Nur Sopiah Wahidah, 2015 ANALISIS STRUKTUR DAN KEMUNCULAN TINGKAT KOGNITIF PADA DESAIN KEGIATAN
LABORATORIUM MATERI FOTOSINTESIS
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Kemunculan tingkat kognitif yang dimaksud pada penelitian ini yaitu bagaimana desain kegiatan laboratorium materi fotosintesis menggolongkan
tingkatan berpikir yang mengacu pada taksonomi Bloom revisi yang dikembangkan oleh Anderson dan Krathwohl.
Tingkat kognitif ini pada desain kegiatan laboratorium fotosintesis digunakan untuk membantu memetakan kemampuan berpikir yang dituntut dalam praktikum
sehingga terdapat hubungan antara fakta yang didapatkan dengan teori, prinsip serta konsep yang berhubungan dengan praktikum tersebut.
Tingkatan kognitif yang dianalisis pada desain kegiatan laboratorium yaitu kategori proses kognitif C1 mengingat, C2 memahami, C3 menerapkan, C4
menganalisis, C5 mengevaluasi, serta C6 mencipta. Sedangkan jenis-jenis pengetahuan yang dianalisis mencakup pengetahuan faktual, pengetahuan
konseptual, pengetahuan prosedural serta pengetahuan metakognitif yang dianalisis menggunakan tabel pemetaan ranah kognitif taksonomi Bloom revisi
yang diadaptasi dari buku “Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen” karya Anderson dan Krathwohl 2010.
Hasil analisis ini menggambarkan keadaan tingkat kognitif yang dituntut dalam desain kegiatan laboratorium yang digunakan di sekolah.
3. Desain Kegiatan Laboratorium
Desain kegiatan laboratorium atau yang biasa dikenal dengan Lembar Kerja Siswa LKS merupakan pedoman siswa dalam melakukan praktikum.
Komponen-konponen yang ada pada desain kegiatan laboratorium atau LKS biasanya terdiri dari tujuan praktikum, langkah kerja, serta pertanyaan praktikum.
Desain kegiatan laboratorium ini didapatkan dari Sekolah Menengah Pertama SMP negeri dan Sekolah Menengah Atas SMA negeri yang ada di kota
Bandung. Desain kegiatan laboratorium ini dapat berasal dari buku paketpenerbit, serta buatan guru mata pelajaran. Desain kegiatan laboratorium yang didapatkan
dari SMP negeri maupun SMA negeri digunakan sebagai objek analisis oleh peneliti.
4. Materi Fotosintesis
Materi fotosintesis merupakan salah satu bahan ajar yang harus dipelajari oleh siswa. Dalam pembelajaran fotosintesis, baik pada Kurikulum Tingkat Satuan
Nur Sopiah Wahidah, 2015 ANALISIS STRUKTUR DAN KEMUNCULAN TINGKAT KOGNITIF PADA DESAIN KEGIATAN
LABORATORIUM MATERI FOTOSINTESIS
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Pendidikan KTSP maupun Kurikulum 2013 terdapat tuntutan untuk melakukan praktikum. Hal ini dijabarkan dalam tujuan pendidikan masing-masing kurikulum.
Praktikum sangat berguna untuk merealisasikan teori, prinsip serta konsep yang terdapat pada materi fotosintesis.
Praktikum yang peneliti analisis pada materi fotosintesis ini yaitu uji Ingenhousz dan uji Sachs. Uji Ingenhousz dan uji Sachs yang peneliti ujicoba
berpatokan pada desain kegiatan laboratorium yang peneliti dapatkan dari SMP negeri dan SMA negeri di kota Bandung. Hal yang peneliti analisis dari uji
langkah kerja praktikum materi fotosintesis ini adalah kemunculan fakta berupa gelembung gas oksigen uji Ingenhousz dan warna biru kehitaman pada daun
yang terkena cahaya matahari uji Sachs, kesesuaian antara tujuan praktikum dengan fakta yang muncul saat uji langkah kerja, serta kesesuaian tuntutan
praktikum materi fotosintesis dengan tujuan pendidikan sesuai dengan kurikulum yang berlaku di sekolah.
B. Jenis Penelitian