Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Evi Saharah, 2015 TARI NYABOK D I D ESA CAND I KECAMATAN PALMATAK KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diteliti.Wawancara merupakan proses tanya jawab secara langsung kepada narasumber dan tokoh masyarakat yang berhubungan dengan objek yang akan diteliti. Hal ini juga sama seperti yang dikatakan oleh Maleong 1988:135 “Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara intervierwer yang mengajukan pertanyaan dan yang di wawancarai interview yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu” wawancara yang dilakukan untuk memenuhi data kualitatif. Peneliti melakukan wawancara untuk mendapatkan data akurat mengenai objek yang diteliti, yaitu mengenai latar belakang, penyajian dan bentuk gerak Tari Nyabok di Desa Candi, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas. Untuk menggali informasi yang mendalam, peneliti melakukan wawancara terhadap beberapa narasumber. Narasumber ini yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah narasumber yang langsung memberikan informasi dan terlibat langsung dalam kesenian, sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan informasi dan tidak terlibat langsung baik sebagai pengamat maupun masyarakat pendukung yang mengetahui kehidupan kesenian yang tengah diteliti. Wawancara dilakukan kepada pelaku seni dan yang melestarikan Tari Nyabok yaitu Bapak Ardaya dan Wan Rumadi sebagai narasumber yang mengetahui sebagian Tari Nyabok. Dari hasil wawancara bertujuan untuk melengkapi dan meperkuat hasil observasi yang diteliti. c Studi Dokumentasi Dalam penelitian ini diperlukan teknik dokumentasi dimana peneliti mencari dokumen-dokumen penting yang dilakukan dalam penelitian seperti, audio visual dan deskriptif tertulis mengenai Tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. Dokumen-dokumen tersebut sebagai bukti atau fakta yang sangat penting untuk dikaji dan sangat bermanfaat sekali untuk memecahkan suatu masalah yang terdapat dalam proses penelitian. Teknik dokumentasi ini juga sangat penting untuk mendapatkan informasi tentang Tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Evi Saharah, 2015 TARI NYABOK D I D ESA CAND I KECAMATAN PALMATAK KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas, merupakan sember penting dalam setiap penelitian. Dalam penelitian ini, dokumentasi yang digunakan adalah foto karena denga foto bisa menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan dalam penelitian kualitatif, serta merupakan sumber yang akurat dan bisa dipercaya kebenarannya. d Studi Pustaka Masalah penelitian dapat ditemukan dari beberapa sumber, yaitu dari pengalaman pribadi dan bahan-bahan pustaka. Setelah masalah penelitian ditemukan, seorang peneliti perlu melakukan kegiatan yang menyangkut pengkajian bahan-bahan sebagai acuan dalam penelitian. Kegiatan ini disebut studi pustaka yaitu suatu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh seorang peneliti, baik sebelum maupun selama penelitian ini berlangsung. Studi pustaka adalah segala sesuatu yang yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik permasalah yang akan atau sedang diteliti. Melalui teknik ini, data-data penelitian dapat dilengkapi dengan melalui referensi dan sumber pustaka seperti : buku-buku, skripsi, artikel dan sumber media lainnya yang membahas mengenai tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. 2. Tahap-tahap Penelitian Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, dibutuhkan beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk kelancaran penelitian sebagai berikut : 1. Pra penelitian a Survei Survei kelapangan dilakukan bertujuan untuk mendapatkan dan memperoleh informasi masyarakat. Survei awal dilakukan untuk menentukan objek yang akan diteliti dan menentukan judul yang akan diajukan kepada Evi Saharah, 2015 TARI NYABOK D I D ESA CAND I KECAMATAN PALMATAK KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dewan skripsi. Penelitian ini dilakukan di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. b Pengajuan Judul Peneliti mengajukan beberapa judul dan dijelaskan satu persatu dari judul yang diajukan kepada dewan skripsi seni tari, hal ini dilakukan untuk mendapatkan judul yang tepat untuk dijadikan penelitian. c Penyusunan Proposal Setelah judul penelitian disetujui oleh dewan skripsi, maka langkah selanjutnya penyusunan proposal untuk mengetahui latar belakang dan rumusan masalah yang akan diteliti. d Revisi Proposal Setelah peneliti menyelesaikan proposal, peneliti melakukan bimbingan terlebih dahulu kepada pembimbing I dan pembimbing II, agar penelitian yang diteliti mendapat masukan dan menampilkan yang terbaik. e Sidang proposal Sidang proposal dilakukan pada tanggal 4 november 2014. Pada tahap ini dewan skripsi memberikan masukan mengenai fokus permasalahan penelitian yang akan dilakukan selanjutnya. 