Bendung Timbang Lawan merupakan bendung yang sudah dikembangkan sejak zaman Belanda dengan intakepintu pengambilan pada sisi kiri. Kegagalan bendung
tersebut dalam mengendalikan banjir menyebabkan kehilangan ratusan jiwa dan kerusakan pada bangunan sekitar bendung dimana daerah sekitar bendung juga
merupakan salah satu kawasan wisata yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Oleh sebab itu membangun bendung baru dengan menjadikan bendung tersebut menjadi bendung
tetap sangat perlu sehingga dapat dilihat bagaimana bendung ini dapat berfungsi dengan baik dan memiliki keamanan struktur atau bangunan bendung, dengan demikian bendung
tetap dapat digunakan untuk mengairi lahan pertanian, sebagai pengendali banjir menghindari banjir bandang terjadi kembali serta dapat mendukung daerah tersebut
sebagai kawasan pariwisata.
I.2. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan dalam penelitian ini adalah Bendung Timbang Lawan sebagai salah satu bendung yang terletak di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Propinsi
Sumatera Utara, berjarak sekitar 80 kilometer dari Kota Medan dimana sumber air berasal dari Sungai Bahorok.
I.3. Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini ialah pengevaluasian bendung lama batu kali terhadap rencana bendung baru beton cor pada Bendung
Timbang Lawan ditinjau berdasarkan analisa hidrologi bendung dan analisis stabilitas bendung sehingga dapat memaksimalkan fungsi daripada bendung tersebut.
Universitas Sumatera Utara
I.4. Tujuan dan Manfaat
I.4.1. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengevaluasi hidraulis dari bendung lama terhadap rencana bendung baru pada Bendung
Timbang Lawan disesuaikan dengan Standar Perencanaan Irigasi Kriteria Perencanaan Irigasi 02 dan Kriteria Perencanaan Irigasi 06.
I.4.2. Manfaat
Dengan penulisan Tugas Akhir ini diharapkan dapat meninjau kembali perencanaan bendung sehingga dapat memberikan masukan guna kemaksimalkan
fungsi dan keamanan bendung.
I.5. Ruang Lingkup Studi
Pada penulisan Tugas Akhir ini, penulis membatasi masalah pada : 1 Survei dan pengumpulan data teknis bendung lama dan perencanaan bendung
baru. 2 Studi literatur mengenai standar perencanaan bendung.
3 Analisa hidrologi untuk mengetahui debit banjir dimana curah hujan yang diambil pada penelitian ini adalah curah hujan maksimum harian selama 10 tahun dan
meninjau hidrolis akibat debit banjir pada bendung lama dibandingkan terhadap rencana bendung baru.
4
Analisis stabilitas bendung untuk menghitung keamanan strukturbangunan
bendung.
Universitas Sumatera Utara
I.6. METODOLOGI DAN GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
Adapun metodologi dan gambaran lokasi penelitian pada penulisan Tugas Akhir ini adalah :
1 Analisa hidrologi meliputi
- Perhitungan cura hujan wilayah DAS dengan metode rata-rata Alkjabar.
- Penentuan metode perhitungan curah hujan rencana Normal, Log Pearson
III, Gumbel, Log Normal. - Uji sebaran menggunakan Chi Kuadrat.
- Perhitungan curah hujan rencana dengan metode yang memenuhi - Perhitungan debit banjir rencana.
- Perhitungan debit banjir rencana menggunakan beberapa metode Haspers, Rasional, Weduwen, Melchior .
2 Analisa hidrolis bendung lama dan bendung baru 3 Analisa stabilitas bendung pada saat kondisi air kosong dan kondisi banjir sesuai
dengan syarat keamanan pada Kriteria Perencanaan Irigasi 06 yaitu: - keamanan terhadap guling.
- keamanan terhadap geser. - keamanan terhadap debiit tanah piping.
Universitas Sumatera Utara
Adapun bagan alir tahapan kegiatan penelitian secara skematis disajikan pada gambar berikut ini:
Gambar 1.1 Diagram Alir Penelitian
I.7. Sistematika Penulisan