89
3
0.266
0,312 tidak valid
4
0.195
0,312 tidak valid
5
0.521
0,312 Valid
6
0.657
0,312 Valid
7
0.289
0,312 tidak valid
8
0.424
0,312 Valid
9
0.684
0,312 Valid
10
0.654
0,312 Valid
11
0.371
0,312 Valid
12
0.622
0,312 Valid
13
0.556
0,312 Valid
14
0.51
0,312 Valid
15
0.554
0,312 Valid
16
0.548
0,312 Valid
17
0.495
0,312 Valid
18
0.495
0,312 Valid
19
0.416
0,312 Valid
20
0.49
0,312 Valid
21
0.588
0,312 Valid
22
0.389
0,312 Valid
23
0.51
0,312 Valid
24
0.431
0,312 Valid
25
0.483
0,312 Valid
26
0.822
0,312 Valid
27
0.667
0,312 Valid
28
0.567
0,312 Valid
29
0.653
0,312 Valid
30
0.751
0,312 Valid
31
0.545
0,312 Valid
32
0.404
0,312 Valid
33
0.427
0,312 Valid
34
0.48
0,312 Valid
35
0.657
0,312 Valid
36
0.468
0,312 Valid
37
0.484
0,312 Valid
38
0.739
0,312 Valid
39
0.819
0,312 Valid
40
0.23
0,312 tidak valid
G. Hasil Ujicoba Perhitungan Reliabilitas Instrumen
Dengan menggunakan penghitungan teknik belah dua split half membagi skor itembutir soal ganjil dan genap dengan statistik koefisien korelasi Spearman
90 Brwon diperoleh harga r
1
untuk Variabel Proses pengadaan Kepala Sekolah X
1
sebesar 0,888. Selanjutnya harga r
1
tersebut dibandingkan dengan harga tabel rho. Dengan tingkat signifikansi 0,05 dan n = 40 diperoleh harga sebesar 0.312
dengan demikian maka Variabel Proses Pengadaan Kepala Sekolah X
1
dapat dinyatakan reliabel. Karena 0,888 0,312 .
Sementara untuk Variabel Pendukung Sumber Daya X
2
diperoleh nilai sebesar 0,891. Kemudian harga r
1
tersebut dibandingkan dengan tabel rho. Dengan tingkat signifikansi 0,05 dan nilai n = 40 maka diperoleh harga sebesar 0,312.
Dengan demikian maka Variabel Pendukung Sumber Daya X
2
dapat dinyatakan reliabel karena 0,891 0,312 .
Sedangkan untuk Variabel Kinerja kepala Sekolah Y diperoleh nilai sebesar 0,791. Selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan tabel rho. Dengan
tingkat signifikansi 0,05 dan n = 40 diperoleh harga sebesar 0,312 . Dengan demikian Variabel Kinerja Kepala Sekolah Y dinyatakan reliabel karena 0,791
0,312 .
Rangkuman Hasil Ujicoba Reliabilitas Instrumen n=40, Signifikansi 0,05
Variabel n
r
1
r tabel
kesimpulan
Proses pengadaan Kepala Sekolah X1 40 0,888 0,312 Reliabel
Pendukung Sumber Daya X2 40 0,891 0,312 Reliabel
Kinerja Kepala Sekolah Y 40 0,791 0,312 Reliabel
H. Prosedur Pengolahan data
Setelah instrumen diuji validitas dan reliabilitasnya maka peneliti melakukan penyebaran angket kepada responden para kepala sekolah SMP negeri di
91 kabupaten Majalengka. Berikutnya, beberapa waktu kemudian dilakukan
pengumpulan angket. Setelah angket terkumpul dilakukan pengolahan data. Pengolahan data merupakan tahap paling penting dalam penelitian. Dalam
pelaksanaannya akan dibantu dengan program SPSS Statistical Package for Social Studies versi 12,0 for Windows..
Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam tahap pengolahan data diantaranya : 1.
Menyeleksi dan memeriksa jawaban responden sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dan mencatatkannya dalam data mentah penelitian.
2. Menentukan skor tiap responden sesuai bobot nilai yang telah ditetapkan
3. Melakukan analisis secara deskriptif untuk mengetahui kecenderungan
data. Dalam tahap ini dihitung nilai rata-rata, median, standar deviasi dan varians masing-masing variabel. Untuk mengetahui kecenderungan umum
jawaban responden terhadap setiap Variabel digunakan rumus sebagai berikut :
P =
100 x
Xid
X
−
Keterangan : P
= Prosentase skor rata-rata yang dicari X
= Skor rata-rata setiap variabel X id = Skor ideal setiap variabel
Setelah didapatkan hasilnya kemudian dikonsultasikan dengan kriteria yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan oleh Nugraha 1999 :69 yaitu :
90 - 100
= Sangat Baik 80
- 89 = Baik
92 70
- 79 = Cukup Baik
60 - 69
= Sedang 50
- 59 = Rendah
40 - 49
= Rendah Sekali Selain itu dilakukan juga deskripsi variabel penelitian berdasarkan indikator
dan sub indikatornya. Ini dilakukan untuk lebih mempertajam analisis data.
4. Melakukan penghitungan untuk mengetahui hubungan antara variabel X
1
dengan variabel Y, dan variabel X
2
dengan variabel Y dengan menggunakan teknik korelasi. Disini digunakan rumus Korelasi Pearson
Product Moment :
{ }{
}
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r ∑
− ∑
∑ −
∑ ∑
∑ −
∑ =
Sugiyono : 2006 : 213. Setelah itu dilakukan penghitungan nilai determinasinya masing-masing
dengan mengkuadratkan koefisien korelasi yang telah ditentukan. 5.
Melakukan penghitungan berikutnya untuk mengetahui hubungan antara variabel X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap variabel Y
menggunakan rumus korelasi ganda multiple correlation sebagai berikut
r yx
1
x
2 = 2
1 1
2 1
2 1
2 2
1
2 2
2
x x
x rx
ryx ryx
yx yx
r r
r
− −
+
Sugiyono, 2006 : 218 Dimana :
93
r
yx1x2 = Korelasi antar variabel X1 dengan X 2 secara bersama-sama terhadap variabel Y
r yx
1
= Korelasi Product Moment antara X
1
dengan Y r y x
2
= Korelasi Product Moment antara X
2
dengan Y r x
1
x
2
= Korelasi Product Moment antara X
1
dengan X
2
6. Menghitung Regresi dilakukan untuk mencari hubungan fungsional antara
variabel. Disini digunakan uji regresi linier dan uji regresi ganda. Analisis regresi menurut Sudjana 1996:310 adalah untuk mempelajari cara
bagaimana data yang terdiri dari dua atau lebih variabel berhubungan yang dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik yang nenyatakan
hubungan fungsional antara variabel-variabel tersebut.
• Rumus regresi linear sederhana :
Y
∧
= a + b X Sudjana, 1996 : 312
Dimana :
Y
∧
= Subjek dalam variable terikat yang diprediksikan
a = harga
Y
∧
bila X = 0 harga kosntan
b = angka arah atau koefisien regres, menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variable terikat yang didasarkan pada variable bebas. Bila b
94 + maka menunjukkan kenaikan peningkatan, sedangkan bila b -
maka menunjukkan penurunan.
X = subjek pada variable bebas yang mempunyai nilai tertentu.
• Regresi ganda untuk mencari hubungan fungsional antara variabel X
1
dan X
2
secara bersama-sama terhadap variabel Y. Rumus regresi ganda :
Y
∧
= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Sugiyono, 2006 : 250. Dimana :
Y
∧
= harga variabel Y yang diperkirakan a = koefisien intersep harga konstan apabila X
1
dan X
2
sama b
1
= koefisien regresi untuk harga X
1
yang menunjukkan perubahan akan terjadi pada Y apabila X
2
konstan b
2
= koefisien regresi untuk harga X
2
yang menunjukkan perubahan akan terjadi pada Y apabila X
2
bertambah 1 satuan dan X
1
konstan.
168
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan tujuan penelitian ini, dapat dirumuskan kesimpulan hasil penelitian dari beberapa temuan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil analisis deskriptif mengenai kecenderungan responden atas Proses Pengadaan Kepala Sekolah menunjukkan kategori baik. Sedangkan
hasil analisis dengan teknik perhitungan rata-rata maka diperoleh kesimpulan bahwa proses pengadaan kepala sekolah secara umum memiliki klasifikasi
sangat baik. Proses pengadaan kepala sekolah diukur dengan indikator ketepatan prosedur dan efektivits. Sub indikator yang memiliki kategori sangat
baik adalah rencana pengembangan personil, analisis kebutuhan dan analisis jabatan, mendasarkan pada kriteria yang ditetapkan. Sub indikator yang
termasuk kategori baik adalah mendasarkan pada landasan hukum yang ada dan proses tahapan yang telah dibuat. Pada indikator efektivitas, sub indikator
yang memiliki kategori sangat baik adalah menyampaikan pengumuman kegiatan, membuka menerima pendaftaran, menyampaikan informasitentang
jenis tes, menetapkan sumber dan metode kegiatan memberikan jaminan mutu kegiatan, mentapkan hasil seleksi dan mengumumkan hasil seleksi. Sedangkan
sub indikator yang memiliki kategori baik diantaranya melakukan penyaringan awal, melaksanakan sesua ketentuan yang ada, dan mengundang kerjasama
dengan lembaga independen. Dari kedua indikator proses pengadaan kepala