67
2. Elemen Pesantren
Hampir dapat dipastikan, lahirnya suatu pesantren berawal dari beberapa elemen dasar yang selalu ada didalamnya. Ada lima elemen pesantren yang mana
antara satu dengan yang lainya tidak dapat dipisahkan. Kelima elemen tersebut meliputi Kiai, santri, pondok, masjid, dan pengajaran kitab kitab Islam Klasik,
atau yang biasa disebut dengan kitab kuning.
a. Kiai
Kiai adalah orang yang memiliki ilmu agama Islam plus amal dan akhlak yang sesuai dengan ilmunya. Kiai atau pengasuh pondok pesantren
merupakan elemen yang sangat esensial bagi suatu pesantren. Disamping itu, Kiai pondok pesantren biasanya juga sekaligus sebagai penggagas dan
pendiri dari pesantren yang bersangkutan. Oleh karena itu, sangat wajar jika dalam pertumbuhanya, pesantren sangat bergantung pada peran
seorang Kiai.
102
b. Santri
Santri adalah siswa atau murid yang belajar di pesantren.
103
Pada umumnya santri dibagi menjadi dua kategori.
102
Munawwar Fuad Noeh dan Mastuki HS, Menghidupkan Ruh Pemikiran KH. Ahmad Siddiq, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2002, h. 101.
103
Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995, h. 143.
68 a. Santri mukim.
yaitu murid murid yang berasal dari daerah yang jauh dan menetap di pesantren. Santri mukim yang paling lama tinggal disebut santri senior.
Dipesantren tersebut santri senior juga memikul tanggung jawab menagajar santri santri yunior tentang kitab kitab dasar dan menengah.
b Santri Kalong.
yaitu para siswa yang berasal dari desa desa disekitar pesantren. Mereka bolak balik dari rumahnya sendiri. Para santri kalong berangkat ke
pesantren ketika ada tugas belajar dan aktifitas lainya. Apabila pesantren memiliki lebih banyak santri mukim dari pada santri kalong, maka
pesantren tersebut adalah pesantren besar.
104
c. Pondok.
Pondok atau tempat tinggal para santri, merupakan ciri khas tradisi pesantren yang membedakanya dengan sistem pendidikan lainya. Pondok
merupakan tempat dimana para santri tinggal dilingkungan pesantren. Pondok biasanya tersebut biasanya berupa kamar.
105
d. Masjid