36 Dengan kata lain semua nasabah
Bank Syri’ah di wilayah surakarta mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel penelitian.
G. Instrumen dan Pengukuran
Service Performance diukur berdasarkan skala SERVPERF dari Cronin dan Taylor 1992,1994 dengan menggunakan 14 item pernyataan yang
dikembangkan dari persepsi nasabah terhadap kinerja yang diterima dan dirasakan. Masing masing item pernyataan menggunakan skala Likert. skala
Likert yaitu teknik skala dengan menggunakan lima jenis alternatif responsi atau jawaban oleh responden dengan batasan skor terendah 1 dan skor tertinggi 7 dan
masing – masing alternatif jawaban mengindikasikan besarnya bobot skor, yaitu :
SSS : Sangat setuju Sekali,
SS : Setuju Sekali,
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju,
STS : Sangat Tidak Setuju,
STSS : Sangat Tidak Setuju Sekali
1. Angka satu mewakili sangat tidak setuju dan angka tujuh mewakili sangat
setuju sekali 2.
Kepuasan nasabah, sebagai variabel moderatormoderating variable, diukur berdasarkan indicator yang dinyatakan sebagai persepsi perasaan
nasabah dikembangkan dari dimensi kinerja jasa, beban biaya, citra
37 perusahaan, dan keputusan menggunakan jasa layanan Naumann dan
Giell, 1995. Masing-masing item pernyataan menggunakan skala Likert satu sampai . Angka satu mewakili sangat tidak puas sekali dan angka
tujuh mewakili sangat puas sekali. 3.
Loyalitas nasabah diukur berdasarkan indikator empirik sebagai berikut:
a. Say positive things Adalah berupa penyampaian kepada orang lain dalam bentuk kata-
kata secara positif tentang suatu penyedia jasa, biasanya berupa ulasan, cerita atau uraian pengalaman
b. Recommend friends Adalah suatu proses yang berujung pada mengajak pihak lain untuk
ikut menikmati penyedia jasa tersebut akibat dari pengalaman positif yang dirasakan.
c. Continue purchasing Adalah sikap untuk membeli ulang terus-menerus oleh konsumen
tersebut pada penye-dia jasa tertentu sehingga menimbulkan perulangan yang dapat dilandasi dari kesetiaan.
H. Metode Analisis
Dalam penelitian ini digunakan dua macam metode analisis yaitu analisis deskriptif dan analisis statistika.
38 1.
Analisis deskriptif Menyajikan data penelitian dalam bentuk tabel atau grafik
sehingga data penelitian menjadi lebih sederhana dan lebih mudah dipahami.
2. Analisis statistika
Yaitu analisis dengan menggunakan teknik statistika. Alat-alat analisis yang digunakan sebagai analisis statistika dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut : 3.
Pengujian Instrumen Penelitian Sebelum dilakukan analisis terhadap data primer maka perlu
dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesiner yang dipakai dalam penelitian ini.
a. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur dapat mengungkapkan ketepatan gejala yang dapat diukur.
Validitas alat ukur dicari dengan menguji korelasi antar skor butir dengan skor faktor yang diperoleh dari jawaban terhadap kuesioner.
b. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur dapat digunakan, dipercaya, dan diandalkan untuk meneliti
suatu obyek. Dalam penelitian ini, dilakukan uji reliabilitas terhadap kuesioner dengan mengetahui sejauh mana kuesioner tersebut dapat
digunakan, dipercaya, dan diandalkan.
39 4.
Moderator Regression Analysis MRA Alat analisis ini digunakan untuk mengetahui efek interaksi antara
variabel kinerja pelayanan dan kepuasan nasabah sebagai variabel moderator, terhadap variabel loyalitas nasabah. Kerangka kerja Moderator
Regression Analysis MRA terdiri dari 3 persamaan regresi yang menentukan secara tepat tipe efek moderator yang terjadi Hair-Jr.,Joseph
F.et al,1998 sebagai berikut: Y =
α + β
1
X
1
+ e Y =
α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ e Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
1
X
2
+ e
1. Uji asumsi klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov. Cara menguji normalitas yaitu dengan membandingkan probabilitas p yang
diperoleh dengan taraf signifikansi 0,05. Apabila nilai p maka
teriklan surat kabar normal atau sebaliknya Singgih, 2000: 179. Hasil uji normalitas terhadap nilai residual masing-masing model persamaan
dengan program SPSS 10.0 diperoleh nilai probabilitas di atas 0,05, hal ini menunjukkan bahwa data beriklan surat kabar secara normal p 0,05.
b. Uji Multikolinieritas
Multikolinearitas merupakan pengujian apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen, jika terjadi korelasi
40 maka terdapat problem multikolinearitas. Model regresi yang baik tidak
terjadi korelasi diantara variabel. Untuk menguji adanya multikolinearitas yaitu dengan melihat pada Tolerance Value atau Variance Inflation Factor
VIF. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah mempunyai VIF disekitar angka 1, sedangkan batas VIF adalah 10 dan
mempunyai angka tolerance mendekati 1. c. Uji Heterokedastisitas
Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas di dalam penelitian ini menggunakan uji
Glejser yaitu dengan cara meregresikan nilai absolute residual terhadap variabel independen. Ada tidaknya heteroskedastisitas diketahui dengan
melihat signifikansinya terhadap derajat kepercayaan 5. Jika nilai signifikansi 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
2. Uji koefisien regresi secara parsial dengan menggunakan Uji-T
Uji-T digunakan untuk menguji signifikan tidaknya hubungan antara variabel X terhadap variabel Y secara parsial
Uji-T dilakukan dengan tahapan langkah: a.
Penentuan formulasi hipotesis
41 Ho :
βi = 0 → Variabel independen tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Ho : βi ≠ 0 → Variabel independen memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen. b.
Penentuan taraf signifikasi dengan menggunakan t-tabel. c.
Menghitung nilai t-statistik hitung dengan rumus : Mustafa, 1995, hlm.134
b th =
—— sb
Dimana : th :
Nilai t-statistik hitung b :
Koefisien regresi sb :
Simpangan standar koefisien regresi d.
Keputusan t-hitung t-tabel : maka Ho diterima dan Ha ditolak.
t-hitung t-tabel : maka Ho ditolak dan Ha diterima.
3. Uji koefisien regresi secara bersamaan dengan menggunakan Uji-F
Uji-F dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh semua variabel X secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel Y
Uji-F dilakukan dengan tahapan langkah: a.
Penentuan formulasi hipotesis Ho :
β
1
= β
2
= β
3
= β
4
= β
5
= 0
42 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen
X secara bersama-sama terhadap variabel dependen Y Ho :
β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ β
4
≠ β
5
≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen X
secara bersama-sama terhadap variabel dependen Y
b. Penentuan taraf signifikasi dengan menggunakan F-tabel
c. Mencari besarnya F-hitung rumus: Mustafa, 1995, hlm.142
R² k F-h =
———————— 1-R² n-1-k
Dimana : R² : Determinasi korelasi
k : Jumlah variabel X n : Jumlah sampel
d. Keputusan
Jika F-hitung F-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika F-hitung F-tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN