Evi Saharah, 2015 TARI NYABOK D I D ESA CAND I KECAMATAN PALMATAK KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
di lapangan. Dalam penelitian kualitatif instrumennya yaitu orang atau peneliti itu sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiono 2013, hlm 15 bahwa :
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek
yang alamiah sebagai lawanya adalah eksperimen dimana penelitian ini adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data yang
dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil
pendekatan kualitatif lebih menekankan makna dari generaralisasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu salah satu metode penelitian untuk memecahkan masalah, yang
dilakukan dengan cara mendeskripsikan suatu kejadian atau peristiwa kemudian menganalisis dan memahami hasil dari penelitian, setelah itu peneliti menjelaskan
seluruh hasil penelitian sesuai fakta dan kondisi yang ada di lapangan. Seperti yang diungkapkan oleh Arikuntum 1996, hlm. 243 bahwa :
Penelitian deskriptif bertuju pada pemecahan masalah yang ada masa sekarang serta menggunakan berbagai teknik deskriptif yang diantaranya
ialah penyelidikan dengan teknik survei, interview, angket, observasi, analisa kuantitatif, studi kooperatif dan operasional.
Penelitian dalam kajiannya tentu memerlukan sebuah metode yang dalam kaidahnya mampu memberikan sebuah data yang objektif, faktual, dan dapat
dipercaya atas kebenarannya. Data yang ditemukan di lapangan harus asli dan sesuai pemaparan sumber agar data yang ditemukan mampu dibuktikan
kebenarannya bahkan mampu dikembangkan kembali oleh penelitian-penelitian selanjutnya. Data yang didapat harus dipahami isinya terlebih dahulu kemudian
dianalisis bagaimana kaitannya dengan penelitian dan yang terakhir adalah bagaimana data tersebut mampu membantu penelitian dalam memecahkan
masalah dari penelitian yang dilakukan. Pada penelitan yang peneliti lakukan bermaksud untuk memperoleh data dan
gambaran berbagai hal yang terdapat pada tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. Permasalahan yang ingin diketahui
yaitu latar belakang, struktur penyajian dan struktur gerak tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. Metode deskriptif
Evi Saharah, 2015 TARI NYABOK D I D ESA CAND I KECAMATAN PALMATAK KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
analisis dalam penelitian yang diteliti bertujuan untuk mendapatkan hasil analisis yang akurat dan bisa dipercaya kebenaranya berdasarkan objek yang diteliti.
C. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahan mengenai istilah yang digunakan untuk menghindari kesalah pahaman atau penafsiran dari judul penelitian yang diusung
yakni “Tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas”. maka perlu ada penjelasan tersendiri tentang arti dan makna judul
tersebut. Maka peneliti bermaksud untuk membatasi ruang lingkup yang akan dibahas. Dengan beberapa istilah sebagai berikut, tari menurut Hadi 2005, hlm
13 menyatakan bahwa : Seni tari sebagai ekspresi kehadiranya tidak bersifat independen. Dilihat
secara tekstual, tari dapat dipahami dari bentuk dan teknik yang berkaitan dengan komposisinya analisis bentuk atau penataan koreografi atau teknik
penarianya analisis cara melakukan atau keterampilan. Sementara dilihat secara kontekstual yang berhubungan dengan ilmu sosiologi maupun
antropoligi , tari adalah bagian imanent dan integral dari dinamika sosial- kultural masyarakat.
Sementara Sedya wati 1986 : 73 mengungkapkan bahwa tari “ gerak-gerak
ritmis, baik sebagian atau seluruhnya, dari anggota badan yang terdiri dari pola individual atau berkelompok disertai ekspresi atau sesuatu ide tertentu.
Kata nyabok yang berarti nama salah satu pulau yang terdapat di Kecamatan palmatak. Pulau Nyabok merupakan pulau bersejarah bagi terciptanya tari
Nyabok. Tari Nyabok dalam adat perkawinan suku melayu merupakan keharusan yang mesti dilaksanakan oleh kedua mempelai sebagai tarian sakral dalam
menempuh hidup baru. Tari Nyabok dilaksanakan sebelum kedua mempelai bersanding, yang dilakukan pada malam hari sesuai dengan tradisi melayu sebagai
malam menolak bala dan melindungi pasangan pengantin dari marabahaya serta memunculkan aura maupun cahaya pengantin.
Tari Nyabok merupakan tarian sakral yang mulanya diangkat dari cerita zaman dahulu yang menggambarkan pengantin diibaratkan seorang Raja dan Ratu
yang harus dihormati dan diperlakukan dengan baik sesuai dengan tradisi setempat. Dalam menarikan tari Nyabok ada yang namanya mencecah inai dalam
Evi Saharah, 2015 TARI NYABOK D I D ESA CAND I KECAMATAN PALMATAK KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
artianya cecah inai sebagai simbol dari rumah tangga dan watak dari manusia itu sendiri terlihat dari warna merah atau tidaknya inai yang dicecah ke telapak
tangan pengantin. Tari Nyabok awal mulanya ditarikan oleh kaum laki-laki namun pada saat sekarang boleh ditarikan oleh kaum perempuan, saat
pertunjukan tari Nyabok tetap berazas pada ajaran agama islam karena dari syair dan pantun-pantun yang dinyayikan merupakan pantun-pantu nasehat. Pada saat
pertunjukan tari Nyabok adanya tepung tawar atau sesaji, bahan-bahan yang digunakan dalam tepung tawar Beras kunyit , beras basuh, beretih, air tepung
tawar, perenjis, embat-embat. 1.
Beras kunyit yaitu beras yang diaduk denga kunyit yang sudah dihaluskan 2.
Beras basuh yaitu beras yang direndam dan atau dicuci dengan air beras 3.
Beretih yaitu padi yang didugonseng digoreng tanpa menggunakan minyak goreng
4. Air tepung tawar yaitu air yang diadu dengan beras giling
5. Perenjis alat untuk merenjis merepukan gabungan atau ikatan dari beberapa
jenis daun yang berjumlah ganjil 5-7 helai. 6.
Embat-embat yang berisikan air wewangian.
D. Instrumen Penelitian
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrument penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Dalam
penelitian ini instrument penelitian yang utama adalah peneliti sendiri, namun setelah fokus penelitian menjadi jelas maka dikembangkan instrument penelitian
sederhana berupa intervieuw guide pedoman wawancara terlampir, sehingga dapat mengungkap sedalam mungkin informasi tentang latar belakang tari
Nyabok, bentuk penyajian dan struktur gerak yang dipergunakan pada tari Nyabok di desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas.
Pedoman wawancara digunakan untuk Ardaya dan Wan Rumadi. Dalam penelitian ini ada beberapa instrumen yang digunakan sebagai berikut :