34
E. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Yaitu ruang lingkup atau besaran karakteristik dari seluruh objek yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah bank
sa yri’ah di wilayah surakarta
b. Sampel
Yaitu bagian dari populasi yang mempunyai karakteristik sama dengan populasi yang akan diteliti. Metode pengambilan sampel yang digunakan
penulis dalam penelitian ini adalah kombinasi antara quota sampling dan incidental sampling dimana sampel dipilih berdasarkan ciri-ciri tertentu
dengan jumlah atau kuota yang diinginkan dan sampel diambil dari siapa saja yang kebetulan ada.
Untuk menentukan besarnya sampel yang diambil maka dapat dicari dengan rumus sebagai berikut Umar, 1997, hlm.49-50:
N n =
————— 1 + Ne²
Dimana: n : ukuran sampel
N : ukuran populasi e : persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih dapat ditolerir. Standar eror DK = 90 = 0,9 adalah sebesar 10 = 0,1
35 Jadi perhitungannnya adalah:
2434 n =
————— 1 + 2434 0,1²
2434 n =
————— = 96,05 1 + 24,34
Karena data yang digunakan merupakan jenis data diskrit yaitu data
dengan bilangan bulat maka sampel yang akan diambil sebanyak 100 responden.
F. Metode Pengambilan Sampel
Menurut penelitian Suparmoko 1991 dalam Utami 2003, beberapa hal dapat dipakai sebagai petunjuk untuk menentukan besarnya sampel, yaitu:
1. Apabila populasi N besar, presentase yang kecil saja sudah dapat
memenuhi syarat. 2.
Besarnya sampel jangan kurang dari 30. 3.
Sampel seyogyanya sebesar mungkin selama dana dan waktu masih dapat dijangkau.
Dengan dasar tersebut, penulis memilih sampel yaitu sebanyak 100 nasabah
Bank Syri’ah di wilayah surakarta . Pemilihan sampel sebanyak 100 orang dari
Bank Syri’ah di wilayah surakarta dilakukan secara acak pada semua nasabah yang memiliki produk dari
bank tersebut dan tidak ada faktor pertimbangan khusus yang membedakannya.
36 Dengan kata lain semua nasabah
Bank Syri’ah di wilayah surakarta mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel penelitian.
G. Instrumen dan Pengukuran