PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG.

(1)

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV

SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Milta Kemala

(1102174)

PROGRAM STUDI S1

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG

2015


(2)

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemanfaatan Media Komik untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Percakapan pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SDN Jatigintung II Kabupaten Tangerang

Oleh MILTA KEMALA

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan

© MILTA KEMALA2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

MILTA KEMALA

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing: Pembimbing 1

Drs. H. Herli Salim, M. Ed. Ph.D NIP. 195910221985031008

Pembimbing II

Firman Robiansyah, M. Pd NIP. 198009102005011003

Diketahui

Kaprodi S1 PGSD UPI Kampus Serang

Drs. Ajo Sutarjo, M. Pd NIP. 196201101988031003


(4)

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Milta Kemala (2015), “Pemanfaatan Media Komik untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Percakapan pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SDN Jatigintung II Kabupaten Tangerang”. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini didasari oleh rendahnya kemampuan siswa dalam kegiatan menulis percakapan. Untuk itu, menuntut guru harus kreatif dalam memberikan pembelajaran yang menarik. Maka, diperolehlah solusi dalam penelitian ini yaitu dengan memanfaatkan media komik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) Langkah-langkah penggunaan media komik dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II, (2) Implikasi penggunaan media komik dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II. Tinjauan teori tentang media komik dan keterampilan menulis percakapan mengindikasikan bahwa keterampilan menulis percakapan menunjukkan perbaikan bila media komik dapat diterapkan dengan memenuhi unsur kepaduan isi, tata bahasa, penggunaan ejaan dan tanda baca. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah 30 siswa kelas IV SDN Jatigintung II Kabupaten Tangerang. Dan teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu: wawancara, observasi, dan tes. Hasil penelitian ini berupa hasil observasi guru dalam melaksanakan langkah-langkah pembelajaran menulis percakapan dengan menggunakan media komik didapat hasil siklus I dengan nilai 2,6 yang berarti bahwa guru cukup maksimal dalam mengajar dan pada siklus II dengan nilai 3,1 yang berarti bahwa guru sudah maksimal dalam mengajar. Sedangkan hasil tes kemampuan siswa dalam menulis percakapan didapat hasil prasiklus nilai rata-rata siswa hanya mencapai 54,83, siklus I nilai rata-rata-rata-rata siswa mencapai 64,67 dan pada siklus II rata-rata siswa mencapai 74,34. Dengan demikian, hasil penelitian ini membuktikan bahwa dengan memanfaatkan media komik dapat meningkatkan keterampilan menulis percakapan. Untuk itu, penulis merekomendasikan kepada para guru untuk menggunakan media komik sebagai solusi dalam kegiatan menulis percakapan pada pembelajaran bahasa Indonesia.


(5)

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Milta Kemala (2015), “Use of Comic Media to Increase of Write Conversation Skill in Learning Indonesian Language to the Fourth Year Students of SDN Jatigintung II Tangerang Districk”. The problem that promoted in this research based on student’s skill low in conversation writing activity. Therefore the teacher has to more creative to give learning interestingly. So obtained solution in this research that us comic media although from this research is describe; (1) Steps of using comic media in conversation writing at fourth year of SDN Jatigintung II, (2) Implication of using comic media to increase student’s skill in conversation writing at fourth year of SDN Jatigintung II. Overview of media theory comics and writing conversation skill indicate that the conversation writing skills showed improvement when the comic medium can be applied to meet the elements of cohesion content, grammar, spelling and punctuation use. In this research use action class research method although the subject are 30 student’s of fourth year at SDN Jatigintung II Tangerang district. . And the technique of data collection in this research is: interview, observation, and test. The result of research is teacher’s observation result in implement of step of learning write conversation with use comic media is obtained the result 1st cycle with score 2.6 that is mean the teacher maximum enough in learning and at the 2nd cycle with score 3.1 that mean the teacher has been maximum in teaching, while the test result of student’s skill in conversation writing was obtained pre cycle result student’s mean score reach 54.83 only 1st cycle the student’s mean score reached 64.67 and to 2ndcycle student’s mean score 74.34 thus the result of research showed that use comic media could be increase conversation writing skill. To that end, the authors recommend to teachers to use the comics medium as a solution in activities writing conversations on learning Indonesian.


(6)

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Definisi Operasional... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoretis ... 8

1. Keterampilan menulis percakapan... 8

a. Pengertian menulis ... 8

b. Fungsi dan Tujuan Menulis ... 9

c. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan ... 10

d. Keterampilan Menulis Percakapan ... 10

2. Media Pembelajaran ... 13

a. Pengertian Media ... 13

b. Penggunaan Media Pengajaran dalam Proses Belajar-Mengajar. 14 c. Manfaat Media Pembelajaran di Sekolah ... 15

d. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ... 16


(7)

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Definisi dan Karakteristik Komik ... 17

b. Penggunaan Komik dalam Pengajaran ... 18

c. Penggunaan Media Komik dalam Menulis Percakapan ... 18

B. Kajian Penelitian Terdahulu ... 19

C. Hipotesis Tindakan... 20

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian... 22

B. Prosedur Penelitian... 24

C. Subjek dan Lokasi Penelitian ... 25

D. Instrumen Penelitian... 25

E. Teknik Pengumpulan Data ... 26

F. Teknik Analisis Data ... 27

G. Validitas dan Reliabilitas Data ... 27

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Penelitian ... 29

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 41

C. Jawaban Hipotesis ... 45

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 46

B. Saran ... 47 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP


(8)

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Observasi

Langkah-Langkah Pembelajaran Menulis Percakapan

Menggunakan Media Komik ... 39 Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Tes

Kemampuan Menulis Percakapan


(9)

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas... 23


(10)

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 4.1 Rekapitulasi Peningkatan Hasil Observasi Guru ... 40 Grafik 4.2 Rekapitulasi Peningkatan Hasil Tes Siswa ... 41


(11)

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Sk Pengangkatan Dosen Pembimbing, Surat Permohonan Ijin Penelitian, Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian, Jadwal Kegiatan Penelitian.

Lampiran 2. Pedoman Wawancara Guru Lampiran 3. Lembar Observasi

Lampiran 4. Panduan Penilaian Menulis Percakapan Lampiran 5. Daftar Nama Siswa

Lampiran 6. RPP Siklus I dan Siklus II

Lampiran 7. Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II

Lampiran 8. Hasil Wawancara, Observasi, dan Tes dari Prasiklus sampai Siklus II Lampiran 9. Daftar Rekapitulasi Observasi dan Tes

Lampiran 10. Hasil Kerja Siswa Lampiran 11. Foto Kegiatan Penelitian


(12)

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

Penelitian ini mengenai keterampilan menulis percakapan. Fokus pada penelitian ini mengacu pada rumusan masalah yaitu bagaimana langkah-langkah penggunaan media komik dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II? dan bagaimana implikasi penggunaan media komik dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II?. Adapun untuk mendukung fokus penelitian tersebut, pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan struktur organisasi skripsi. Peneliti akan membahas secara kronologis.

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang wajib dipelajari mulai dari jenjang SD, SMP, maupun SMA. Di dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat keterampilan yang harus dikuasai; yaitu, mendengar, menyimak, membaca, dan menulis. Dari empat keterampilan bahasa tersebut, keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sulit dikuasai oleh siswa sekolah dasar karena keterampilan menulis merupakan keterampilan berpikir yang perlu dilatih, sehingga terbiasa untuk menulis. Tarigan (2008, hlm. 4) menyatakan bahwa keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur. Oleh karena itu, pentingnya melakukan kebiasaan menulis sejak dini agar dewasa nanti kegiatan menulis menjadi sebuah kegiatan yang tidak berat.

Dilihat dari prosesnya, pembelajaran menulis menuntut kerja keras guru untuk membuat pembelajarannya di kelas menjadi kegiatan yang

menyenangkan, sehingga siswa tidak merasa “dipaksa” untuk dapat membuat

sebuah karangan, tetapi sebaliknya, siswa merasa senang karena diajak guru untuk mengarang atau menulis (Resmini dkk, 2010, hlm. 107). Pembelajaran


(13)

2

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menulis memang memerlukan perhatian untuk menunjang keberhasilan dalam proses menulis. Oleh karena itu, keterampilan menulis harus dikuasai sejak usia sekolah dasar.

Kegiatan menulis di sekolah dasar telah tertuang di dalam silabus pelajaran bahasa Indonesia kelas IV yang menetapkan standar kompetensi (SK) berbunyi; mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk percakapan. Berdasarkan standar kompetensi (SK) tersebut siswa diharapkan mencapai kompetensi dasar (KD) yang berbunyi; melengkapi percakapan yang belum selesai dengan memperhatikan penggunaan ejaan (tanda titik dua dan tanda petik). Dari standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) tersebut guru dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran menulis yang memfokuskan pada keterampilan menulis sebuah percakapan.

Menulis percakapan untuk siswa sekolah dasar yaitu menulis percakapan sederhana antara dua atau tiga tokoh yang isinya tidak terlalu jauh dari kehidupan siswa, sehingga dimaksudkan untuk melatih kemampuan berpikir dalam menulis sebuah percakapan sederhana. Namun, pada kenyataannya masih rendahnya nilai kemampuan menulis percakapan siswa menjadi sebuah fokus penelitian ini. Rendahnya nilai kemampuan menulis siswa dapat dibuktikant dari hasil pengamatan dan refleksi yang dilakukan oleh peneliti.

Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi yang dilakukan peneliti terhadap 30 siswa kelas IV SDN Jatigintung II dalam kegiatan menulis percakapan, terdapat 21 siswa atau 70% yang mendapatkan nilai dibawah kkm, kemudian 9 siswa atau 30% yang mendapatkan nilai diatas kkm, dan terdapat 26 siswa atau 86,7% yang menyatakan kesulitan dalam menulis percakapan, dan hanya 6 siswa atau 13,3% yang menyatakan mudah dalam menulis percakapan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis percakapan dan diketahui nilai rata-rata siswa yaitu 54,83 yang berarti keterampilan menulis percakapan siswa masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu 65.


(14)

3

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah di amati ternyata penyebab rendahnya kemampuan menulis percakapan siswa kelas IV SDN Jatigintung II yaitu; guru lebih sering mengajar dengan menggunakan metode ceramah dan kurang bisa memanfaatkan media dalam proses pembelajaran. Akibatnya banyak siswa yang kesulitan pada kegiatan menulis percakapan. Hal ini terlihat dari kegiatan pengamatan yang dilakukan, banyak siswa yang kebingungan untuk memulai menulis. Dan masih banyak siswa yang tidak serius dalam menulis. Padahal ada baiknya jika guru memanfaatkan media didalam proses pembelajaran. Sudjana dan Rifai (2010, hlm. 2) menyatakan bahwa media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Selain itu, media pembelajaran juga akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan minat belajar siswa.

Media sumber belajar adalah alat bantu yang berguna dalam kegiatan belajar mengajar. Alat bantu dapat mewakili sesuatu yang tidak dapat disampaikan guru via kata-kata atau kalimat. Keefektifan daya serap anak didik terhadap bahan pelajaran yang sulit dan rumit dapat terjadi dengan bantuan alat bantu. Kesulitan anak didik memahami konsep dan prinsip tertentu dapat diatasi dengan bantuan alat bantu. Bahkan alat bantu diakui dapat melahirkan umpan balik yang baik dari anak didik. Dengan memanfaatkan taktik alat bantu yang akseptabel, guru dapat menggairahkan belajar anak didik ( Djamarah dan Zain, 2002, hlm. 3).

Dalam penelitian ini, peneliti memilih media komik sebagai media pembelajaran yang menarik untuk pembelajaran menulis percakapan. Komik merupakan urutan gambar yang menjalin suatu cerita yang membentuk seperti percakapan. Dengan memanfaatkan media komik dapat merangsang siswa dalam mengembangkan daya imajinatif dan berpikir berdasarkan gambar-gambar yang terdapat di dalam komik sehingga mempermudah siswa untuk menulis. Selain itu, telah banyak pula keberhasilan penelitian-penelitian terdahulu mengenai media komik terhadap keterampilan menulis, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Hapsari dkk (2013), Sagami (2012), dan Hidayanti (2009).

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka perlu adanya suatu tindakan guru untuk meningkatkan


(15)

4

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterampilan menulis percakapan. Untuk itu, peneliti mencoba menggunakan media komik untuk meningkatkan keterampilan menulis percakapan. Dengan demikian, peneliti ingin melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul

Pemanfaatan Media Komik Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis

Percakapan Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SDN Jatigintung II Kabupaten Tangerang”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana langkah-langkah penggunaan media komik dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II?

2. Bagaimana implikasi penggunaan media komik dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan:

1. Langkah-langkah penggunaan media komik dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II.

2. Implikasi penggunaan media komik dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah 1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini merupakan sumbangan dalam dunia pendidikan, dan sebagai bahan atau referensi bagi peneliti yang ingin mengembangkan dunia pendidikan khususnya pada bidang Pembelajaran Bahasa Indonesia.

