Definisi Operasional METODE PENELITIAN

Evi Saharah, 2015 TARI NYABOK D I D ESA CAND I KECAMATAN PALMATAK KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu artianya cecah inai sebagai simbol dari rumah tangga dan watak dari manusia itu sendiri terlihat dari warna merah atau tidaknya inai yang dicecah ke telapak tangan pengantin. Tari Nyabok awal mulanya ditarikan oleh kaum laki-laki namun pada saat sekarang boleh ditarikan oleh kaum perempuan, saat pertunjukan tari Nyabok tetap berazas pada ajaran agama islam karena dari syair dan pantun-pantun yang dinyayikan merupakan pantun-pantu nasehat. Pada saat pertunjukan tari Nyabok adanya tepung tawar atau sesaji, bahan-bahan yang digunakan dalam tepung tawar Beras kunyit , beras basuh, beretih, air tepung tawar, perenjis, embat-embat. 1. Beras kunyit yaitu beras yang diaduk denga kunyit yang sudah dihaluskan 2. Beras basuh yaitu beras yang direndam dan atau dicuci dengan air beras 3. Beretih yaitu padi yang didugonseng digoreng tanpa menggunakan minyak goreng 4. Air tepung tawar yaitu air yang diadu dengan beras giling 5. Perenjis alat untuk merenjis merepukan gabungan atau ikatan dari beberapa jenis daun yang berjumlah ganjil 5-7 helai. 6. Embat-embat yang berisikan air wewangian.

D. Instrumen Penelitian

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrument penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Dalam penelitian ini instrument penelitian yang utama adalah peneliti sendiri, namun setelah fokus penelitian menjadi jelas maka dikembangkan instrument penelitian sederhana berupa intervieuw guide pedoman wawancara terlampir, sehingga dapat mengungkap sedalam mungkin informasi tentang latar belakang tari Nyabok, bentuk penyajian dan struktur gerak yang dipergunakan pada tari Nyabok di desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. Pedoman wawancara digunakan untuk Ardaya dan Wan Rumadi. Dalam penelitian ini ada beberapa instrumen yang digunakan sebagai berikut : Evi Saharah, 2015 TARI NYABOK D I D ESA CAND I KECAMATAN PALMATAK KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Pedoman Observasi Observasi yang dilakukan dalam penelitian merupakan pengamatan langsung ke lapangan untuk meneliti dan mencatat fenomena atau objek yang akan diteliti. Adapun objek yang diteliti mengenai latar belakang terciptanya Tari Nyabok, bentuk gerak dan penyajian tari Nyabok Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas dan struktur penyajiannya. a Latar belakang Tari Nyabok Observasi mengenai latar belakang tari Nyabok bermaksud untuk mengetahui terciptanya tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. b Struktur Gerak Tari Nyabok Observasi mengenai struktur gerak tari Nyabok yang dimaksud untuk mengetahui gerakan yang ada di dalam tarian Nyabok. c Struktur Penyajian Tari Nyabok Observasi struktur penyajian yang dimaksud adalah untuk mengetahui struktur penyajian tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. 2. Pedoman Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan suatu informasi yang akurat dan bisa dipercaya kebenarannya dari narasumber yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Narasumber yang benar-benar mengetahui tentang latar belakang, penyajian dan bentuk gerak dari Tari Nyabok. Dalam wawancara peneliti menggunakan lembar pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui data secara kualitatif. 3. Pedoman Dokumentasi Dokumentasi dilakukan untuk mencari dokumen-dokumen sebagai bukti atau fakta yang sangat penting untuk dikaji dan sangat bermanfaat untuk memecahkan suatu masalah yang terdapat dalam proses penelitian. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto-foto penari selama mempelajari tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas.