101 memiliki sifat ini. Oleh sebab itu ada beberapa peran yang dilakukan Kiai dalam
memberdayakan peranya sebagai orang yang penting dalam mengembangkan akhlak santri yaitu:
1. Kiai sebagai pengasuh pondok
Salah satunya adalah Kiai sebagai pengasuh di pesantren Walisongo, memberikan beberapa pendekatan yang dilakukan para
Kiai di pesantren Walisongo Kotabumi Lampung Utara dalam mengembangkan akhlak para santri diantaranya adalah:
a. Melalui pendidikan keteladanan
Pendekatan yang
dilakukan para
Kiai dalam
mengembangkan akhlak para santri berbentuk peneladanan secara langsung, dimana setiap Kiai atau pengasuh menjadi
contoh bagi para santri dalam berprilaku, keteladanan Kiai yang baik adalah tidak menyampaikan suatu perintah kepada
orang lain sebelum dia sendiri melakukanaya, dan jika melarang orang orang untuk melakukan sesuatu dia
senantiasa menjadi yang paling jauh dari larangan itu terlebih dahulu. Misalnya; seorang Kiai yang baik tidak
pernah memerintahkan kepada para santrinya untuk melaksanakan sholat berjama‟ah di masjid dengan tepat
waktu, sebelum Kiai melaksanakan sholat berjama‟ah
102 dengan baik, juga melarang kepada santri untuk tidak
berbohong ketika berbicara dan berbuat. Peneladan Kiai yang disebutkan diatas merupakan
pelaksanaan yang paling efektif dalam pembinaan akhlak santri secara langsung. Sebagaimana hasil wawancara
dengan KH. Drs. M. Noerullah Qomaruddin, As, M.H.
132
Keteladan Kiai atau pengasuh sangat kuat pengaruhnya dalam proses pembinaan akhlak para santri. Ia merupakan
cerminan dan wujud dari nilai nilai Islam, baik dari sikapnya, tutur katanya, prilakunya, perbuatanya, secara
tidak langsung itu merupakan perwujudan dari pada akhlak yang paripurna.
b. Melalui Pendidikan Keagamaan
Pelaksanaan pembinaan akhlak para santri selain melalui pendidikan keteladanan diatas juga melalui
pendidikan keagamaan. Menurut Ustad H. M. Solihin
133
Pada dasarnya bahwa pendidikan keagamaan merupakan ajaran yang didalamnya menerapkan beberapa kegiatan
kegiatan keagamaan dengan tujuan untuk menanamkan
132
Hasil Wawancara dengan KH. Drs. M. Noerullah Qomaruddin, AS, M.H. pada tanggal 22 januari 2016 di Pesantren Walisongo.
133
Hasil Wawancara dengan Ustad H. M. Solihin M.Pd. pada tanggal 25 januari 2016 di Pesantren Walisongo.
103 moral dan etika para santri terutama dalam membentengi
diri mereka dimasa yang akan datang.
2. Kiai sebagai Guru atau pengajar dan pembimbing bagi para santri