Desain Penelitian METODE PENELITIAN

54

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimen dengan dua kelompok sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Menurut Ruseffendi 2005:35 penelitian eksperimen adalah penelitian yang benar-benar untuk melihat hubungan sebab akibat. Kelas eksperimen melakukan pembelajaran dengan menggunakan benda- benda manipulatif. Sementara itu, kelas kontrol pembanding melakukan pembelajaran konvensional tidak menggunakan benda manipulatif. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah “pretest- postest control group design” atau desain kelompok pretes-postes yang melibatkan dua kelompok Sudjana, 2004:9. Unit-unit penelitian ditentukan berdasarkan kategori sekolah, kategori pembelajaran dan kategori kemampuan matematika siswa. Kategori sekolah dibedakan ke dalam tiga kategori berdasarkan kualifikasi sekolah hasil nilai UASBN 20072008. Kualifikasi sekolah dibagi ke dalam tiga kategori yaitu sekolah kualifikasi tinggi, sekolah kualifikasi sedang, dan sekolah kualifikasi rendah. Kategori pembelajaran dibedakan kedalam dua jenis pembelajaran, yaitu pembelajaran dengan menggunakan benda manipulatif dan pembelajaran konvensional tidak menggunakan benda manipulatif. Dari kedua kategori pembelajaran ini diteliti dampak yang muncul dalam diri subjek sebagai akibat dari perlakuan pembelajaran, yaitu kemampuan pemahaman dan penalaran siswa. Kontribusi dari masing-masing pembelajaran ini dianalisis melalui pengujian statistik sehingga diperoleh kejelasan tentang pembelajaran 55 yang paling tepat appropriate dalam meningkatkan kemampuan pemahaman dan penalaran siswa. Desain penelitian eksperimen ini menurut Ruseffendi 1998, dapat digambarkan sebagai berikut: A O X O O O Keterangan: A : Pengambilan sampel sekolah secara acak menurut kualifikasi sekolah O : Pretes dan postes tes kemampuan pemahaman dan penalaran X : Perlakuan pembelajaran dengan menggunakan benda manipulatif.

B. Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri Kedondong Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 53

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 37

FEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 5 49

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VII.2 Semester Ganjil SMP Negeri 1 Gadingrejo Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 54

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 20 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 10 52

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LERANING CYCLE "5E" BERBANTUAN LKS TERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA

0 2 13

KEMAMPUAN PENALARAN ANALOGI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

0 0 9

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 14

PENERAPAN MODEL MULTILITERASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 6

PENGGUNAAN METODE DEMONTRASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DAN IPS SISWA SEKOLAH DASAR Neng Elita Guru SD Negeri 004 Koto Kombu elita561gmail.com ABSTRAK - PENGGUNAAN METODE DEMONTRASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DALAM PEMBELAJARAN

0 2 6