2. Manfaat Praktis a. Bagi peneliti


(16)

5

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini merupakan pengalaman yang berharga, selain mendapatkan wawasan dan pengetahuan juga dapat mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis percakapan dengan media komik.

b. Bagi peserta didik

- Melatih peserta didik dalam meningkatkan keterampilan menulis percakapan dengan media komik.

- Melatih peserta didik terbiasa menulis

- Dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan berimajinasi dalam kegiatan menulis percakapan .

c. Bagi guru

- Mengetahui hasil belajar siswa dalam menulis percakapan melalui media komik.

- Penelitian ini dapat dijadikan suatu sumber informasi untuk mendapatkan media pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan menulis.

- Meningkatkan profesionalisme dalam mengajar. d. Kepala Sekolah

- Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi untuk dapat mensosialisasikan penelitian ini terutama kepada guru-guru SD. - Dapat memberikan nilai tambah dalam meningkatkan mutu sekolah

dan prestasi sekolah.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional berdasarkan judul penelitian ini adalah 1. Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan segala alat pengajaran yang digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan (Rohman dan Amri, 2013, hlm. 156).


(17)

6

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Komik

Komik adalah suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang dihubungkan dengan gambar dan sifatnya menghibur para pembaca (Sudjana dan Rifai, 2010, hlm. 64). 3. Keterampilan Menulis

Keterampilan menulis adalah kemampuan berpikir kreatif dalam menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuan memberitahu, meyakinkan, atau menghibur (Dalman, 2014, hlm. 3). 4. Percakapan

Greene dan Patty (dalam Resmini dkk, 2006, hlm. 212) mengemukakan bahwa percakapan merupakan pertukaran pikiran atau pendapat mengenai suatu topik antardua orang atau lebih.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Secara garis besar skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab dengan beberapa sub bab. Berikut struktur organisasi skripsi ini secara lengkap:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab I pendahuluan ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan struktur organisasi skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada bab II kajian pustaka ini dipaparkan mengenai (1) kajian teori yang meliputi; keterampilan menulis percakapan, media pembelajaran, media komik sebagai media pembelajaran, (2) kajian penelitian terdahulu berisi penelitian-penelitian yang relevan terhadap penelitian ini, dan (3) hipotesis tindakan berisi dugaan sementara mengenai hasil penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab III metode penelitian ini membahas metode penelitian, prosedur penelitian, subjek dan lokasi penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, serta validitas dan reliabilitas penelitian.


(18)

7

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV temuan penelitian dan pembahasan ini dikemukakan mengenai temuan penelitian, pembahasan penelitian dan jawaban hipotesis dari penelitian ini.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian serta berisi saran-saran yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti.

Dengan demikian, peneliti ingin menegaskan bahwa pada bab ini telah dideskripsikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, serta struktur organisasi skripsi. Dan selanjutnya peneliti akan membahas mengenai kajian teoretis, kajian penelitian terdahulu, dan hipotesis tindakan pada bab berikutnya.


(19)

8

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG


(20)

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana langkah-langkah penggunaan media komik dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II?, dan bagaimana implikasi penggunaan media komik dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II?. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut pada bab ini akan di uraikan mengenai metode penelitian, prosedur penelitian, subjek dan lokasi penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, serta validitas dan reliabilitas penelitian. Berikut peneliti uraikan secara berurut.

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian yang dimaksudkan untuk memperbaiki praktek-praktek pembelajaran menjadi lebih efektif serta memecahkan berbagai persoalan pembelajaran dikelas. Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik masalah yang harus dipecahkan yaitu persoalan praktek pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru. Namun tidak semua guru mampu melihat sendiri persoalan apa yang telah dilakukan selama mengajar di kelas. Oleh karena itu guru dapat meminta bantuan orang lain untuk melihat apa yang selama ini dilakukan dalam proses belajar mengajar, sehingga dapat melakukan penelitian tindakan kelas secara kolaboratif (Yusnandar dan

Nur’aeni, 2015, hlm. 7-8).

