commit to user 3.
Terjemahan Kurang
Tepat a. Pesan atau makna dari TSU ke TSA tidak
tersampaikan secara akurat: baik dalam hal linguistik, konteks situasi, aspek visual, atau aspek aural.
b. Terdapat penambahan dan pengurangan makna dalam TSA
c. Terdapat masalah dalam tata bahasa, gaya bahasa, dsb, sehingga perlu adanya penyesuaian dan penelitian
ulang. 4.
Terjemahan Sangat Tidak
Tepat a. Pesan atau makna dari TSU ke TSA sama sekali tidak
tersampaikan. b. Isi dari TSU ke TSA tidak diterjemahkan.
Tabel 7. Accuracy IndicatorsIndikator Tingkat Kesepadanan Makna
b. Keberterimaan Terjemahan
Nord 1997:18 mengatakan bahwa penerjemahan adalah suatu bentuk komunikasi antarbudaya yang dilakukan karena memiliki tujuan tertentu dan
tujuan tersebut dapat dicapai bila terjemahannya dapat berfungsi dengan baik. Fungsi terjemahan dapat tepat sasaran bila tujuan penerjemahan dan pembaca
teridentifikasi dengan jelas Nord, 1997:28. Sebagai contoh, kata great pada terjemahan subtitling diterjemahkan bagus, sedangkan pada dubbing
diterjemahkan good. Untuk tingkat keakuratan, kata good dan bagus untuk menggantikan great adalah sama-sama akurat karena pesan dapat
commit to user tersampaikan. Untuk terjemahan subtitling jelas akurat mengingat tujuan
subtitling pada film ini untuk memberikan pemahaman ceritanya sehingga semua tetap akan diterjemahkan dalam BSA, Bahasa Indonesia. Akan tetapi,
karena dubbing memiliki tujuan mengajak anak-anak belajar Bahasa Inggris, maka kata great yang tidak diterjemahkan dalam BSA melainkan diubah
menjadi good dalam BSA tetap berterima. Tabel berikut ini adalah tabel yang digunakan untuk mengukur tingkat
keberterimaan terjemahan:
No Skala
Indikator
1. Terjemahan
Sangat Berterima
a. Pesan atau makna dari TSU ke TSA tersampaikan secara alamiah dan wajar.
b. Pilihan kata, tata bahasa, ejaan, dsb dalam TSA telah menyesuaikan konteks situasi, aspek visual
–panjangpendeknya teks subtitle-, dan aspek aural –suara yang terdengar dubbing sesuai
dengan gambar yang divisualkan-. 2.
Terjemahan Berterima
a. Pesan atau makna dari TSU ke TSA tersampaikan secara alamiah dan wajar.
b. Pilihan kata, tata bahasa, ejaan, dsb dalam TSA kurang menyesuaikan konteks situasi, aspek
visual –panjangpendeknya teks subtitle-, dan aspek aural –suara yang terdengar dubbing tidak
sesuai dengan gambar yang divisualkan-.
commit to user 3.
Terjemahan Kurang
Berterima a. Pesan atau makna dari TSU ke TSA tidak
tersampaikan secara alamiah dan wajar. b. Terdapat masalah dalam pemilihan kata, tata
bahasa, gaya bahasa, dsb, - karena tidak menyesuaikan konteks situasi, aspek visual, dan
aspek aural - sehingga perlu adanya penyesuaian ulang.
4. Terjemahan
Sangat Tidak
Berterima a. Dengan sangat jelas terlihat kejanggalan dalam
pesan atau makna TSA. b. Isi dari TSU ke TSA tidak diterjemahkan.
Tabel 8. Acceptability IndicatorsIndikator Tingkat Keberterimaan Bahasa
c. Keterpahaman Terjemahan