1. 2 Sejarah Panyabungan 2 Letak dan Kondisi Geografis 1 Letak dan Batas-batas Mandailing

perjalanan ke arah selatan. Dikemudian hari keturunannya juga menyebar dan menjadi raja-raja bermarga Lubis di beberapa desa seperti Tamiang, Huta Dangka, Huta Pungkut, Huta Godang, Pakantan dan lain-lain.

2. 1. 2 Sejarah Panyabungan

Mandailing memiliki kota kecil yaitu Panyabungan. Penyabungan sejak dahulu dianggap sebagai suatu tempat yang cukup penting. Kota kecil ini berada di tengah-tengah dataran rendah yang subur, sehingga menarik minat penduduk desa lain untuk pindah ke penyabungan demi mencari penghidupan yang lebih baik sebagai petani atau pedagang. Seperti kepindahan orang-orang bermarga Lubis yang mendirikan suatu tempat pemukiman baru bernama Huta Lubis sekitar setengah kilometer dari kota kecil Panyabungan. Panyabungan terdiri atas tiga bagian utama, yaitu Panyabungan Julu di bagian hulu, Panyabungan Tonga-tonga di bagian tengah, dan Panyabungan Jae di bagian hilir. Pembagian wilayah kota kecil Panyabungan yang demikian itu disesuaikan dengan arah mengalirnya sebuah sungai bernama Aek Mata yang melintang ke arah Panyabungan, dari timur ke barat dan bermuara ke Aek Batang Gadis . Dalam hubungan ini, orang Mandailing memiliki kebiasaan untuk membagi dan menamai bagian-bagian dari huta mereka menurut arah aliran sungai yang terdapat di dekat daerah pemukiman mereka. Panyabungan Tonga-tonga adalah merupakan bagian terpenting di Mandailing Godang karena kelompok marga Nasution mempercayai, bahwa leluhur mereka Si Baroar pertama kali bermukim di tempat tersebut. Setelah Universitas Sumatera Utara dinobatkan penduduk menjadi raja, Si Baroar diberi gelar Sutan Diaru . Sampai saat ini masih terdapat Bagas Godang istana raja dan Sopo Godang balai sidang adat di Panyabungan Tonga-tonga. Dari Panyabungan Tonga-tonga inilah kemudian keturunan Si Baroar menyebar menjadi raja-raja di beberapa huta di kawasan Mandailing Godang, antara lain: Panyabungan Julu, Panyabungan Jae, Huta Siantar, Maga, Pidoli Dolok dan lain-lain 2. 2 Letak dan Kondisi Geografis 2. 2. 1 Letak dan Batas-batas Mandailing Pada Kabupaten Mandailing Natal secara geografis terletak antara 00.10’ - 98 50’ Lintang Utara 98 50’ – 100 10’ Bujur Timur. Wilayah administrasi Mandailing Natal dibagi atas 17 Kecamatan dan 375 desa kelurahan yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1998 pada tanggal 23 November 1998. Kabupaten Mandailing Natal merupakan pemecahan dari Kabupaten Tapanuli Selatan. Wilayah Administrasi Kabupaten Mandailing Natal terdiri dari atas 8 Kecamatan yakni : Kecamatan Batahan yang terdiri dari 12 desa, Kecamatan Batang Natal yang melikupi 40 desa, Kecamatan Kota Nopan dengan 85 desa, Kecamatan Muara Sipongi dengan 16 desa, Kecamatan Penyabungan dengan 61 desa, Kecamatan Natal dengan 19 desa, Kecamatan Muara Batang Gadis dengan 10 desa, dan Kecamatan Siabu yang melingkupi 30 desa. Kabupaten Mandailing Natal secara geografis terletak paling selatan dari propinsi Sumatera Utara. Kabupaten Mandailing berbatasan dengan : Universitas Sumatera Utara 1. Sebelah Utara dengan Kabupaten Tapanuli Selatan. 2. Sebelah Selatan dengan Propinsi Sumatera Barat 3. Sebelah Timur dengan Propinsi Sumatera Barat 4. Sebelah Barat dengan Samudera Indonesia Pada tanggal 29 Juli 2003 Kabupaten Mandailing Natal mengeluarkan Perda No. 7 dan 8 mengenai pemekaran kecamatan dan desa. Dengan dikeluarkannya Perda No. 7 dan 8 tersebut, maka Kabupaten Mandailing Natal kini telah memiliki 17 Kecamatan dengan jumlah desa sebanyak 322 dan Kelurahan sebanyak 7 kelurahan. Nama-nama kecamatan hasil pemekaran tersebut terdiri atas ; 1Kecamatan Batahan; 2 Kecamatan Batang Natal; 3 Kecamatan Lingga Bayu; 4 Kecamatan Kotanopan; 5 Kecamatan Ulu Pungkut; 6 Kecamatan Tambangan; 7 Kecamatan Lembar Sorik Merapi; 8 Kecamatan Muara Sipongi; 9 Kecamatan Penyabungan Kota; 10 Kecamatan Penyabungan Selatan; 11Kecamatan Penyabungan Barat; 12 Kecamatan Penyabungan Utara; 13 Kecamatan Penyabungan Timur; 14 Kecamatan Natal; 15 Kecamatan Muara Batang Gadis; 16 Kecamatan Siabu dan; 17 Kecamatan Bukit Malintang. Kabupaten Mandailing Natal mempunyai luas daerah sebesar 662.070 Ha atau 9,24 persen dari wilayah propinsi Sumatera Utara. Wilayah yang terluas adalah Kecamatan Muara Batang Gadis yakni 143.502 Ha 21,67 dan terkecil yaitu Kecamatan Muara Sipongi sebesar 22.930 Ha 3,46 . 2. 2. 2 Letak dan Batas-batas Panyabungan