Daya Terima, Tingkat Kecukupan Zat Gizi dan Status Gizi Pecandu Narkoba di Rumah Singgah Peka dan Yakita Bogor

DAYA TERIMA, TINGKAT KECUKUPAN ZAT GIZI
DAN STATUS GIZI PECANDU NARKOBA DI RUMAH
SINGGAH PEKA DAN YAKITA BOGOR

LISTI PRIHANDINI

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Daya Terima, Tingkat
Kecukupan Zat Gizi dan Status Gizi Pecandu Narkoba di Rumah Singgah PEKA
dan YAKITA Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Februari 2014
Listi Prihandini
NIM I14114020

ABSTRAK
Listi Prihandini. Daya Terima, Tingkat Kecukupan Zat Gizi dan Status Gizi
Pecandu Narkoba di Rumah Singgah PEKA dan YAKITA Bogor. Dibimbing
oleh BUDI SETIAWAN dan KARINA RAHMADIA EKAWIDYANI
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya terima, tingkat
kecukupan zat gizi dan status gizi pecandu narkoba di Rumah Singgah PEKA dan
YAKITA Bogor. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study.
Contoh dalam penelitian ini adalah residen di Rumah Singgah PEKA dan
YAKITA Bogor. Cara pengambilan contoh secara purposive dan jumlah contoh
yang digunakan sebanyak 30 orang. Hasil analisis deskriptif menunjukkan tingkat
kecukupan energi dan protein sebagian besar residen di YAKITA berada pada
kategori normal (69.2%). Tingkat kecukupan energi (47.1%) dan protein (64.7%)
residen di Rumah Singgah PEKA berada pada kategori defisit tingkat sedang dan
defisit tingkat berat. Daya terima yang meliputi warna, aroma, tekstur, bentuk dan

rasa makanan di Rumah Singgah PEKA dan YAKITA sebagian besar residen
berada pada katagori suka. Status gizi residen di Rumah Singgah PEKA dan
YAKITA, sebagian besar berada pada kategori normal.
Kata kunci: narkoba, residen, status gizi, tingkat kecukupan

ABSTRACT
Listi Prihandini. Food acceptance, nutritional adequacy level and and nutritional
status of drug addicts at Rumah Singgah PEKA and YAKITA Bogor. Supervised
by BUDI SETIAWAN and KARINA RAHMADIA EKAWIDYANI
The objectives of this study were to determine the Food acceptance,
nutritional adequacy level and and nutritional status of drug addicts at Rumah
Singgah PEKA and YAKITA Bogor. This study used cross sectional design.
Subjects of this study was resident at Rumah Singgah PEKA and YAKITA Bogor.
Sampling method used was purposive sampling and the number of subjects was 30
people. Descriptive analysis nutritional adequacy level showed energy and
protein, most of the resident in YAKITA was on normal category (69.2%).
Nutritional adequacy level energy (29.3%) and protein (64.7%), are resident in
Rumah Singgah PEKA categorized as severe deficit. Food acceptance includes of
color, aroma, texture, shape and taste of food at Rumah Singgah PEKA and
YAKITA Bogor, most of the resident was on category of like. Nutrition status of

resident at Rumah Singgah PEKA and YAKITA, most of the resident was on
normal category.
Keywords: drugs, resident, nutritional status, nutritional adequacy level

DAYA TERIMA, TINGKAT KECUKUPAN ZAT GIZI
DAN STATUS GIZI PECANDU NARKOBA DI RUMAH
SINGGAH PEKA DAN YAKITA BOGOR

LISTI PRIHANDINI

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Gizi
dari Program Studi Ilmu Gizi pada
Departemen Gizi Masyarakat

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

2014

LEMBAR PENGESAHAN
Judul Skripsi : Daya Terima, Tingkat Kecukupan Zat Gizi dan Status Gizi
Pecandu Narkoba di Rumah Singgah Peka dan Yakita Bogor
Nama
: Listi Prihandini
NIM
: I14114020

Disetujui oleh

Dr. Ir. Budi Setiawan, MS
Pembimbing I

dr Karina R. Ekawidyani, M.Sc
Pembimbing II

Diketahui oleh


Dr Rimbawan
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

i

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala nikmat dan karunia-Nya sehingga karya ilmiah yang berjudul Daya Terima,
Tingkat Kecukupan Zat Gizi dan Status Gizi Pecandu Narkoba di Rumah Singgah
Peka dan Yakita Bogor ini dapat diselesaikan.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Dr. Ir. Budi Setiawan, MS dan dr.
Karina Rahmadia Ekawidyani, M.Sc selaku dosen pembimbing, Prof. Drh. M.
Rizal M. Damanik, MRepSc, PhD selaku dosen pemandu seminar dan penguji
yang telah banyak memberi saran. Disamping itu terima kasih kepada seluruh
staff di Rumah Singgah PEKA dan YAKITA yang telah memberi izin penelitian
dan residen yang telah membantu selama penelitian. Ungkapan terima kasih
disampaikan kepada ayah, ibu yang telah memberikan segala fasilitas dan kasih
sayang serta doa yang selalu mengalir untuk anandamu.Terima kasih juga untuk

teteh litia dan adik lintang yang selalu penuh kasih sayang dan doanya. Tidak lupa
juga terima kasih banyak untuk teman - teman Alih Jenis Gizi 5 yang selalu
memberi tawa disela-sela kesibukan ini dan selalu penuh semangat setiap harinya
sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Tidak lupa penulis mohon maaf atas segala kekurangan penyusunan karya
ilmiah. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Februari 2014
Listi Prihandini

ii

DAFTAR ISI
PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Penelitian

Kegunaan Hasil Penelitian
KERANGKA PEMIKIRAN
METODE
Desain, Waktu, dan Tempat
Jumlah dan Pengambilan Contoh
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Pengolahan dan Analisis Data
Definisi Operasional
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Karakteristik Contoh
Penyelenggaraan Makanan
Menu Makanan
Daya Terima Residen
Tingkat Kecukupan Energi dan Zat Gizi
Status Gizi
Hubungan Antar Variable
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

i
ii
iii
iii
1
1
2
2
2
4
4
4
4
5
7
8

8
9
12
12
13
15
18
19
19
19
20
20
24
23

iii

DAFTAR TABEL
1. Jenis dan cara pengumpulan data
4

2. Status gizi menurut WHO (2007)
6
3. Pengelompokan karakteristik contoh
6
4. Sebaran contoh berdasarkan karakteristik contoh
10
5. Katagori daya terima residen di Rumah Singgah PEKA dan YAKITA
14
6. Katagori tingkat kesukaan residen di Rumah Singgah PEKA dan YAKITA 11
7. Sebaran tingkat kecukupan energi dan protein residen di Rumah Singgah
PEKA dan YAKITA
16
8. Sebaran tingkat kecukupan lemak dan karbohidrat residen di Rumah Singgah
PEKA dan YAKITA
17
9. Sebaran tingkat kecukupan vitamin B2 residen di Rumah Singgah
PEKA dan YAKITA
18
10. Status gizi residen
18

11. Hasil uji spearman
19

DAFTAR LAMPIRAN
1. Menu makanan tiga hari di Rumah Singgah PEKA dan YAKITA
2. Pola menu pasien napza di Rumah Sakit Dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor
3. Siklus menu 10 hari pasien psikiatri (I,II,II) dan napza (II) tahun 2004
di Rumah Sakit Dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor

24
25
26

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Faktor penentu kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah status
gizi. Rendahnya status gizi masyarakat mengakibatkan rendahnya
kemampuan untuk menguasai ilmu dan pengetahun (Iptek). Hal tersebut
berdampak pada rendahnya daya saing bangsa (Syarief 1997). Penyebab
rendahnya daya saing bangsa salah satunya adalah penyalahgunaan narkoba.
Perkembangan pecandu narkoba di Indonesia sekarang sudah sangat
mengkhawatirkan. Menurut Abimanyu BNN (2012), Indonesia masih
menjadi pasar terbuka bebas narkotika, sehingga sangat mudah
mendapatkan narkoba. Hal ini terbukti dari jumlah pecandu narkoba sudah
mencapai 3.8 juta orang atau 2.23% penduduk Indonesia pada tahun 2012.
Panti rehabilitasi di Indonesia belum cukup untuk menampung seluruh
pencandu yang sudah terdata, karena data pecandu narkoba itu seperti
fenomena gunung es. BNN hingga kini baru bisa merehabilitasi sebanyak 18
ribu pecandu, dengan dibantu beberapa lembaga. Hal ini mengindikasikan
begitu mudah seseorang mendapatkan narkoba, secara legal maupun ilegal,
yang pada akhirnya akan mengancam dan merusak generasi muda sebagai
penerus bangsa.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dengan dibantu oleh
masyarakat untuk mengatasi masalah ini dengan pengobatan dan rehabilitasi
penyalahgunaan narkoba. Dalam Undang-Undang No.35 Tahun 2009
tentang narkotika dan psikotropika, rehabilitasi terhadap penyalahgunaan
narkoba dibagi menjadi dua jenis yaitu rehabilitasi medis dan rehabilitasi
sosial. Seseorang yang mengalami ketergantungan narkoba pada umumnya
rawan terhadap masalah gizi dan penyakit infeksi, seperti malnutrisi (kurang
gizi), Hepatitis B, Hepatitis C, HIV/AIDS, dan Tuberculosa (TBC). Tingkat
keparahan ketergantungan narkoba berhubungan erat dengan tingkat
keparahan malnutrisi.
Masalah gizi yang dialami pasien ketergantungan narkoba disebabkan
oleh penurunan nafsu makan selama masa pengaruh obat dan ketika
pecandu mengalami gejala putus obat (withdrawal symptoms) yang berupa
kecemasan, kegelisahan, depresi, dan gejala psikis lainnya (Alifia 2008).
Apabila asupan makanan rendah dan berlangsung dalam jangka waktu yang
relatif panjang, seseorang akan mengalami defisiensi zat gizi yang berakibat
pada penurunan status gizi.
Penyelenggaraan makanan di Rehabilitasi bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan para pecandu sehingga dibutuhkan penyusunan menu makanan
yang dapat meningkatkan selera makan residen untuk meningkatkan
kebutuhan fisiologisnya. Pentingnya penyelenggaraan makanan untuk
memenuhi kebutuhan pangan para pecandu. Daya terima menu makanan
dan tingkat kecukupan zat gizi menjadi hal yang penting untuk diperhatikan
sebagai upaya untuk memulihkan pecandu. Agar para pecandu cepat pulih
dan dapat kembali hidup normal. Tidak hanya psikologi mereka yang
menjadi lebih baik saat di Rehabilitasi tetapi fisik mereka pun bisa menjadi

2

lebih baik dan sehat. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang daya terima dan tingkat konsumsi pecandu narkoba.

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya terima,
tingkat kecukupan zat gizi dan status gizi pecandu narkoba di Rumah
Singgah PEKA dan YAKITA Bogor.
Tujuan Khusus
1. Mempelajari karakteristik contoh (umur, tingkat pendidikan, jenis
narkoba yang dipakai, lama pemakaian narkoba, alasan penggunaan
narkoba, dan riwayat penyakit).
2. Mempelajari daya terima contoh terhadap makanan yang disajikan di
Rumah Singgah PEKA dan YAKITA meliputi warna, aroma, rasa,
tekstur, bentuk.
3. Mempelajari tingkat kecukupan zat gizi dan status gizi
4. Menganalisis hubungan antara daya terima contoh terhadap tingkat
kecukupan zat gizi makanan di PEKA dan YAKITA

Kegunaan Hasil Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi lebih untuk
penyelenggaraan makanan di Rumah Singgah PEKA dan YAKITA serta
panti rehabilitasi lainnya agar dapat memperhatikan asupan makanan kepada
para pencandu, tidak hanya memperhatikan psikologisnya.

KERANGKA PEMIKIRAN

Makanan residen yang tinggal di Rumah Singgah PEKA dan
YAKITA berasal dari makanan yang disediakan oleh rehabilitasi melalui
penyelenggaraan makanan dan makanan yang didapat dari luar rehabilitasi.
Pihak rehabilitasi harus menyediakan makanan yang dapat memenuhi
kebutuhan energi dan zat gizi residen melalui penyelenggaraan makanan.
Hal ini bertujuan untuk mendukung pemulihan residen dari ketergantungan
terhadap narkoba. Penyelenggaraan makanan yang baik dalam segi kualitas
dan kuantitas akan menghasilkan makanan yang berkualitas dan dapat
memenuhi kebutuhan gizi masing-masing residen di Rumah Singgah PEKA
dan YAKITA.
Menu adalah susunan hidangan yang terdiri dari satu atau beberapa
macam hidangan yang disajikan untuk seseorang atau kelompok orang pada

3

waktu makan pagi, siang, atau malam serta makanan selingan (Uripi 2010).
Daya terima terhadap menu makanan dapat dipengaruhi oleh usia, jenis
narkoba, alasan pemakaian narkoba, lama pemakaian narkoba dan riwayat
penyakit. Daya terima terhadap makanan juga dapat mempengaruhi
konsumsi pangan residen. Konsumsi pangan residen selama di rumah
singgah PEKA dan YAKITA di bagi menjadi dua yaitu, konsumsi dari
dalam rumah singgah PEKA dan YAKITA atau yang disediakan oleh rumah
singgah PEKA dan YAKITA dan konsumsi dari luar rumah singgah PEKA
dan YAKITA.
Konsumsi berkaitan erat dengan asupan energi dan zat gizi yang
dibutuhkan oleh residen. Tingkat kecukupan energi dan zat gizi makan
sehari dapat berhubungan dengan status gizi residen. Tingkat kecukupan
makanan residen bisa diketahui dengan menghitung menggunakan rumus
yang ada.
Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi,
penyerapan, dan penggunaan pangan di dalam tubuh (Riyadi 2006).
Konsumsi pangan dapat mempengaruhi status gizi seseorang. Konsumsi zat
gizi yang cukup sesuai dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan akan
mengakibatkan status gizi yang baik pada seseorang.
Penyelenggaraan makanan

Menu makanan

Data karakteristik :
umur,
pendidikan,
jenis narkoba,
alasan pemakaian
narkoba,
lama pemakaian
narkoba

Daya terima makanan

Konsumsi makanan

Konsumsi makanan dari dalam rehabilitasi

Konsumsi makanan dari luar rehabilitasi

Tingkat kecukupan

Status gizi

Gambar 1 Kerangka Pemikiran
Keterangan :
Variable yang di teliti
Hubungan yang di teliti

4

METODE PENELITIAN

Desain,Waktu dan Tempat Pengamatan
Penelitian ini merupakan studi cross sectional. Penelitian dilakukan
di Rumah Singgah PEKA dan YAKITA Bogor. Pengumpulan data
dilakukan selama satu bulan, pada bulan Oktober 2013. Pemilihan lokasi
dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan bahwa Rumah Singgah
PEKA dan YAKITA Bogor adalah tempat rehabilitasi swasta yang
memberikan kemudahan akses untuk melakukan penelitian, serta lokasi
yang mudah dijangkau.

Jumlah dan Pengambilan Contoh
Populasi adalah pecandu narkoba di Rumah Singgah PEKA dan
YAKITA Bogor. Jumlah contoh sebanyak 30 pecandu, terdiri dari 17 orang
di Rumah Singgah PEKA dan 13 orang di YAKITA. Semua contoh berjenis
kelamin laki-laki yang sudah tinggal minimal seminggu, dalam keadaan
sadar, serta sehat dan bersedia diwawancarai untuk dijadikan contoh.
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder.
Jenis dan cara pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 1. Data primer
meliputi karakteristik contoh, daya terima, konsumsi pangan (pengamatan
langsung pada setiap waktu makan dan food recall), dan data antropometri.
Data sekunder yang dikumpulkan meliputi keadaan umum tempat penelitian
serta menu makanan yang disediakan rehabilitasi.
Berat badan adalah massa tubuh dalam satuan kilogram yang
ditimbang menggunakan timbangan bathroom scale dengan kapasitas 130
kg dan ketelitian 1 kg. Kemudian pengukuran tinggi badan (cm) dilakukan
dengan menggunakan microtoise dengan ketelitian 0.1 cm.
Data konsumsi pangan diketahui dengan melalui metode pengamatan
langsung dan food recall. Metode pengamatan langsung digunakan untuk
mengetahui data konsumsi pangan residen di dalam rehabilitasi dan metode
food recall dipilih untuk mengetahui data konsumsi pangan residen di luar
rehabilitasi.

5

Tabel 1 Jenis dan cara pengumpulan data
No.
1.

Jenis Data
Karakteristik
Contoh

2.
3.

Menu Makanan
Daya Terima

4.

Konsumsi
Pangan

Variable
Umur, pendidikan, jenis
narkoba, alasan penggunaan
narkoba, lama pemakaian
narkoba, riwayat penyakit
Jenis bahan pangan
Kesukaan
terhadap
makanan yang disediakan
didalam rehabilitasi
Jumlah (porsi awal dan sisa
makanan), jenis makanan.

5.

