentase
Imunisasi Balita Kategori
1. Baik 27
77,1 2. Cukup Baik
8 22,9
Total 35
100
Universitas Sumatera Utara
5.1.3 Peranan Kader Posyandu Dan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Balita Di Posyandu Kelurahan Binjai Estate Kota Binjai.
Hasil dari peranan kader posyandu menunjukkan 34 orang 97,1 responden menyatakan kader selalu berusaha untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang memuaskan. Sebanyak 33 orang 94,3 responden menyatakan kader selalu menyiapkan alat dan bahan, meliputi: timbangan bayi, KMS, obat-
obatan dan bahan materi penyuluhan setiap ada kegiatan posyandu. Sebanyak 32 orang 91,4 responden menyatakan kader selalu memeriksa dan mengisi kartu
munuju sehat KMS setiap datang kunjungan. Sebanyak 32 orang 91,4 responden menyatakan kader selalu melakukan penimbangan kepada balita dan
mencatat hasil penimbangan setiap datang kunjungan. Sebanyak 30 orang 85,7 responden menyatakan kader selalu membantu tim puskesmas dalam
memberikan imunisasi pada balita. Sebanyak 30 orang 85,7 responden menyatakan kader selalu didampingi oleh tim puskesmas dalam menjalani
tugasnya. Sebanyak 30 orang 85,7 responden menyatakan kader selalu bersikap baik dan ramah dalam menjalankan tugasnya sehingga saya senang
berkunjung ke posyandu. Hasil dari pengetahuan ibu tentang imunisasi balita menunjukkan
sebanyak 33 orang 94,3 responden menyatakan benar Imunisasi Campak bisa diberikan setelah bayi berumur 9 bulan. Sebanyak 30 orang 85,7 responden
menyatakan benar imunisasi yang dapat diberikan segera setelah bayi lahir adalah BCG dan Hepatitis B. Sebanyak 28 orang 80 responden menyatakan benar
imunisasi berasal dari kata imun yang artinya kebal atau resisten.
Universitas Sumatera Utara
Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Posyandu Kelurahan Binjai Estate Kota Binjai, diperoleh bahwa kader selalu berusaha untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang memuaskan yaitu seperti kader selalu menyiapkan alat dan bahan, meliputi: timbangan bayi, KMS, obat-obatan dan
bahan materi penyuluhan setiap ada kegiatan posyandu, kader selalu memeriksa dan mengisi kartu munuju sehat KMS setiap datang kunjungan, kader selalu
melakukan penimbangan kepada balita dan mencatat hasil penimbangan setiap datang kunjungan, kader selalu membantu tim puskesmas dalam memberikan
imunisasi pada balita, kader selalu bersikap baik dan ramah dalam menjalankan tugasnya sehingga ibu-ibu senang berkunjung ke posyandu untuk membawa balita
nya. Deskripsi tentang jawaban responden ini dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Distribusi frekuensi dan persentase peranan kader posyandu di posyandu
kelurahan Binjai Estate Kota Binjai N=35
No Pernyataan
Selalu Jarang
Tidak Pernah
n n
n 1
2
3
4 Kader menyiapkan alat dan
bahan, meliputi: timbangan bayi, KMS, obat-obatan dan bahan
materi penyuluhan setiap ada kegiatan posyandu.
Kader memeriksa dan mengisi kartu munuju sehat KMS
setiap datang kunjungan. Kader memberikan penyuluhan
kepada ibu tentang imuniasi setiap datang kunjungan.
Kader memberikan motivasi 33
32
18
23 94,3
91,4
51,4
65,7 1
2
13
9 2,9
5,7
37,1
25,7 1
1
4
3 2,9
2,9
11,4
8,6
Universitas Sumatera Utara
5
6
7
8
9
10
11
12
13 kepada ibu untuk menjaga dan
meningkatkan status kesehatan balita.
Kader melakukan penimbangan kepada balita dan mencatat hasil
penimbangan setiap datang kunjungan.
Kader mendapatkan pelatihan dari tim puskesmas unuk
meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan.
Kader berkonsultasi atau meminta bantuan kepada tim
kesehatan apabila mendapat permasalahan kesehatan.
Kader membantu tim puskesmas dalam memberikan imunisasi
pada balita. Kader mengundang dan
menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi membantu
pelayanan posyandu. Kader melakukan kegiatan
kunjungan rumah, sekaligus untuk tindak lanjut dan
mengajak ibu-ibu datang keposyandu pada kegiatan bulan
berikutnya. Kader didampingi oleh tim
puskesmas dalam menjalani tugasnya.