Dengan demikian, peneliti akan melakukan penelitian dengan metode penelitian tindakan kelas untuk memperbaiki dan memecahkan masalah yang ada di kelas IV SDN Jatigintung II Kabupaten Tangerang. Dan penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart. Hermawan dkk, (2007, hlm. 128) menyatakan bahwa desain model Kemmis dan Mc Taggart ini pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu


(21)

23

perangkat yang terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun gambar alur penelitian ini sebagai berikut:

Gambar 3.1

Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Berdasarkan gambar bagan diatas, penelitian ini dimulai dari kegiatan prasiklus dengan melakukan observasi yang kemudian direfleksikan dan ditemukan suatu masalah di dalam pembelajaran. Dari hasil pra siklus kemudian masuk ke dalam siklus I di mulai dengan perencanaan dengan mempersiapkan semua bahan untuk ke tahap tindakan. Di dalam tahap tindakan dilakukan sebuah solusi yang kemudian diamati dalam tahap observasi, setelah itu direfleksikan untuk mengetahui keberhasilannya. Jika Pra Siklus

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

SIKLUS I

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi


(22)

24

hasil refleksi belum memenuhi hasil yang dicapai maka dilanjutkan dengan siklus berikutnya dengan tahapan yang sama seperti pada siklus I.

B. Prosedur Penelitian

Prosedur pelaksanaan penelitian ini adalah 1. Perencanaan Pelaksanaan

Dalam perencanaan pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada tahap pra siklus yaitu dengan melakukan pengamatan atau observasi, tes awal, dan kemudian direfleksikan untuk mencari dan menentukan masalah yang akan dijadikan objek penelitian.

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini merupakan implikasi dari desain Kemmis dan Mc Taggart yang berupa siklus yang setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Berikut penjelasan tahap-tahap komponen yang akan dilakukan pada penelitian ini.

Siklus I

1. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan yaitu (a) menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp), (b) menyiapkan komik sebagai media pembelajaran, (c) menyusun lembar observasi yang akan digunakan untuk mengamati langkah-langkah pembelajaran dengan media komik, (d) terakhir merancang alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis percakapan dengan menggunakan media komik.

2. Tindakan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp) yang telah dibuat sebelumnya.

3. Observasi

Kegiatan pada tahap ini adalah melakukan pengamatan terhadap jalannya tindakan penelitian barupa hasil pengamatan mengenai langkah-langkah pembelajaran dengan media komik selama proses


(23)

25

pembelajaran berlangsung sesuai dengan aspek yang telah ditentukan. Serta mengevaluasi hasil belajar dalam pembelajaran dikelas.

4. Refleksi

Kegiatan pada tahap ini adalah melakukan analisis data yang telah diperoleh dari proses evaluasi pembelajaran dan hasil observasi.

Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkah selanjutnya dalam upaya untuk menghasilkan perbaikan pada siklus II. Untuk kegiatan pada siklus II pada dasarnya sama dengan siklus I, hanya saja perencanaan kegiatan berdasarkan pada hasil refleksi pada siklus I sehingga mengarah pada perbaikan pelaksanaan siklus I yang telah dilakukan.

C. Subjek dan Lokasi Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Jatigintung II Kabupaten Tangerang yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 20 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki.

b. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Jatigintung II Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Adapun alasan peneliti memilih SDN tersebut karena lokasi SDN Jatigintung II sangat dekat dengan tempat tinggal penulis sehingga dapat membantu kelancaran proses penelitian, selain itu adanya masalah mengenai rendahnya kemampuan siswa dalam menulis percakapan pada siswa kelas IV dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

D. Instrumen penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Sugiyono (2013, hlm. 305) bahwa dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri


(24)

26

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam adalah jenis wawancara bebas yang memuat pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk memperoleh data tentang pembelajaran menulis. Responden dalam wawancara ini yaitu guru kelas IV SDN Jatigintung II. Adapun pedoman wawancara dapat dilihat pada lampiran.

2. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media komik serta untuk melihat dan mengamati aktivitas siswa pada proses belajar. Jenis observasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi langsung, berdasarkan buku Sudjana (2011, hlm. 84) observasi langsung merupakan pengamatan yang dilakukan terhadap gejala atau proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati oleh pengamat. Adapun lembar observasi dapat dilihat pada lampiran.

3. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2010, hlm. 163). Bentuk tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes subjektif berupa tugas membuat sebuah teks percakapan. Karena dengan tes subjektif menuntut siswa untuk dapat mengingat-ingat dan mengenal kembali, dan terutama harus mempunyai daya kreativitas yang tinggi (Arikunto, 2012, hlm. 177). Penilaian untuk tes ini menggunakan metode analitik yaitu dengan mempertimbangkan hasil tulisan siswa yang dinilai dari tiga aspek yaitu, kepaduan isi percakapan, tata bahasa (struktur kalimat), penggunaan ejaan dan tanda baca. Adapun panduan penilaian menulis percakapan dapat dilihat pada lampiran.


