Pendahuluan Konsep Dasar Serat Optik dan Dense Wavelength Division Konfigurasi Transmisi Optik Medan – Ujung Tanjung Analisis Hasil Pengukuran dan Perhitungan Kesimpulan dan Saran KONSEP DASAR SERAT OPTIIK DAN DENSE WAVELENGTH

2. Karakteristik optik yang akan diukur adalah level daya tansmitter dan receiver pada transmisi optik Medan – Ujung Tanjung, sedangkan karakteristik optik yang akan dihitung adalah besar redaman. 3. Tidak membahas mengenai struktur dan hierarki jaringan. 4. Tidak membahas jenis dan prinsip kerja optical amplifier yang digunakan pada transmisi.

1.5 Metodologi Penulisan

Langkah yang akan ditempuh dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini diantaranya adalah : 1. Studi Literatur : mengumpulkan literatur-literatur yang berkaitan dengan proyek akhir ini, baik berupa artikel, buku referensi, dan sumber-sumber lainnya. 2. Studi lapangan : melakukan pengukuran terhadap level daya transmitter dan receiver setiap segmen sepanjang transmisi optik Medan – Ujung Tanjung pada saat instalasi awal dan setahun operasional. 3. Melakukan perhitungan besar redaman dan perbandingan besar redaman.

1.6 Sistematika Penulisan

Pada Tugas Akhir ini disusun dalam lima bab yang terdiri dari beberapa sub sebagai penjelasan secara rinci. Kelima bab tersebut antara lain berisi :

BAB I Pendahuluan

Bab ini membahas secara singkat mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, perumusan masalah, batasan masalah, Universitas Sumatera Utara metodologi dan penyelesaian masalah, serta sistematika penulisan sebagai gambaran umum secara keseluruhan.

BAB II Konsep Dasar Serat Optik dan Dense Wavelength Division

Multiplexing Bab ini membahas mengenai teori dasar mengenai model kabel serat optik, bahan dari serat optik kabel serat optik, karekteristiknya, jenis dari serat optik dan teori dasar DWDM.

BAB III Konfigurasi Transmisi Optik Medan – Ujung Tanjung

Bab ini membahas mengenai konfigurasi transmisi optik Medan – Ujung Tanjung, pengukuran level daya pada sistem transmisi optik Medan - Ujung Tanjung.

BAB IV Analisis Hasil Pengukuran dan Perhitungan

Bab ini akan berisikan hasil pengukuran yang telah dilakukan, perhitungan redaman loss, perbandingan nilai redaman.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan dan saran – saran sebagai penutup dari keseluruhan penulisan Tugas Akhir. Universitas Sumatera Utara

BAB II KONSEP DASAR SERAT OPTIIK DAN DENSE WAVELENGTH

DIVISION MULTIPLEXING 2.1 Umum Teknologi serat optik adalah suatu teknologi komunikasi yang menggunakan media cahaya sebagai penyalur informasi. Pada teknologi ini terjadi perubahan informasi yang biasanya berbentuk sinyal elektris menjadi sinyal optik cahaya, yang kemudian disalurkan melalui kabel serat optik dan diterima pada sisi penerima untuk diubah kembali menjadi sinyal elektris. Perkembangan teknologi pentransmisian sinyal optik pada serat optik yang digunakan pada saat ini adalah teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing DWDM. Dense Wavelength Division Multiplexing DWDM merupakan suatu metode penggabungan sinyal-sinyal optik dengan panjang gelombang operasi yang berbeda-beda yang ditransmisikan kedalam sebuah serat optik tunggal dengan memperkecil spasi antar kanal sehingga terjadi peningkatan jumlah kanal yang mampu dimultipleks.

2.2. Struktur Kabel Serat Optik