2. Pelaksanaan Penelitian Ada beberapa tahap dalam pelaksaan penelitian yaitu : a Observasi Peneliti melakukan observasi di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai data awal untuk mendapatkan gambaran secara umum mengenai Tari Nyabok. b Pengolahan data Pengumpulan data dengan menggunakan beberapa cara dilakukan peneliti pada bulan April sampai Juli 2015. Evi Saharah, 2015 TARI NYABOK D I D ESA CAND I KECAMATAN PALMATAK KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan untuk melengkapi data dan untuk menyakinkan peneliti dalam penyusunan skripsi. d Penulisan hasil penelitian Pada tahap ini ini peneliti menuangkan semua data-data yang telah diperoleh dari lapangan yang sudah dianalisis dalam sebuah deskripsi berupa skripsi. Hasil penelitian akan dipertanggung jawabkan kepada dewan skripsi melalui sidang skripsi guna mengesahkan hasil penelitian tersebut. Evi Saharah, 2015 TARI NYABOK D I D ESA CAND I KECAMATAN PALMATAK KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan tentang tari Nyabok di desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. Dimana fokus dari penelitian ini adalah tentang latar belakang terciptanya tari Nyabok di desa Candi, bagaimana struktur gerak dalam tari Nyabok. Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Pada saat pertunjukan tari Nyabok adanya tepung tawar atau sesaji, bahan-bahan yang digunakan dalam tepung tawar Beras kunyit , beras basuh, beretih, air tepung tawar, perenjis, embat-embat. Tari Nyabok dilestarikan oleh seorang seniman yang berasal dari desa Candi yang bernama bapak Ardaya 1969. Tari Nyabok merupakan warisan budaya yang harus kita lestarikan. Pada saat menarikan tari Nyabok penari masuk satu per satu secara bergantian di hadapan kedua mempelai. Tari Nyabok merupakan tarian sakral yang mulanya diangkat dari cerita zaman dahulu yang menggambarkan pengantin diibaratkan seorang Raja dan Ratu yang harus dihormati dan diperlakukan dengan baik sesuai dengan tradisi setempat. Dalam menarikan tari Nyabok ada yang namanya mencecah inai dalam artianya cecah inai sebagai simbol dari rumah tangga dan watak dari manusia itu sendiri terlihat dari warna merah atau tidaknya inai yang dicecah ketelapak tangan pengantin. Tari Nyabok awal mulanya ditarikan oleh kaum laki-laki namun pada saat sekarang boleh ditarikan oleh kaum perempuan, saat pertunjukan tari Nyabok tetap berazas pada ajaran agama islam karena dari syair dan pantun-pantun yang dinyayikan merupakan pantun-pantu nasehat. Tari Nyabok dalam adat perkawinan suku melayu merupakan keharusan yang mesti dilaksanakan oleh kedua mempelai sebagai tarian sakral dalam menempuh hidup baru. Tari Nyabok dilaksanakan sebelum kedua mempelai bersanding, yang dilakukan pada malam hari sesuai dengan tradisi melayu sebagai malam menolak bala dan melindungi pasangan pengantin dari marabahaya serta memunculkan aura maupun cahaya pengantin. Dalam Tari Nyabok ada beberapa Evi Saharah, 2015 TARI NYABOK D I D ESA CAND I KECAMATAN PALMATAK KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ketentuan yang harus dipersiapkan yaitu, beras kuning, beras putih, bunga rampai, tepung tawar, air bunga mawar dan doa. Adapun jumlah orang telah melaksanakan tari Nyabok ini ditentukan oleh jumlah lilin, guna untuk mencecah inai, jika jumlah lilin tiga batang maka yang menarikan atau mencecah inai juga harus berjumlah tiga orang, dimulai dari bilangan ganjil 3,5,7dan 9. Inai diletakan ke dalam piring dan diiringi tari Nyabok. Piring yang digunakan ukuran genggaman melambangkan bentuk rasa syukur dan menjalani hidup pengantin nanti tidak serakah sesuai dengan ketentuan tradisi melayu.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan penelitian, peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut 1. Peneliti selanjutnya Masih banyak hal yang bisa digali dan diteliti mengenai Tari Nyabok di desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas dengan menggunakan teknik penelitian yang lebih baik sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat untuk kelangsungan dan pelestarian Tari Nyabok kedepannya, sebagai menunjukkan jati diri daerah juga untuk memperkenalkan kepada seluruh masyarakat betapa banyaknya kesenian khususnya tari yang perlu diperhatikan kedudukannya bukan hanya Tari Nyabok saja tapi masih banyak tari- tari yang lainnya yang perlu diteliti. 2. Masyarakat : Supaya bisa mempertahankan, menjaga dan tetap melestarikan agar kesenian didaerah setempat tetap ada juga menunjukkan kekhasan di daerah tersebut dengan adanya Tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas.