Uji Normalitas Data Uji Homogenitas Dua Varians

yang diperoleh melalui instrumen merupakan data kuantitatif maka pengolahannya melaui teknik statistik. Adapun prosedur yang dilakukan dalam menganalisis data secara garis besar sebagai berikut : 1. Menghitung dan memeriksa kelengkapan data yang diperoleh dari lembar jawaban tes tertulis yang sebelumnya telah diisi oleh responden. 2. Menjumlahkan skor jawaban pertanyaan dan kemudian memberi skor mentah dengan skala 0 sampai 100 pada hasil yang diperoleh. 3. Mengolah data dengan uji statistik, adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

3.7.1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data ini bertujuan untuk menguji apakah data yang diuji itu berdistribusi normal atau tidak. Untuk mendapatkan data yang normal maka digunakan uji distribusi chi kuadrat. Adapun langkah-langkah pengolahan datanya sebagai berikut: 1 Menentukan rentang skor r r = skor maksimum – skor minimum Nana Sudjana, 1996 : 47 2 Menentukan banyak kelas interval k k = 1 + 3,3 log n Nana Sudjana, 1996 : 47 3 Menentukan panjang kelas interval p k r p = 4 Membuat tabel daftar distribusi frekuensi variabel X dan Y 5 Menghitung Mean rata – rata X SD X K Z − = i i i F X F X M ∑ ∑ = = Nana Sudjana, 1996 : 67 Keterangan : M = mean rata – rata F i = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas X i X i = tanda kelas interval atau nilai tengah dari kelas interval 6 Menentukan simpangan baku SD 1 2 − − = n M x D S i i f Nana Sudjana, 1996 : 95 Keterangan : S = simpangan baku standard deviasi M = mean rata – rata F i = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas X i X i = tanda kelas interval atau nilai tengah dari kelas interval n = jumlah responden 7 Menghitung harga baku Z Ngalim Purwanto,2001 : 104 Keterangan : Z = harga baku K = batas kelas X = mean rata – rata S D = simpangan baku 8 Menghitung luas interval L i L i = L 1 – L 2 Keterangan : L 1 = nilai peluang baris atas L 2 = nilai peluang baris bawah 9 Menghitung frekuensi ekspetasiharapan e i e i = i i f L ∑ . 10 Menghitung Chi-kuadrat χ 2 χ 2 = i i i e e f 2 . Suharsimi Arikunto, 2002 : 259 Keterangan : χ 2 = chi kuadrat hitung e i = frekuensi ekspetasiharapan f i = frekuensi data yang sesuai dengan tanda kelas x t 11 Hasil perhitungan χ 2 hitung selanjutnya di bandingkan dengan χ 2 tabel dengan ketentuan sebagai berikut : a. Tingkat kepercayaan 95 b. Derajat kebebasan dk = k – 3 c. Apabila χ 2 hitung χ 2 tabel berarti data berdistribusi normal

3.7.2. Uji Homogenitas Dua Varians

Uji homogenitas dua varians ini dilakukan untuk mengetahui apakah varians – varians dalam populasi tersebut hamogen atau tidak. Adapun langkah-langkah pengolahan datanya sebagai berikut: 1. Mencari nilai F dengan rumus, sebagai berikut : 2 2 Vb Varians terbesar F atau F Vk Varians terkecil = = , dimana Varians = S 2 Sugiyono, 2008:276 Dimana : Vb = varians terbesar Vk = varians terkecil 2. Menentukan derajat kebebasan dk 1 = n 1 -1; dk 2 = n 2 -1 Keterangan : dk 1 = derajat kebebasan pembilang dk 2 = derajat kebebasan penyebut n 1 = ukuran sampel yang variasinya besar n 2 = ukuran sampel yang variasinya kecil 3. Menentukan nilai F tabel pada taraf signifikansi 5 dari responden. 4. Penentuan keputusan. Adapun kriteria pengujian, sebagai berikut : Varians dianggap homogen bila F hitung F tabel . Pada taraf kepercayaan 0,95 dengan derajat kebebasan dk 1 = n 1 – 1 dan dk 2 = n 2 – 1, maka kedua varians dianggap sama homogen. Dan sebaliknya tidak homogen.

3.7.3. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Penerapan Knowledge Management System Di SMP Al Falah Dago

4 28 113

Pengaruh penerapan model pembelajaran Student Teams Achivement Division (STAD) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV Di Madrasah Ibtidaiyah Al Wasliyah Jakarta Timur

0 18 147

Penerapan Model Pembelajaran Inquiry untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK.

0 2 11

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DI SMK AL-FALAH BANDUNG.

0 2 37

STUDI KOMPARATIF PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MANAJEMEN PROYEK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG.

0 1 37

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL CHALLENGE INQUIRY PADA KOMPETENSI MENGUASAI ALAT UKUR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 6 BANDUNG.

0 1 42

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PROGRAM DIKLAT MENGOPERASIKAN PERALATAN PENGALIH DAYA TEGANGAN RENDAH (MP2DTR) DI BPTP BANDUNG.

2 2 46

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PENGENDALI DAYA TEGANGAN RENDAH SMK 1 SEDAYU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION).

0 0 117

KEEFEKTIFAN MODEL INQUIRY BASED LEARNING TERHADAP PENGUASAAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN PERALATAN PENGENDALI DAYA TEGANGAN RENDAH KELAS XI DI SMKN 1 SEDAYU.

0 4 182

76499020 Mengoperasikan Peralatan Pengalih Daya Tegangan Rendah

0 4 76