T. Florina Manurung, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP HASIL BELAJAR
GERAK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 DI KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
secara teoritis dan praktis, dan struktur organisasi penulisan menjelaskan bagian dari tiap bab nya.
2. Bab II : Tinjauan Teoritis
Pada bab ini menjelaskan tentang kajian pustaka yang mempunyai peranan penting karena dapat memberikan konteks yang jelas terhadap topik
atau permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Kerangka berfikir yang harus ditempuh untuk merumuskan hipotesis yang merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang diteliti, penelitian-penelitian yang terdahulu untuk memperkuat penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
3. Bab III : Metode Penelitian
Bab ini merupakan bagian yang bersifat prosedural. Bagaimana seorang peneliti menyusun desain penelitian, partisipan, populasi dan
sampel, instrument penelitan, prosedur penelitian, dan analisis data yang dipergunakan oleh peneliti. Penjabaran secara rinci mengenai metode
penelitian, dan komponen-komponen didalamnya antara lain adalah: a. Subjek populasi sampel penelitian.
b. Desain penelitian dan justifikasinya. c. Metode penelitian dan justifikasinya.
d. Definisi operasional untuk setiap variabel. e. Instrumen penelitian
f. Proses pengembangan instrumen. g. Teknik pengumpulan data.
h. Analisis data merupakan laporan secara rinci tahap-tahap analisis data.
4. Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam bab ini tentang pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan
penelitian, hipotesis, tujuan penelitian, dan pembahasan atau analisis temuan.
T. Florina Manurung, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP HASIL BELAJAR
GERAK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 DI KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
5. Bab V : Kesimpulan dan Saran
Dalam bab ini kesimpulan menyajikan hasil penelitian peneliti terhadap hasil analisis temuan yang diungkapkan secara singkat dan jelas dan mudah
dipahami. Kesimpulan disampaikan dalam bentuk pernyataan yang jelas dan padat, sehingga tidak menimbulkan interpretasi lain. Sedangkan saran yang
diberikan berupa anjuran yang dapat menyangkut aspek kebijakan, maupun konsep yang disampaikan dengan kongkrit, realistis, dan bernilai praktis.
T. Florina Manurung, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP HASIL BELAJAR GERAK
SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 DI KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini diuraikan mengenai prosedur penelitian, yang mencakup metode penelitian, pendekatan metode penelitian, desain penelitian, rancangan
analisis data, sampai langkah-langkah penelitian. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data. Menurut Syaodih 2005, hlm. 52
menyatakan bahwa ,“Pada dasarnya penelitian merupakan suatu pencarian,
menghimpun data, mengadakan pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan, mencari hubungan, menafsirkan hlm-hlm yang bersifat teka-teki
“. Hal ini dilakukan dengan maksud agar penyusunan dan penilaian alat pengumpul data
lebih terarah sehingga analisis data yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis lebih akurat.
A. Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara
sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat. Menurut
Best 1982,
hlm. 119
dan Sukardi
2004, hlm.
157 mengungkapkan
,“Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa
adanya ”. Penggunaan metode ini sesuai dengan studi penelitian yang dilakukan
mengungkap kontribusi motivasi dan kebugaran jasmani terhadap hasil belajar
gerak siswa kelas VIII SMP Negeri 16 di Kota Serang.
Metode penelitian deskriptif diantaranya adalah penyelidikan yang menuturkan, mengalisa, dan mengklasifikasikan penyelidikan dengan teknik
komunikasi tidak langsung dengan alat pengumpul data berupa angket kuesioner. Menurut Arikunto 2009, hlm. 235 menyatakan,
“Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan
“apa adanya” tentang suatu variabel, gejala, atau keadaan”. Pada umumnya persamaan sifat dari segala bentuk penyelidikan deskriptif
adalah menuturkan dan menafsirkan dari yang ada, misalnya situasi yang 28
T. Florina Manurung, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP HASIL BELAJAR GERAK
SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 DI KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dialami, satu hubungan, kegiatan, pandangan, sikap yang nampak atau proses yang sedang berlangsung.
B. Pendekatan Metode Penelitian