Bangunan Pengambilan Akibat Berat Sendiri Bendung Gaya Angkat Uplift Pressure

- Kebutuhan elevasi endsill kolam olak = +193,50 - Areal sawah yang dialiri = 752 hektar

II. 6.5. Penentuan Dimensi Mercu Bulat

Tipe mercu untuk Bendung Timbang Lawan ini menggunakan tipe mercu bulat. Sehingga besar jari-jari mercu bendung r = 0,1H1 – 0,7H1.

II.6.6. Bangunan Pengambilan

Pembilas pengambilan dilengkapi dengan pintu dan bagian depannya terbuka untuk menjaga jika terjadi muka air tinggi selama banjir, besarnya bukaan pintu bergantung kepada kecepatan aliran masuk yang diizinkan. Kecepatan ini bergantung kepada ukuran butir bahan yang dapat diangkut. Kapasitas pengambilan harus sekurang- kurangnya 120 dari kebutuhan pengambilan dimension requirement guna menambah fleksibilitas dan agar dapat memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi selama umur proyek. Rumus dibawah ini memberikan perkiraan kecepatan yang dimaksud: v 2 ≥ 32 ℎ � 13 d Dimana: v : kecepatan rata-rata, mdt h : kedalaman air, m d : diameter butir, m Dalam kondisi biasa, rumus ini dapat disederhanakan menjadi: v ≈ 10 d 0.5 Dengan kecepatan masuk sebesar 1,0 – 2,0 mdt yang merupakan besaran perencanaan normal, dapat diharapkan bahwa butir-butir berdiameter 0,01 sampai 0,04 m dapat masuk. Q = μ b a gz2 Universitas Sumatera Utara di mana: Q = debit, m 3 dt μ = koefisiensi debit: untuk bukaan di bawah permukaan air dengan kehilangan tinggi energi, μ = 0,80 b = lebar bukaan, m a = tinggi bukaan, m g = percepatan gravitasi, mdt 2 ≈ 9,8 z = kehilangan tinggi energi pada bukaan, m III.7. Analisa Stabilitas Bendung Gambar 3.3 Gaya-gaya Yang Bekerja pada Tubuh Bendung Keterangan : W : Gaya Hidrostatis Up : Gaya Angkat Uplift Pressure Pa : Tekanan Tanah Aktif Pp : Tekanan Tanah Pasif G : Gaya Akibat Berat Sendiri Stabilitas bendung dianalisis pada dua macam kondisi yaitu pada saat sungai kosong dan pada saat sungai banjir. Tinjauan stabilitas yang diperhitungkan dalam perencanaan suatu bendung meliputi : Universitas Sumatera Utara

II.7.1. Akibat Berat Sendiri Bendung

Rumus: G = V γ Standar Perencanaan Irigasi KP-02 Dimana : V = volume m3 γ = berat jenis bahan, beton = 2,4 Tm3

II.7.2. Gaya Angkat Uplift Pressure

Rumus : Px = Hx − H Px = Hx – Lx ∗ ∆� � Irigasi dan Bangunan Air, Gunadarma Hal 131 Dimana : Px = Uplift Pressure tekanan air pada titik X Tm2 Lx = jarak jalur rembesan pada titik x m L = panjang total jalur rembesan m ∆H = beda tinggi energi m Hx = tinggi energi di hulu bendung

II.7.3. Gaya Gempa