Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
Penelitian ini mengenai keterampilan menulis percakapan. Fokus pada penelitian ini mengacu pada rumusan masalah yaitu bagaimana langkah-langkah
penggunaan media komik dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II? dan bagaimana implikasi penggunaan media komik dapat meningkatkan
keterampilan siswa dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II?. Adapun untuk mendukung fokus penelitian tersebut, pada bab ini peneliti akan
mendeskripsikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan struktur organisasi skripsi. Peneliti
akan membahas secara kronologis.
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang wajib dipelajari mulai dari jenjang SD, SMP, maupun SMA. Di dalam pembelajaran
bahasa Indonesia terdapat empat keterampilan yang harus dikuasai; yaitu, mendengar, menyimak, membaca, dan menulis. Dari empat keterampilan
bahasa tersebut, keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sulit dikuasai oleh siswa sekolah dasar karena keterampilan menulis merupakan
keterampilan berpikir yang perlu dilatih, sehingga terbiasa untuk menulis. Tarigan 2008, hlm. 4 menyatakan bahwa keterampilan menulis tidak akan
datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur. Oleh karena itu, pentingnya melakukan kebiasaan menulis sejak
dini agar dewasa nanti kegiatan menulis menjadi sebuah kegiatan yang tidak berat.
Dilihat dari prosesnya, pembelajaran menulis menuntut kerja keras guru untuk membuat pembelajarannya di kelas menjadi kegiatan yang
menyenangkan, sehingga siswa tidak merasa “dipaksa” untuk dapat membuat sebuah karangan, tetapi sebaliknya, siswa merasa senang karena diajak guru
untuk mengarang atau menulis Resmini dkk, 2010, hlm. 107. Pembelajaran
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
menulis memang memerlukan perhatian untuk menunjang keberhasilan dalam proses menulis. Oleh karena itu, keterampilan menulis harus dikuasai sejak
usia sekolah dasar. Kegiatan menulis di sekolah dasar telah tertuang di dalam silabus
pelajaran bahasa Indonesia kelas IV yang menetapkan standar kompetensi SK berbunyi; mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara
tertulis dalam bentuk percakapan. Berdasarkan standar kompetensi SK tersebut siswa diharapkan mencapai kompetensi dasar KD yang berbunyi;
melengkapi percakapan yang belum selesai dengan memperhatikan penggunaan ejaan tanda titik dua dan tanda petik. Dari standar kompetensi
SK dan kompetensi dasar KD tersebut guru dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran menulis yang memfokuskan pada keterampilan menulis sebuah
percakapan. Menulis percakapan untuk siswa sekolah dasar yaitu menulis
percakapan sederhana antara dua atau tiga tokoh yang isinya tidak terlalu jauh dari kehidupan siswa, sehingga dimaksudkan untuk melatih kemampuan
berpikir dalam menulis sebuah percakapan sederhana. Namun, pada kenyataannya masih rendahnya nilai kemampuan menulis percakapan siswa
menjadi sebuah fokus penelitian ini. Rendahnya nilai kemampuan menulis siswa dapat dibuktikant dari hasil pengamatan dan refleksi yang dilakukan
oleh peneliti. Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi yang dilakukan peneliti
terhadap 30 siswa kelas IV SDN Jatigintung II dalam kegiatan menulis percakapan, terdapat 21 siswa atau 70 yang mendapatkan nilai dibawah
kkm, kemudian 9 siswa atau 30 yang mendapatkan nilai diatas kkm, dan terdapat 26 siswa atau 86,7 yang menyatakan kesulitan dalam menulis
percakapan, dan hanya 6 siswa atau 13,3 yang menyatakan mudah dalam menulis percakapan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa
masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis percakapan dan diketahui nilai rata-rata siswa yaitu 54,83 yang berarti keterampilan
menulis percakapan siswa masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yang telah ditetapkan sekolah yaitu 65.
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Setelah di amati ternyata penyebab rendahnya kemampuan menulis percakapan siswa kelas IV SDN Jatigintung II yaitu; guru lebih sering
mengajar dengan menggunakan metode ceramah dan kurang bisa memanfaatkan media dalam proses pembelajaran. Akibatnya banyak siswa
yang kesulitan pada kegiatan menulis percakapan. Hal ini terlihat dari kegiatan pengamatan yang dilakukan, banyak siswa yang kebingungan untuk
memulai menulis. Dan masih banyak siswa yang tidak serius dalam menulis. Padahal ada baiknya jika guru memanfaatkan media didalam proses
pembelajaran. Sudjana dan Rifai 2010, hlm. 2 menyatakan bahwa media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang
pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Selain itu, media pembelajaran juga akan lebih menarik perhatian siswa
sehingga dapat menumbuhkan minat belajar siswa. Media sumber belajar adalah alat bantu yang berguna dalam kegiatan
belajar mengajar. Alat bantu dapat mewakili sesuatu yang tidak dapat disampaikan guru via kata-kata atau kalimat. Keefektifan daya serap
anak didik terhadap bahan pelajaran yang sulit dan rumit dapat terjadi dengan bantuan alat bantu. Kesulitan anak didik memahami konsep
dan prinsip tertentu dapat diatasi dengan bantuan alat bantu. Bahkan alat bantu diakui dapat melahirkan umpan balik yang baik dari anak
didik. Dengan memanfaatkan taktik alat bantu yang akseptabel, guru dapat menggairahkan belajar anak didik Djamarah dan Zain, 2002,
hlm. 3.
Dalam penelitian ini, peneliti memilih media komik sebagai media pembelajaran yang menarik untuk pembelajaran menulis percakapan. Komik
merupakan urutan gambar yang menjalin suatu cerita yang membentuk seperti percakapan. Dengan memanfaatkan media komik dapat merangsang
siswa dalam mengembangkan daya imajinatif dan berpikir berdasarkan gambar-gambar yang terdapat di dalam komik sehingga mempermudah siswa
untuk menulis. Selain itu, telah banyak pula keberhasilan penelitian- penelitian terdahulu mengenai media komik terhadap keterampilan menulis,
diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Hapsari dkk 2013, Sagami 2012, dan Hidayanti 2009.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka perlu adanya suatu tindakan guru untuk meningkatkan
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
keterampilan menulis percakapan. Untuk itu, peneliti mencoba menggunakan media komik untuk meningkatkan keterampilan menulis percakapan. Dengan
demikian, peneliti ingin melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Pemanfaatan Media Komik Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis
Percakapan Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SDN Jatigintung II Kabupaten Tangerang
”.
B. Rumusan Masalah