Data
Antropometri

Berat badan (BB)
Tinggi badan (TB)

dan

Instrumen
Memberikan kuisioner

Wawancara
Memberikan kuisioner dan
wawancara
Pengamatan langsung pada
setiap waktu makan (untuk
konsumsi
didalam
rehabilitasi) dan food recall
(untuk konsumsi dari luar
rehabilitasi)
Penimbangan berat badan
menggunakan
timbangan
bathroom
scale
dan
pengukuran tinggi badan
menggunakan microtoise.

Pengolahan dan Analisis Data
Tahapan pengolahan data dimulai dari entry, coding, editing,
cleaning dan analisis. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan
Microsoft Excel 2010 dan dianalisis dengan menggunakan SPSS version
16.0 for windows.
Data karakteristik contoh yang meliputi usia, pendidikan, jenis
narkoba yang digunakan, alasan menggunakan narkoba, lama pemakaian
narkoba dan riwayat penyakit diolah secara deskriptif. Penilaian daya terima
terhadap makanan yang disediakan di Rumah Singgah PEKA dan YAKITA
di uji dengan uji hedonik skala verbal dengan menyanyakan penilaian
indrawi terhadap atribut makanan. Atribut makanan yaitu warna, aroma,
tekstur, bentuk dan rasa. Penilaian tingkat kesukaan masing-masing atribut
makanan diukur dengan tiga skala, yaitu suka, biasa, dan tidak suka. Setiap
jawaban pertanyaan jika menjawab tidak suka mendapatkan skor 1, jika
menjawab biasa mendapatkan skor 2, jika menjawab suka mendapat skor 3
(Hardinsyah et al. 1989).
Data konsumsi pangan dihitung dengan menggunakan metode
pengamatan langsung terhadap porsi awal, jumlah makanan sisa dan jumlah
yang dikonsumsi. Data konsumsi pangan dikonversikan menjadi energi,
protein, lemak, karbohidrat menggunakan DKBM dan vitamin B2
menggunakan nutrisurvey. Tingkat kecukupan zat gizi diperoleh dengan
rumus (Hardinsyah & Briawan 2002) :
TKGi =

Ki
x
TKGi

%

6

TKGi = Tingkat Kecukupan energi dan zat gizi i
Ki
= Konsumsi sumber energi dan zat gizi i
AKGi = Angka kecukupan zat gizi I yang dianjurkan
Tingkat kecukupan sumber energi dan protein dikategorikan menjadi
lima yaitu :
1. Defisit tingkat berat (120%) (Depkes 1996)
Tingkat kecukupan lemak dikategorikan menjadi tiga yaitu :
1. Kurang (30 %) (IOM 2005)
Tingkat kecukupan karbohidrat dikategorikan menjadi tiga yaitu :
1. Kurang (65 %) (IOM 2005)
Sedangkan untuk tingkat kecukupan vitamin B2 dikategorikan
menjadi dua yaitu :
1. Kurang ( 77%) (Gibson 2005)
Data status gizi diperoleh dengan melakukan penimbangan berat
badan (kg) menggunakan timbangan bathroom scale. Kemudian
pengukuran tinggi badan (cm) dilakukan dengan menggunakan microtoise
dengan ketelitian 0.1 cm. Menurut Almatsier (2006), Pengukuran status gizi
pecandu menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai berikut:
IMT =

BB
TB2

Keterangan
BB : Berat Badan (Kg)
TB : Tinggi Badan (cm)

Penentuan status gizi berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) dapat
dilihat pada Tabel 2
Tabel 2 Status gizi menurut WHO (2007)
Nilai IMT (kg/m2)
< 18,5
18,5-24,9
25,0-29,9
30,0-39,9
> 40

Status Gizi
Kurus
Normal
Gizi Lebih
Obese
Sangat Obese

Analisis data yang digunakan pada penelitian ini uji Spearman. Uji
Spearman digunakan untuk menghubungkan daya terima dan tingkat
kecukupan energi dan zat gizi.

7

Tabel 3 Pengelompokan karakteristik contoh
No

Variable
1. Karakteristik
 Umur

Indikator

a.
b.
c.
 Jenis kelamin
a.
 pendidikan
a.
b.
c.
2. Jenis narkoba yang a.
digunakan
b.
c.
d.
e.
3. Alasan penggunaan a.
narkoba
b.
c.
4. Lama pemakaian
a.
narkoba
b.
5. Riwayat penyakit

Remaja (