Konfigurasi Jaringan Transmisi Optik Medan – Ujung Tanjung

Tabel 3.1 Spesifikasi teknis transmisi fiber optik PT. INDOSAT, Tbk Karakteristik Nilai Tipe kabel Single mode Mode Field Diameter 1310 nm 0,5 µ m Mode Field Diameter 1550 nm 0,5 µ m Diameter Cladding 1310 nm 2 µ m Diameter Cladding 1550 2 µ m Attenuasi maksimum pada 1310 nm 0,4 dBKm Attenuasi maksimum pada 1550 nm 0,2 dBKm Rugi-rugi connector 0,5 dB Rugi-rugi splicing 0.08 dB Pelebaran Pulsa 17 pskm Margin Daya 5 dB Teknik multipleks Dense Wavelength-Division Multiplexing WDM

3.3 Konfigurasi Jaringan Transmisi Optik Medan – Ujung Tanjung

Jaringan transmisi optik Medan – Ujung Tanjung milik PT. Indosat merupakan bagian dari segmen besar jaringan transmisi optik Meparu Medan – Pekan Baru. Untuk konfigurasi jaringan transmisi serat optik PT. Indosat link Medan – Ujung Tanjung dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Perangkat DWDM yang digunakan pada transmisi optik link Medan – Ujung Tanjung dengan laju bit sampai STM-64 10 Gbps. Pada link kabel optik dari Medan – Ujung Tanjung milik PT. Indosat terbagi dalam 6 segmen seperti pada Gambar 3.1. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Konfigurasi jaringan transmisi optik link Medan – Ujung Tanjung Keterangan : : Terminal pelanggan : Shelter DWDM : Shelter Repeater Segmen pertama dimulai dari SGI Medan PKM sampai Shelter Tebing Tinggi, digunakan kabel optik sepanjang 103 km. Segmen kedua dimulai dari Shelter Tebing Tinggi sampai Shelter Simpang Kawat, digunakan kabel optik sepanjang 107 km. Segmen ketiga mulai dari Shelter Simpang Kawat sampai Shelter Rantau Prapat, digunakan kabel optik sepanjang 102 km. Pada segmen kelima dimulai dari Shelter Rantau Prapat sampai Shelter Bagan Batu digunakan kabel optik sepanjang 103 km. Dan pada segmen keenam dimulai dari Shelter Bagan Batu sampai Shelter Ujung Tanjung, digunakan kabel optik sepanjang 90 km. Untuk SGI Medan PKM, Shelter Tebing Tinggi dan Shelter Rantau Prapat meggunakan perangkat DWDM dengan komponen OADM, sedangkan untuk Shelter Simpang Kawat, Bagan Batu dan Ujung Tanjung menggunakan perangkat DWDM dengan hanya komponen repeater atau sebagai penguat sinyal transmisi. Kabel optik link Medan – Ujung Tanjung ini menggunakan kabel serat optik dengan tipe single mode dan menggunakan panjang gelombang 1310 nm dan 1550 nm dengan 24 jumlah core per kabel dan konstruksi tipe duct. Single mode biasa digunakan untuk jarak beberapa puluhan meter hingga 100 km tergantung jumlah loss rugi- Tebing Tinggi Simpang Kawat Rantau Prapat Bagan Batu Ujung Tanjung Medan PKM Universitas Sumatera Utara rugi yang disebabkan oleh konektor, splicing, daya transmitter dan sensitivitas penerima dari perangkat aktif.

3.3.1 Segmen Medan PKM

Segmen Medan PKM atau dikenal dengan istilah segmen MDN_PKM yang berarti Medan_Perintis Kemerdekaan merupakan segmen dimana di dalamnya terdapat perangkat DWDM sebagai terminasi pelanggan dari Medan ke seluruh pelanggan yang terdapat di seluruh pulau Sumatera. Konfigurasi perangkat DWDM segmen MDN_PKM dapat dilihat pada Gambar 3.2. Gambar 3.2 Konfigurasi Perangkat DWDM Segmen MDN_PKM Keterangan : : Pelanggan OBU03c : Card Module Optical Amplifier Unit, max -3dBm IN dan 20dBm out OAU03c : Card Module Optical Amplifier Unit, max -4dBm IN dan 20 dBm out, Gain 24~36dB Pada perangkat DWDM segmen MDN_PKM sisi transmistter Medan – Ujung Tanjung seluruh terminal pelanggan dengan masing – masing laju bit 10 Gbps akan di multiplex ke dalam satu kanal. Kemudian akan diteruskan ke card in out Mux out in Mux O A U 3 c O B U 3 c Ke TBT Dari TBT Universitas Sumatera Utara module OBU03c yang berfungsi menguatkan sinyal transmisi untuk diteruskan ke kabel transmisi optik menuju Shelter Tebing Tinggi. Sedangkan pada sisi transmitter Ujung Tanjung - Medan, sinyal yang ditransmisikan dari Shelter Tebing Tinggi akan diteruskan ke card module OAU03c untuk dikuatkan dan akan kembali di-demultiplex ke seluruh terminal pelanggan di Medan.

3.3.2 Segmen Tebing Tinggi

Segmen Tebing Tinggi atau dikenal dengan istilah segmen TBT merupakan segmen dimana di dalamnya terdapat perangkat DWDM sebagai terminasi pelanggan dari Medan ke seluruh pelanggan yang terdapat di seluruh kawasan jangkauan Shelter Tebing Tinggi dan terminasi sinyal informasi ke Shelter Simpang Kawat. Konfigurasi perangkat DWDM segmen TBT dapat dilihat pada Gambar 3.3. Gambar 3.3 Konfigurasi Perangkat DWDM Segmen TBT Keterangan : : Pelanggan OAU03c : Card Module Optical Amplifier Unit, max -4dBm IN dan 20 dBm out, Gain 24~36dB MUX – DEMUX : Card MUX-DEMUX OBU03c : Card Module Optical Amplifier Unit, max -3dBm IN dan 20dBm out in out out in O B U 3 c O B U 3 c in out out out in in O B U 3 c Dari MDN PKM Ke MDN PKM MUX- DEMUX MUX - DEMUX Ke SPKW Dari SPKW O P U 3 c D C M D C M O B U 3 c Universitas Sumatera Utara OPU03c : Card Module Optical Pre - Amplifier Unit 23dB Gain, 15dBm out Pada perangkat DWDM segmen TBT sisi transmistter Medan – Ujung Tanjung, sinyal informasi dari SGI MDN_PKM yang ditranmisikan melalui kebel transmisi optik akan diteruskan ke card module OAU03c yang berfungsi sebagi penguat sinyal. Kemudian sinyal diteruskan ke card MUX – DEMUX. Tujuan sinyal informasi kembali di-multiplex dan di-demultiplex adalah memperbaiki kulitas sinyal. Keluaran dari sinyal informasi yang di-demux ke dalam satu kanal diteruskan ke card OBU03c untuk menguatkan sinyal transmisi dan kemudian ditransmisikan keluar dari perangkat DWDM menuju Shelter Simpang Kawat melalui medium transmisi kabel optik. Sedangkan pada sisi transmitter Ujung Tanjung - Medan, sinyal yang ditransmisikan dari Shelter Simpang Kawat akan diteruskan ke card module OPU03c yang berfungsi sebagai penguat awal sinyal transmisi. Kemudian sinyal diteruskan card module OBU03c untuk kembali mendapat penguat sinyal. Selanjutnya sinyal diteruskan ke card MUX – DEMUX untuk kembali di-mux dan di-demultiplex yang bertujuan memperbaiki kualitas sinyal transmisi. Keluaran dari sinyal yang di-demux diteruskan ke card module OBU03c untuk kembali mendapat penguat sinyal. Kemudian sinyal keluaran card module OBU03c ditransmisikan keluar dari perangkat DWDM menuju SGI MDN_PKM melalui medium transmisi kabel optik. Universitas Sumatera Utara