(25)

27

F. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data selanjutnya data tersebut dianalisis untuk memperoleh hasil akhir. Menurut Arikunto (2010, hlm. 278) langkah-langkah analisis data yang harus dilakukan yaitu:

1. Persiapan

Di dalam persiapan ini, kegiatan yang dilakukan adalah mengecek kelengkapan data dan memeriksa isi instrumen pengumpulan data seperti hasil observasi, hasil dokumentasi, dan hasil tes.

2. Tabulasi

Di dalam proses tabulasi, kegiatan yang dilakukan adalah mengidentifikasi data-data yang ada, mengoreksi data-data yang telah terkumpul, memasukkan data-data hasil observasi dan tes ke dalam tabel penilaian.

3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian

Pada proses ini, kegiatan yang dilakukan adalah memasukkan data-data hasil observasi dan tes ke dalam tabel kemudian dihitung dengan rumus penilaian untuk mengetahui hasil akhir yang dicapai, memberikan penyimpulan terhadap setiap data, serta membandingkan data temuan berdasarkan setiap siklusnya.

G. Validitas dan Reliabilitas Penelitian

Validitas dan reliabilitas bertujuan untuk mengetahui keabsahan suatu data yang telah terkumpul dalam penelitian ini. Adapun validitas dan reliabilitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Meningkatkan Ketekunan, yaitu melakukan pengamatan secara cermat dan berkesinambungan karena dengan cara ini kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat di data secara pasti dan sistematis.

2. Member Check, yaitu proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data yang tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.


(26)

28

3. Melakukan audit terhadap seluruh proses penelitian, yaitu caranya dilakukan oleh pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian.

(Sugiyono, 2013, hlm. 370-377)

Dengan demikian, peneliti ingin menegaskan bahwa pada bab ini telah diuraikan mengenai metode penelitian, prosedur penelitian, subjek dan lokasi penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data serta validitas dan reliabilitas data. Dan untuk selanjutnya peneliti akan membahas mengenai temuan penelitian, pembahasan serta jawaban hipotesis pada bab berikutnya.


(27)

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana langkah-langkah penggunaan media komik dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II? dan bagaimana implikasi penggunaan media komik dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II?. Berdasarkan pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan peneliti dari prasiklus, siklus I, hingga siklus II telah diperoleh data temuan penelitian yang telah dipaparkan oleh peneliti pada bab sebelumnyaa. Maka pada bab ini peneliti akan menyampaikan simpulan dan saran atas penelitian yang telah dilaksanakan.

A. Simpulan

Berdasarkan data-data, hasil analisis, dan pembahasan dalam penelitian ini yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat peneliti simpulkan bahwa:

1. Terjadi peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan langkah-langkah pembelajaran menulis percakapan dengan menggunakan media komik. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan data hasil observasi bahwa pada siklus I nilai kemampuan guru dalam melaksanakan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan media komik sebesar 2,6 kemudian meningkat menjadi 3,1 pada siklus II.

2. Terjadi peningkatan kemampuan menulis percakapan siswa kelas IV SDN Jatigintung II Kabupaten Tangerang. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil tes sebelum menggunakan media komik hingga setelah menggunakan media komik, yang diperoleh nilai rata-rata saat prasiklus sebesar 54,83, siklus I sebesar 64,67, dan siklus II sebesar 74,34. Selain itu, dengan menggunakan media komik siswa terlihat lebih antusias dalam belajar serta lebih memudahkan siswa dalam menemukan ide untuk menulis percakapan.


(28)

47

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Adapun saran yang akan peneliti sampaikan sebagai berikut:

1. Bagi guru, hendaknya menyusun RPP yang menarik sehingga siswa mendapatkan pembelajaran yang bermakna, serta menggunakan media yang menarik minat siswa dan membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

2. Bagi kepala sekolah, hendaknya membimbing dan mengarahkan guru dalam penggunaan media pembelajaran agar mempermudah siswa dalam memahami pembelajaran.

3. Bagi peneliti lain, dapat mengembangkan penelitian ini serta memperbaiki segala kekurangan dalam penelitian ini sehingga memperoleh hasil yang maksimal. Dan penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian lebih lanjut.


