T. Florina Manurung, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP HASIL BELAJAR GERAK
SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 DI KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
4 Hasil pengujian statistik dari hasil penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:
Secara parsial terdapat kontribusi antara motivasi belajar terhadap hasil belajar dengan nilai t hitung = 4,998 t tabel = 1,99. Variabel hasil belajar gerak
dapat dijelaskan oleh variabel motivasi belajar sebesar 20.11 Secara parsial terdapat kontribusi antara kebugaran jasmani terhadap hasil
belajar dengan nilai t hitung = 7,442 t tabel = 1,99. Variabel hasil belajar gerak dapat dijelaskan oleh variabel kebugaran jasmani sebesar 38.24
Secara simultan bersamaan terdapat kontribusi antara motivasi belajar dan kebugaran jasmani terhadap hasil belajar dengan nilai uji F
hitung
= 51,755 F
tabel
=3,12. variabel hasil belajar dapat dijelaskan oleh variabel motivasi belajar dan kebugaran jasmani sebesar 58,3 sedangkan sisanya 41.7
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti, seperti faktor sarana prasarana di sekolah, faktor keluarga, lingkungan hidup siswa, bakat siswa, dan
sebagainya.
B. Saran
1. Agar perlunya pihak sekolah dan guru untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa, yakni dengan meningkatkan berbagai kemampuan intelektual siswanya, sehingga diperoleh hasil belajar gerak yang memuaskan.
2. Pihak sekolah dan guru harus memperhatikan serta meningkatkan kebugaran
siswa sehingga dengan kebugaran yang baik mampu meingkatkan hasil belajar gerak siswa.
3. Hasil koefisien determinansi menunjukkan masih ada variabel-variabel lain yang
harus diperhatikan dalam penelitian ini. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengkaji lebih banyak sumber referensi terkait dengan motivasi belajar dan
kebugaran jasmani dengan hasil belajar agar dapat lebih baik dan lebih lengkap lagi sebagai rujukan peneliti, serta menambahkan variabel lain yang dapat
mempengaruhi hasil belajar gerak.
T. Florina Manurung, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP HASIL BELAJAR
GERAK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 DI KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Alderfer, Clayton P.,2004. An Empirical Test of a New Theory of Human Needs; Organizational Behaviour and Human Performance, volume 4,
issue 2, pp. 142 –175, May 1969.
Andi Supangat. 2007. Statistika Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan Non Parametrik.
Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Arikunto, S. dan Jabar. 2004. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara. Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung. Jakarta: Bumi
Aksara Blaydes, Jean. 2001. A Case For Daily Quality Physical Education.
www.actionbasedlearning.com . Diakses 16 Januari 2015.
Carison, Susan A, Fulton, Janet E, Lee, and Sarah M. 2008. Physical Education And Academic Achievement In Elementary School. Data From
The Early Childhood Longitudinal Study. Am J Public Health, Vol.98. No.4.
Diakses 19 Januari 2015. Cholik, M. T dan Maksum. 2007. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Jakarta: Depdikbud Ditjen Dikti. Departemen Kesehatan RI. 2000. Pedoman Pengukuran Kesegaran
Jasmani.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Djaali. 2008. Konsep Dasar dan Pokok-Pokok Desain Penelitian.
Jakarta: PPS UNJ. Dwyer, T, Sallis JF, Blizzard L, Lazarus N, Dean K. 2001. Relation Of
Academic Performance to Physical Activity And Fitness In Children. Pediatric Exercice Science,
13: 225-237. Fawaid, A. dan Mirza, A. 2009. Terjemahan Buku Models of Teaching.
Edisi Ke Delapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Giriwijoyo, Santosa Y.S. 2007. Ilmu Faal Olahraga Fungsi Tubuh
Manusia Pada Olahraga Untuk Kesehatan dan Untuk Prestasi
. Bandung: FPOK UPI.
Gujarajati, Damodar. 2006. Dasar-Dasar Ekonomitrika. Jakarta: Erlangga.
T. Florina Manurung, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP HASIL BELAJAR