Gambar 2.3 Kitar Hidup Nyamuk
2.3.1 Telur Nyamuk
Telur nyamuk biasanya memanjang dan berukuran sekitar satu milimeter. Seekor nyamuk dapat menghasilkan 50 ke 300 telur. Nyamuk menghisap darah untuk menghasilkan telur. Telur
dapat menetas dalam 1-3 hari jika diletakkan di air. Telur nyamuk tidak menetas seluruhnya, tetapi menetas bertahap. Sekitar 80 dari telur menetas selama barisan pertama dengan
penetasan 5 menyusul seterusnya. Banyak spesies telur yang tetap dorman dalam tanah selama bertahun-tahun sebelum menetas. Adaptasi ini menjamin kelangsungan hidup nyamuk meskipun
kondisi cuaca yang tidak menguntungkan atau usaha manusia untuk membasmi merek
Soegijanto, 2006. 2.3.2 Larva Nyamuk
Perkembangan stadium larva bertingkatan pula, antara tingkatan yang satu dengan tingkatan lainnya bentuk dasarnya sama. Sepanjang stadium larva dikenal empat tingkatan yang
tingkatan masing - masing dinamakan instar. Untuk larva nyamuk instar pertama, kedua, ketiga
Universitas Sumatera Utara
dan keempat bulu - bulu sudah lengkap sehingga untuk identifikasi larva diambil larva instar keempat. Stadium larva memerlukan waktu kurang lebih satu minggu. Pertumbuhan dan
perkembangan larva dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya adalah temperatur, cukup tidaknya bahan makanan, ada tidaknya pemangsa dalam air dan lain sebagainya Soegijanto 2006.
Gambar 2.3.2. Gambar Larva Instar
2.3.3 Pupa Nyamuk
Pupa adalah stadium akhir dari nyamuk yang berada di dalam air. Stadium pupa tidak memerlukan makanan dan merupakan stadium dalam keadaan inaktif. Pada stadium ini terjadi
pembentukan sayap sehingga setelah cukup waktunya nyamuk yang keluar dari pupa dapat terbang. Meskipun stadium pupa dalam keadaan inaktif, bukan berarti tidak ada proses
kehidupan. Pupa tetap memerlukan oksigen, oksigen masuk ke dalam tubuh melalui corong nafas. Stadium ini mengambil waktu 12 hari Soegijanto, 2006.
2.3.4 Nyamuk Dewasa
Nyamuk dapat dibedakan antara nyamuk jantan dan betina. Nyamuk jantan keluar dari pupa terlebih dahulu sebelum nyamuk betina. Setelah nyamuk jantan keluar, maka jantan
tersebut tetap tinggal di dekat sarang. Kemudian setelah jenis betina keluar, maka jantan kemudian akan kahwin dengan betina sebelum betina tersebut mencari darah. Betina yang telah
kahwin akan beristirahat untuk sementara waktu 1-2 hari kemudian baru mencari darah. Setelah perut dipenuhi oleh darah, betina akan beristirahat lagi untuk menunggu proses
pematangan dan pertumbuhan telurnya. Selama hidupnya nyamuk betina hanya kahwin sekali. Nyamuk betina menghisap darah untuk memenuhi kebutuhan zat bagi telur. Waktu proses
perkembangan telurnya berbeda - beda tergantung pada temperatur dan kelembapan serta spesies
nyamuk Soegijanto, 2006.
Universitas Sumatera Utara
2.4. Identifikasi Larva Nyamuk 2.4.1. Anatomi Larva Nyamuk