Kiai sebagai Guru atau pengajar dan pembimbing bagi para santri

103 moral dan etika para santri terutama dalam membentengi diri mereka dimasa yang akan datang.

2. Kiai sebagai Guru atau pengajar dan pembimbing bagi para santri

Peran Kiai dalam pendidikan pesantren adalah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi yang sifatnya absolut, sehingga dalam seluruh kegiatan yang ada di pesantren haruslah atas persetujuan Kiai. Bahkan dalam proses pentransformasian ilmu pun yang berhak menentukan adalah Kiai. Ini terlihat dalam penentuan buku buku yang dipelajari, meteri yang dibahas, dan lama waktu yang digunakan, penentuan evaluasi, dan tata tertib yang secara keseluruhan dirancang oleh Kiai. Keabsolutan ini juga dipengaruhi oleh tingginya penguasaan Kiai terhadap sebuah disiplin ilmu. Oleh karena itu, kecakapan, kemampuan, kecondongan Kiai terhadap disiplin ilmu tentu akan mempengaruhi sistem pendidikan yang digunakan dalam sebuah pesantren. Sehingga ada beberapa Kiai yang mengharamkan pelajaran umum diajarkan di pesantren karena adanya pengaruh yang kuat terhadap cara berfikir dan pandangan hidup Kiai. 134 Selain kekarismaanya seorang Kiai juga memiliki tingkat kesalehan yang lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat pada umumnya. Salah satunya terlhat dari keikhlasanya mentrasnformasikan suatu disiplin ilmu kepada santrinya, sehingga ia tidak menuntut upah 134 Hasil Wawancara Dengan Ustad H.M. Solihin, M.Pd. di Pesantren Walisongo 104 dari usahanya dalam memberikan ilmu. Ini dapat dilakukan karena orientasinya adalah pengabdian secara menyeluruh dalam mengemban tugasnya sebagai pengajar atau pendidik pendidikan Islam dan sebagai pemuka agama. Karena inilah Kiai dijadikan sebagai teladan bagi seluruh orang yang ada disekitarnya. Penguasaan Kiai terhadap suatu disiplin ilmu didapatkan dari pengembaraanya selama ia menjadi santri. Penguasaan disiplin ilmu tersebut sudah sangat memadai untuk dijadikan sebagai bahan ajar bahkan terkadang tingkat intelektualnya lebih tinggi dibandingkan dengan guru agama yang memiliki banyak gelar akademik. Karena itu sebutan Kiai tidak saja diberikan bagi orang yang berpengaruh dalam masyarakat tetapi juga menuntutnya untuk memiliki kedalaman penguasaan terhadap sebuah disiplin ilmu. Namun saat ini penguasaan kemampuan memberikan pengajaran dengan metode dan inovasi- inovasi pendidikan yang memadai. Kekurangan Kiai dalam pendidikan adalah kurang beragamnya metode pengajaran yang digunakan. Sistem yang digunakan Kiai dalam mengajar adalah sistem pengajaran berbentuk halaqah dimana Kiai hanya membacakan kitabnya dan santri menyimak, kemudian Kiai menterjemahkan dan menjelaskanya. Tetapi seiring berkembangnya sistem pendidikan, maka cara seperti inipun mulai ditinggalkan sebab dinilai kurang efektif karena interaksi hanya berjalan satu arah. Selain 105 kurangnya metode pengajaran kekurangan lain dari Kiai adalah kurang bekerja sama dengan pengajar lain secara maksimal sehingga hasil pengajaranya kurang optimal jika dihadapkan pada santri dalam skala besar. Hubungan antara Kiai dengan murid sangatlah erat dan cenderung saling bergantung, karena pengaruh yang diberikan oleh Kiai kepada santrinya. Hal ini menyebabkan santri menyerahkan dan mengabdikan dirinya untuk Kiai sebagai bukti kesetiaan santri kepada Kiainya dan karena menganggap hal itu sakral. Meski sikap ketergantungan ini dinilai baik tetapi menyebabkan pola pikir santri menjadi tidak berkembang. Namun saat ini kesetiaan pada Kiai sudah tidak banyak berpengaruh karena pola pikir para santri dalam menghadapi kehidupanya sudah mulai berkembang. Menurut Ustad Imam Choirul Khuda, M.Pd.I 135 Menjelaskan bahwa peran Kiai sebagai pendidik atau pengajar adalah: “Sebenarnya peran Kiai lebih besar dalam bidang penanaman iman, bimbingan ibadah amaliah. Penyebaran dan pewarisan ilmu, pembinaan akhlak, pendidikan beramal, pemimpin, serta menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh santri”. Peran Kiai sebagai pendidik terutama dalam memberi contoh untuk melaksanakn perbuatan baik dan meninggalkan 135 Wawancara Dengan Ustad Imam Choirul Khuda, M.Pd.I pada tanggal 28 januari 2016 di Pesantren Walisongo. 106 perbuatan yang buruk kepada para santrinya. Lebih lanjut ustad Imam menjelaskan bahwa Kiai adalah sebagai pendidik, nampak dari pola hidup keseharianya yang senantiasa dijadikan cerminan oleh para santrinya. Dengan sikap teladanya yang selalu berada pada jalur amar ma‟ruf nahi munkar, baik melalui perkataan, maupun perbuatan. Dengan demikian, peran seorang Kiai dalam pesantren adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari karena Kiai merpakan unsur dari sebuah pesantren.

3. Kiai sebagai orang tua yang kedua bagi santri

Dokumen yang terkait

Perbandingan Tingkat kepatuhan Santri Terhap Kiai antara santri Pondok Pesantren Modern dan santri pondok peantren Tradisional(Salafi)

0 13 118

Efektifitas metode bimbingan agama dalam membina akhlak remaja di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Pusat Leuwisadeng Bogor

3 45 108

STRATEGI PEMBELAJARAN KIAI PESANTREN DALAM MEMBENTUK AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN MANBAU’UL ‘ULUM TUNGGULSARI KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

STRATEGI PEMBELAJARAN KIAI PESANTREN DALAM MEMBENTUK AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN MANBAU’UL ‘ULUM TUNGGULSARI KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 2 4

STRATEGI PEMBELAJARAN KIAI PESANTREN DALAM MEMBENTUK AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN MANBAU’UL ‘ULUM TUNGGULSARI KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 10

STRATEGI PEMBELAJARAN KIAI PESANTREN DALAM MEMBENTUK AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN MANBAU’UL ‘ULUM TUNGGULSARI KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 24

STRATEGI PEMBELAJARAN KIAI PESANTREN DALAM MEMBENTUK AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN MANBAU’UL ‘ULUM TUNGGULSARI KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 29

STRATEGI PEMBELAJARAN KIAI PESANTREN DALAM MEMBENTUK AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN MANBAU’UL ‘ULUM TUNGGULSARI KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 44

STRATEGI PEMBELAJARAN KIAI PESANTREN DALAM MEMBENTUK AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN MANBAU’UL ‘ULUM TUNGGULSARI KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 16

PERANAN PONDOK PESANTREN DALAM PEMBINAAN AKHLAK REMAJA

0 0 15