Simpanan Tabungan Wadiah, adalah titipan dana yang tiap waktu dapat Simpanan tabungan Mudharabah, adalah simpanan tabungan pemilik

11 bunga bank adalah riba, sehingga dilarang oleh agama islam. Prinsip bank syari ’ah secara tegas di dinyatakan dalam UU nomer 23 tahun 1999 tentang bank Indonesia dan UU no 3 tahun 2004. dengan demikian perkembangan lembaga keuangan yang menggunakan prinsip syari ’ah dimulai pada tahun 1992, yang kemudian diawali dengan berdirinya bank muammlat indnesia BMI sebagai bank yang berprinsip syari’ah pertama di Indonesia.

B. Produk Bank Syari

’ah Menurut Muhammad 2001:5-9, produk-produk bank syari ’ah dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Produk Pengumpulan dana Bank Syari’ah

Pelayanan jasa simpanan tabungan berupa simpanan tabungan yang diselenggarakan adalah bentuk simpanan tabungan yang terikat dan tidak terikat atas jangka waktu dan syarat-syarat tertentu dalam penyertaan dan penarikannya. Adapun akad yang mendasari berlakunya simpanan tabungan dan deposito di bank syariah adalah :Akad Wadiah dan Mudharabhah.

a. Simpanan Tabungan Wadiah, adalah titipan dana yang tiap waktu dapat

ditarik pemilik atau anggota dengan cara mengeluarkan semacam surat berharga pemindahbukuan transfer dan perintah membayar lainnya Solahuddin, Hal: 43. Simpanan tabungan yang berakad wadiah ada 2 ; 12  Wadhi’ah yad amanah, titipan murni dari pihak penitip Muwaddi’ yang mempunyai barangasset kepada pihak penyimpan wustawda‖. Seperti dana zakat, infaq, shadaqah Ascarya, 2006  Wadhi’ah Yad Dhamanah, titipan ini akan mendapatkan bonus dari bank syari ’ah, jikalau bank syari’ah mengalami keuntungan. Ascarya, 2006 Dalam kegiatan penghimpunan dana dalam bentuk tabungan atau giro berdasarkan wadi’ah berlaku persyaratan paling kurang sebagai berikut: a. Bank bertindak sebagai penerima dana titipan dan nasabah bertindak sebagai pemilik dana titipan b. Dana titipan disetor penuh kepada bank dan dinyatakan dalam jumlah nominal. c. Dana titipan dapat diambil setiap saat. d. Tidak diperbolehkan menjajikan pemberian imbalan atau bonus kepada nasabah. e. Bank menjamin pengembalian dana titipan nasabah.

b. Simpanan tabungan Mudharabah, adalah simpanan tabungan pemilik

dana yang penyetorannya dan penarikannya dapat dilakukan sesuai perjanjian yang telah disepakati sebelumnya Marvin B – Lewis, 2001. Pada simpanan mudharabah tidak diberikan bunga sebagai pembentukan laba bagi bank syari ’ah, 13 tetapi diberikan bagi hasil. Variasi jenis simpanan yang berakad mudharabah dapat dikembangkan kedalam berbagai variasi simpanan, seperti :  Simpanan tabungan Idul fitri  Simpanan tabungan Idul Qurban  Simpanan tabungan Pendidikan  Simpanan tabungan Kesehatan,  dan lain-lain. Dalam kegiatan menghimpun dana dalam bentuk giro berdasarkan mudharabah berlaku persyaratan paling kurang sebagai berikut: a. Nasabah bertindak sebagai pemilik dana shohibul maal dan bank bertindak sebagai pengelola dana mudharib b. Bank dapat melakukan berbagai usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syri’ah dan mengembangkannya termasuk didalamnya melakukan akad mudharabah dengan pihak lain. c. Modal harus dalam bentuk tunai dan bukan dalam bentuk piutang ataupun kredit serta dinyatakan dalam bnetuk nominalnya. d. Nasabah wajib untuk memelihara saldo giro tersebut minimum yang telah ditetapkan oleh bank dan tidak dapat ditarik kembali oleh nasabahnya kecuali dalam rangka untuk menutup rekeningnya. e. Pembagian keuntungan harus dinyatakan kedalam rekening nishbah dan dituangkan dalam akad pembukuan rekening. f. Pemberian keuntungan untuk para nasabah didasarkan pada saldo terendah setiap akhir bulan laporan. 14 g. Bank menutup biaya operasional giro dengan menggunakan nishabah sesuai dengan keuntungan yang akan menjadi haknya. h. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan dari nasabah tanpa ada persetujuan dari pihak yang bersangkutan

c. Deposito Mudharabah, Deposito Mudharabah adalah simpanan masyarakat

Dokumen yang terkait

KEPUASAN NASABAH SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA LIMA BANK SYARIAH DI INDONESIA

0 14 101

ANALISIS DAMPAK SERVICE PERFORMANCE DAN KEPUASAN SEBAGAI MODERATING VARIABLE TERHADAP LOYALITAS NASABAH (Studi pada Nasabah Tabungan Bank Jateng Cabang Surakarta).

0 1 6

ANALISIS SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi pada Bank Jateng Kota Surakarta).

0 1 7

ANALISIS SERVICE PERFORMANCE DAN KEPUASAN NASABAH SEBAGAI MODERATING VARIABEL TERHADAP ANALISIS SERVICE PERFORMANCE DAN KEPUASAN ASABAH SEBAGAI MODERATING VARIABEL TERHADAP YALITAS NASABAH PADA BANK SYARIAH Di INDONESIA (Studi Pada Nasabah Sekitar Kota S

0 0 13

A. Latar Belakang Masalah ANALISIS SERVICE PERFORMANCE DAN KEPUASAN ASABAH SEBAGAI MODERATING VARIABEL TERHADAP YALITAS NASABAH PADA BANK SYARIAH Di INDONESIA (Studi Pada Nasabah Sekitar Kota Surakarta).

0 2 9

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah Cabang Surakarta).

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah Cabang Surakarta).

0 4 7

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah Cabang Surakarta).

0 2 13

PENGARUH SERVICE PERFORMANCE DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK BNI SYARIAH (Studi pada Kantor Cabang Surabaya).

2 3 118

ANALISIS DAMPAK SERVICE PERFORMANCE DAN KEPUASAN SEBAGAI MODERATING VARIABLE TERHADAP LOYALITAS NASABAH (Studi pada Nasabah Tabungan Bank Mandiri Cabang Surabaya)

0 0 9