3.3.3 Segmen Simpang Kawat

Segmen Simpang Kawat atau dikenal dengan istilah segmen SPKW merupakan segmen dimana di dalamnya terdapat perangkat DWDM yang hanya berfungsi sebagai repeater atau penguat sinyal transmisi. Pada segmen SPKW tidak terdapat card mux dan demux. Dalam perencanaan jaringan fiber optik jarak jauh long haul diperlukan segmen repeater untuk mengurangi besarnya redaman yang terjadi saat transmisi. Jumlah dari segmen repeater bergantung pada jarak transmisi dan besarnya redaman yang terjadi saat transmisi. Konfigurasi perangkat DWDM segmen SPKW dapat dilihat pada Gambar 3.4. Gambar 3.4 Konfigurasi Perangkat DWDM Segmen SPKW Keterangan : : Konektor ODF Optical Distribution Frame OAU03c : Card Module Optical Amplifier Unit, max -4dBm IN dan 20 dBm out, Gain 24~36dB OBU03c : Card Module Optical Amplifier Unit, max -3dBm IN dan 20dBm out OPU03c : Card Module Optical Pre - Amplifier Unit 23dB Gain, 15 dBm out Pada perangkat DWDM segmen SPKW sisi transmistter Medan – Ujung Tanjung, sinyal informasi dari Shelter TBT yang ditranmisikan melalui kebel in out in out out in O P U 3 c O B U 3 c O A U 3 c Dari TBT Ke TBT Ke RAP Dari RAP D C M D C M Universitas Sumatera Utara transmisi optik akan diteruskan ke card module OPU03c yang berfungsi sebagi penguat awal sinyal transmisi. Kemudian sinyal diteruskan ke card module OBU03c untuk menguatkan kembali sinyal transmisi dan kemudian ditransmisikan keluar dari perangkat DWDM menuju Shelter Rantau Prapat melalui medium transmisi kabel optik. Sedangkan pada sisi tranmistter Ujung Tanjung - Medan, sinyal yang ditransmisikan dari Shelter Rantau Prapat akan diteruskan ke card module OAU03c yang berfungsi menguatkan sinyal transmisi. Kemudian sinyal keluaran card module OAU03c ditransmisikan keluar dari perangkat DWDM menuju Shelter TBT melalui medium transmisi kabel optik.

3.3.4 Segmen Rantau Prapat

Segmen Rantau Prapat atau dikenal dengan istilah RAP merupakan segmen dimana di dalamnya terdapat perangkat DWDM sebagai terminasi pelanggan dari Medan – Tebing Tinggi ke seluruh pelanggan yang terdapat di seluruh kawasan jangkauan Shelter Rantau Prapat dan terminasi sinyal informasi ke Shelter Bagan Batu. Konfigurasi perangkat DWDM segmen RAP dapat dilihat pada Gambar 3.5. Gambar 3.5 Konfigurasi Perangkat DWDM Segmen RAP in out out in O B U 3 c O A U 3 c in out out in O B U 3 c O A U 3 c Dari SPKW Ke SPKW MUX- DEMUX MUX - DEMUX Ke BGBT Dari BGBT D C M D C M Universitas Sumatera Utara Keterangan : : Pelanggan OAU03c : Card Module Optical Amplifier Unit, max -4dBm IN dan 20 dBm out, Gain 24~36dB MUX – DEMUX : Card MUX-DEMUX OBU03c : Card Module Optical Amplifier Unit, max -3dBm IN dan 20dBm out Pada perangkat DWDM segmen RAP sisi transmistter Medan – Ujung Tanjung, sinyal informasi dari Sehlter SPKW yang ditranmisikan melalui kabel transmisi optik akan diteruskan ke card module OAU03c yang berfungsi sebagai penguat sinyal. Kemudian sinyal diteruskan ke card MUX – DEMUX. Tujuan sinyal informasi kembali di-multiplex dan di-demultiplex adalah memperbaiki kulitas sinyal. Keluaran dari sinyal informasi yang di-demux ke dalam satu kanal diteruskan ke card OBU03c untuk menguatkan sinyal transmisi dan kemudian ditransmisikan keluar dari perangkat DWDM menuju Shelter Bagan Batu melalui medium transmisi kabel optik. Sedangkan pada sisi transmitter Ujung Tanjung - Medan, sinyal yang ditransmisikan dari Shelter Simpang Kawat akan diteruskan ke card module OAU03c yang berfungsi untuk menguatkan sinyal transmisi.. Selanjutnya sinyal diteruskan ke card MUX – DEMUX untuk kembali di-mux dan di-demultiplex yang bertujuan memperbaiki kualitas sinyal transmisi. Keluaran dari sinyal yang di-demux diteruskan ke card module OBU03c untuk kembali mendapat penguat sinyal. Kemudian sinyal keluaran card module OBU03c ditransmisikan keluar dari perangkat DWDM menuju Shelter SPKW melalui medium transmisi kabel optik. Universitas Sumatera Utara