(29)

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Anbiya, F.P. (2010). Panduan EYD dan Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Transmedia Pustaka.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Cahyani, I. & Hodijah. (2008). Kemampuan Berbahasa Indonesia di Sekolah

Dasar. Bandung: Upi Press.

Dalman. (2014). Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Djamarah & Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hapsari, Dkk. (2013). Media Komik untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis

Karangan. (Online). Diakses dari:

http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/article/view/2182.

Hermawan, R. dkk. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sd. Bandung: Upi Press.

Hidayanti, N. N. (2009). Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama Menggunakan Strategi Sinektik (Model Gordon) dengan Media Gambar Komik Siswa Kelas VIII SMPN 2 Nalumsari Kabupaten Jepara. Jepara: Universitas Negeri Semarang). (Online). Diakses dari: http://lib.unnes.ac.id/4281/1/6061_A.pdf.

Resmini, N. dkk. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Upi Press.

Resmini, N. dkk. (2010). Membaca dan Menulis di SD. Bandung: Upi Press. Rohman, M. & Amri. (2013). Strategi dan Desain Pengembangan Sistem

Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Sagami, C.G. (2012). Keefektifan Media Komik Tanpa Teks Dalam Pebelajaran Menulis Dogeng pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wates. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sanjaya, I.H. (2011). Implementasi Media Komik untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia siswa


(30)

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kelas III MI Sunan Kalijaga Karangbesuki Malang. Malang: Universitas Islam Negeri Malang.

Sudjana, N. & Rifai. (2010). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Argensindo.

Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, H.G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.

Yusnandar, E. & Nur’aeni. (2014). Metode Penelitian Pendidikan di Sd. Serang: Ikhwan Mandiri Press.


(1)

F. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data selanjutnya data tersebut dianalisis untuk memperoleh hasil akhir. Menurut Arikunto (2010, hlm. 278) langkah-langkah analisis data yang harus dilakukan yaitu:

1. Persiapan

Di dalam persiapan ini, kegiatan yang dilakukan adalah mengecek kelengkapan data dan memeriksa isi instrumen pengumpulan data seperti hasil observasi, hasil dokumentasi, dan hasil tes.

2. Tabulasi

Di dalam proses tabulasi, kegiatan yang dilakukan adalah mengidentifikasi data-data yang ada, mengoreksi data-data yang telah terkumpul, memasukkan data-data hasil observasi dan tes ke dalam tabel penilaian.

3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian

Pada proses ini, kegiatan yang dilakukan adalah memasukkan data-data hasil observasi dan tes ke dalam tabel kemudian dihitung dengan rumus penilaian untuk mengetahui hasil akhir yang dicapai, memberikan penyimpulan terhadap setiap data, serta membandingkan data temuan berdasarkan setiap siklusnya.

G. Validitas dan Reliabilitas Penelitian

Validitas dan reliabilitas bertujuan untuk mengetahui keabsahan suatu data yang telah terkumpul dalam penelitian ini. Adapun validitas dan reliabilitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Meningkatkan Ketekunan, yaitu melakukan pengamatan secara cermat dan berkesinambungan karena dengan cara ini kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat di data secara pasti dan sistematis.

2. Member Check, yaitu proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data yang tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.


(2)

28

3. Melakukan audit terhadap seluruh proses penelitian, yaitu caranya dilakukan oleh pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian.

(Sugiyono, 2013, hlm. 370-377)

Dengan demikian, peneliti ingin menegaskan bahwa pada bab ini telah diuraikan mengenai metode penelitian, prosedur penelitian, subjek dan lokasi penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data serta validitas dan reliabilitas data. Dan untuk selanjutnya peneliti akan membahas mengenai temuan penelitian, pembahasan serta jawaban hipotesis pada bab berikutnya.


(3)

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana langkah-langkah penggunaan media komik dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II? dan bagaimana implikasi penggunaan media komik dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II?. Berdasarkan pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan peneliti dari prasiklus, siklus I, hingga siklus II telah diperoleh data temuan penelitian yang telah dipaparkan oleh peneliti pada bab sebelumnyaa. Maka pada bab ini peneliti akan menyampaikan simpulan dan saran atas penelitian yang telah dilaksanakan.