Kader menilai hasil kegiatan dan merencanankan kegiatan hari
posyandu pada bulan berikutnya. Kader memindahkan catatan-
catatan dalam kartu menuju sehat kedalam buku register atau
buku bantu kader.
32
16
21
30
26
13
30
21
28 91,4
45,7
60
85,7
74,3
37,1
85,7
60
80 3
11
11
5
8
15
3
10
6 8,6
31,4
31,4
14,3 22,9
42,9
8,6 28,6
17,1 8
3
1
7
2
4
1 22,9
8,6
2,9
20
5,7
11,4
2,9
Universitas Sumatera Utara
14
15 Kader bersikap baik dan ramah
dalam menjalankan tugasnya sehingga saya senang
berkunjung ke posyandu. Kader berusaha untuk
mamberikan pelayanan kesehatan yang memuaskan.
30
34 85,7
97,1 5
1 14,3
2,9
Tabel 5. Distribusi frekuensi dan persentase pengetahuan ibu tentang imunisasi
balita di posyandu kelurahan Binjai Estate Kota Binjai N=35 No Pernyataan
Benar Salah
Tidak Dijawab
n n
n 1
2
3
4 Imunisasi berasal dari kata
imun, yang artinya……. a. Tidak kebal
b. Tidak resisten c. Kebal atau resisten
Tujuan imunisasi adalah membuat anak kebal terhadap
suatu…….. a. Penyakit
b.Racun kuman yang sudah
dilemahkan atau dimatikan c. Tidak ada yang benar
Jumlah jenis penyakit yang dapat
dicegah dengan pemberian imunisasi dasar
adalah... a. 5
b. 6 c. 7
Imunisasi yang dapat diberikan segera setelah bayi
lahir adalah………
a. BCG dan Hepatitis B
28
27
5
30 80
77,1
14,3
85,7 7
7
27
4 20
20
77,1
11,4 1
3
1 2,9
8,6
2,9
Universitas Sumatera Utara
5
6
7
8
9
10
11 b.
DPT c.
Campak Imunisasi Polio diberikan
sebanyak………kali a. 2 kali
b. 3 kali c. 4 kali
Imunisasi
Polio diberikan melalui……….
a. Suntikan pada bokong b. Suntikan pada lengan
c. Melalui mulut Imunisasi Hepatitis B
diberikan pada anak sebanyak……….kali
a. 2 kali c. 4 kali b. 3 kali
Imunisasi Hepatitis B berguna untuk mencegah
penyakit……….. a. TBC yang berat dan parah
b. Hepatitis B dan kerusakan hati
c. Kelumpuhan pada anggota gerak
Imunisasi DPT -1 diberikan pada umur……..
a. 2 bulan b. 3 bulan
c. 4 bulan Dengan Imunisasi DPT, maka
anak akan terhindar dari penyakit………..
a. Tetanus dan Hepatitis b. Radang otak dan kebutaan
c. Difteri, pertusis, dan tetanus Efek samping dari Imunisasi
DPT adalah……… a. Demam
17
22
17
22
26
13
28 48,6
62,9
48,6
62,9
74,3
37,1
80 15
11
17
11
9
21
7 42,9
31,4
48,6
31,4
25,7
60
20 3
2
1
2
1 8,6
5,7
2,9
5,7
2,9
Universitas Sumatera Utara
12
13
14
15 b. Nyeri pada bekas suntikan
c. Penyakit kejang dan demam kompleks
Imunisasi BCG berguna untuk mencegah penyakit………..
a. TBC yang berat dan parah b. Kelumpuhan pada anggota
gerak c. Radang otak dan kebutaan
Imunisasi Campak bisa diberikan setelah bayi
berumur……….. a. 9 bulan
b. 10 bulan c. 11 bulan
Imunisasi Campak berguna untuk menghindarkan anak
dari penyakit…… a. Kelumpuhan anggota gerak
b. Tetanus c. Campak
Imunisasi Polio bertujuan untuk menghindarkan anak
dari penyakit……. a. Tetanus
b. Kelumpuhan anggota gerak
c. Demam 20
33
26
24 57,1
94,3
74,3 68,6
14
1
7
7 40
2,9
20
20 1
1
2
4 2,9
2,9
5,7
11,4
5.2 Pembahasan