3.3.5 Segmen Bagan Batu

Segmen Simpang Kawat atau dikenal dengan istilah segmen BGBT. Sama seperti Shelter SPKW, Shelter BGBT merupakan segmen dimana di dalamnya terdapat perangkat DWDM yang hanya berfungsi sebagai repeater atau penguat sinyal transmisi. Konfigurasi perangkat DWDM segmen BGBT dapat dilihat pada Gambar 3.6. Gambar 3.6 Konfigurasi Perangkat DWDM Segmen BGBT Keterangan : : Konektor ODF Optical Distribution Frame OAU03c : Card Module Optical Amplifier Unit, max -4dBm IN dan 20 dBm out, Gain 24~36dB Pada perangkat DWDM segmen SPKW sisi transmitter Medan – Ujung Tanjung, sinyal informasi dari Shelter TBT yang ditranmisikan melalui kabel transmisi optik akan diteruskan ke card module OAU03c yang berfungsi sebagai penguat sinyal transmisi. Kemudian sinyal dari card module OAU03c ditransmisikan keluar dari perangkat DWDM menuju Shelter Ujung Tanjung melalui medium transmisi kabel optik. in out out in O A U 3 c O A U 3 c Ke UTJ Dari UTJ Ke RAP Dari RAP D C M D C M Universitas Sumatera Utara Sedangkan pada sisi transmitter Ujung Tanjung - Medan, sinyal yang ditransmisikan dari Shelter Ujung Tanjung akan diteruskan ke card module OAU03c yang berfungsi menguatkan sinyal transmisi. Kemudian sinyal keluaran card module OAU03c ditransmisikan keluar dari perangkat DWDM menuju Shelter RAP melalui medium transmisi kabel optik.

3.3.6 Segmen Ujung Tanjung

Segmen Simpang Kawat atau dikenal dengan istilah segmen UTJ. Sama seperti Shelter SPKW dan Shelter BGBT, Shelter UTJ merupakan segmen dimana di dalamnya terdapat perangkat DWDM yang hanya berfungsi sebagai repeater atau penguat sinyal transmisi. Konfigurasi perangkat DWDM segmen UTJ dapat dilihat pada Gambar 3.7. Gambar 3.7 Konfigurasi Perangkat DWDM Segmen UTJ Keterangan : : Konektor ODF Optical Distribution Frame OBU03c : Card Module Optical Amplifier Unit, max -3dBm IN dan 20dBm out OBU05c : Card Module Optical Amplifier Booster Unit 23 dB Gain, 23 dBm out in out in out out in out in O P U 3 c O B U 5 c O B U 3 c O P U 3 c Ke Duri Dari Duri Ke BGBT Dari BGBT D C M D C M Universitas Sumatera Utara OPU03c : Card Module Optical Pre – Amplifier Unit 23dB Gain, 15 dBm out Pada perangkat DWDM segmen UTJ sisi transmitter Medan – Ujung Tanjung, sinyal informasi dari Shelter BGBT yang ditranmisikan melalui kabel transmisi optik akan diteruskan ke card module OPU05c yang berfungsi sebagai penguat awal sinyal transmisi. Kemudian sinyal diteruskan ke card module OBU05c untuk menguatkan kembali sinyal transmisi dan kemudian sinyal keluaran OBU059c ditransmisikan keluar dari perangkat DWDM menuju Shelter Duri melalui medium transmisi kabel optik. Sedangkan pada sisi transmitter Ujung Tanjung - Medan, sinyal yang ditransmisikan dari Shelter Duri akan diteruskan ke card module OPU03c yang berfungsi sebagai penguat awal sinyal transmisi. Kemudian sinyal keluaran card module OPU03c diteruskan ke card module OBU03c dimana sinyal akan mendapat penguat sinyal kembali. Kemudian sinyal ditransmisikan keluar dari perangkat DWDM menuju Shelter BGBT melalui medium transmisi kabel optik.

3.4 Pengukuran Karakteristik Optik Link Medan – Ujung Tanjung