A. Simpulan

Berdasarkan data-data, hasil analisis, dan pembahasan dalam penelitian ini yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat peneliti simpulkan bahwa:

1. Terjadi peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan langkah-langkah pembelajaran menulis percakapan dengan menggunakan media komik. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan data hasil observasi bahwa pada siklus I nilai kemampuan guru dalam melaksanakan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan media komik sebesar 2,6 kemudian meningkat menjadi 3,1 pada siklus II.

2. Terjadi peningkatan kemampuan menulis percakapan siswa kelas IV SDN Jatigintung II Kabupaten Tangerang. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil tes sebelum menggunakan media komik hingga setelah menggunakan media komik, yang diperoleh nilai rata-rata saat prasiklus sebesar 54,83, siklus I sebesar 64,67, dan siklus II sebesar 74,34. Selain itu, dengan menggunakan media komik siswa terlihat lebih antusias dalam belajar serta lebih memudahkan siswa dalam menemukan ide untuk menulis percakapan.


(4)

47

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Adapun saran yang akan peneliti sampaikan sebagai berikut:

1. Bagi guru, hendaknya menyusun RPP yang menarik sehingga siswa mendapatkan pembelajaran yang bermakna, serta menggunakan media yang menarik minat siswa dan membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

2. Bagi kepala sekolah, hendaknya membimbing dan mengarahkan guru dalam penggunaan media pembelajaran agar mempermudah siswa dalam memahami pembelajaran.

3. Bagi peneliti lain, dapat mengembangkan penelitian ini serta memperbaiki segala kekurangan dalam penelitian ini sehingga memperoleh hasil yang maksimal. Dan penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian lebih lanjut.


(5)

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Anbiya, F.P. (2010). Panduan EYD dan Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Transmedia Pustaka.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Cahyani, I. & Hodijah. (2008). Kemampuan Berbahasa Indonesia di Sekolah

Dasar. Bandung: Upi Press.

Dalman. (2014). Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Djamarah & Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hapsari, Dkk. (2013). Media Komik untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis

Karangan. (Online). Diakses dari:

http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/article/view/2182.

Hermawan, R. dkk. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sd. Bandung: Upi Press.

Hidayanti, N. N. (2009). Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama Menggunakan Strategi Sinektik (Model Gordon) dengan Media Gambar Komik Siswa Kelas VIII SMPN 2 Nalumsari Kabupaten Jepara. Jepara: Universitas Negeri Semarang). (Online). Diakses dari: http://lib.unnes.ac.id/4281/1/6061_A.pdf.

Resmini, N. dkk. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Upi Press.

Resmini, N. dkk. (2010). Membaca dan Menulis di SD. Bandung: Upi Press. Rohman, M. & Amri. (2013). Strategi dan Desain Pengembangan Sistem

Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Sagami, C.G. (2012). Keefektifan Media Komik Tanpa Teks Dalam Pebelajaran Menulis Dogeng pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wates. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sanjaya, I.H. (2011). Implementasi Media Komik untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia siswa


(6)

Milta Kemala, 2015

PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kelas III MI Sunan Kalijaga Karangbesuki Malang. Malang: Universitas Islam Negeri Malang.

Sudjana, N. & Rifai. (2010). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Argensindo.

Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, H.G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.

Yusnandar, E. & Nur’aeni. (2014). Metode Penelitian Pendidikan di Sd. Serang: Ikhwan Mandiri Press.


Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK CERITA ANAK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS IV SDN 1 NGAWEN KABUPATEN BLORA

4 30 226

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SDN KEDUNGOLENG 04 KEC. PAGUYANGAN KAB. BREBES

8 78 159

PEMANFAATAN MEDIA ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA MATA Pemanfaatan Media Alam Sekitar Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V A SDI 07 Panjang Wetan, Pekalonga

0 2 16

PEMANFAATAN MEDIA ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA MATA Pemanfaatan Media Alam Sekitar Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V A SDI 07 Panjang Wetan, Pekalonga

0 3 14

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN Penerapan Strategi Pembelajaran Outing Class Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SDN

0 1 17

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN Penerapan Strategi Pembelajaran Outing Class Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SDN

0 0 12

PENGGUNAAN MEDIA FOTO BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI KARANGAN DI KELAS IV SEMESTER II SDN MUARACIWIDEY KABUPATEN BANDUNG.

0 0 42

MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN.

0 0 5

Keterampilan TI untuk Pekerjaan Apapun

0 0 5

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA KOMIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SD MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016 2017

0 0 24